Melakukan Perintah Tuhan

Jumat, 26 Juni 2015 pukul 19.00 - 20.00
"Melakukan Perintah Tuhan" 
Tutu Petrus

Pendamping : 
Rietje Bokau, Yosef Aegeng Laseno, Yohannes Lie, dan Yahya Wangsajaya


“Haruslah kamu berpegang pada perintah, peringatan dan ketetapan TUHAN, Allahmu, yang diperintahkanNya kepadamu, haruslah engkau melakukan apa yang benar dan baik di mata TUHAN, supaya baik keadaanmu dan engkau memasuki dan menduduki negeri yang baik, yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu”  (Ul 6:17-18)

     Orang sering bertanya, “Apa yang Tuhan perintahkan untuk kita lakukan?” Kita harus melakukan yang benar menurut pandangan Allah. Bukan menurut pandangan manusia, sebab kebenaran manusia itu relatif. Benar menurut manusia belum tentu benar menurut Allah. Kebenaran Allah itu tidak hanya kita lakukan untuk Allah, tapi juga dilakukan pada siapa saja, pada pasangan kita, diterapkan dalam lingkungan pekerjaan atau studi kita, supaya baik keadaan kita, supaya semua berbahagia dan bersukacita. Untuk itu taatilah perintah Allah. Kel 15:26, firmanNya “Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mataNya ...“ Kasihilah Allah dan manusia dengan melakukan perbuatan baik sesuai perintah Allah. Amin 

Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline
  • Dari Lea : Dalam bulan puasa ini ada banyak orang belanja di pasar murah. Mereka berlaku seperti orang miskin padahal kaya. Bukankah pasar murah ditujukan bagi mereka yang tidak mampu? Apakah boleh berpuasa namun bertindak seperti itu? 
Jawab : Kita tidak perlu mempermasalahkan hal itu karena tidak ada larangan bagi siapa pun untuk membeli barang kebutuhan di pasar murah. Pembeli itu pasti membutuhkan barang menjelang lebaran ini. Jangan dikaitkan dengan puasa. 
  • Dari Putra di Bangunrejo : Kenapa orang miskin walau pun hidupnya benar sering dipandang sebelah mata? Apakah itu ujian?
Jawab : Tidak semua orang menyepelekan orang miskin apalagi jika hidupnya benar. Jadi sebaiknya jangan berprasangka buruk pada orang lain. Ada banyak orang yang amat perhatian dan membantu kaum miskin dengan penuh kasih. Berusahalah meningkatkan kemampuan kita agar bisa juga meningkatkan taraf kehidupan kita sehingga juga dapat menjadi berkat bagi orang lain.
  • Dari Lena di Wayhui : Jika saya berdoa, saya merasa Tuhan tidak mendengar doa saya. Mengapa?
Jawab : Tuhan tidak pernah menutup telinga bagi anakNya yang berdoa sungguh-sungguh. Karena itu jika berdoa jangan ragu-ragu, tapi harus penuh iman, dan nantikan jawaban Tuhan sesuai waktuNya.
  • Dari ibu Markus : Turut berduka atas kehilangan Yefta. Mengapa ada banyak orang yang melayani Tuhan, cepat kembali ke sorga?
Jawab : Terima kasih, bu. Usia manusia itu di tangan Tuhan, jadi ada pelayan Tuhan yang dipanggil cepat, namun ada juga yang masih berusia lanjut.
  • Dari bpk Yunus : Turut berduka atas kehilangan bung Yefta. Semoga diterima perbuatannya oleh Tuhan
Jawab : Amin, terima kasih pak
  • Dari bpk Siregar : Turut berduka atas Yefta. Pasti upah Yefta besar di sorga
Jawab : Amin, terima kasih pak
  • Dari ibu Grace : Apakah setiap pelayan Tuhan masih ada tugas di sorga? 
Jawab : Tugas pelayanan di dunia seperti memberitakan Injil sudah tidak ada lagi, namun Alkitab menjelaskan bahwa di sorga orang percaya tetap akan menyembah Allah dan memerintah bersama Kristus.
  • Dari Reni di Bandar Jaya : Turut berduka buat Yefta. Apakah orang yang mengandalkan Tuhan ketika meninggal dunia akan berbahagia? Apa maksud mendukakan Roh Kudus itu?
Jawab : Terima kasih, Reni. Ya benar, orang percaya yang mengandalkan Tuhan akan berbahagia saat meninggal dunia seperti tertulis dalam Wahyu 14:13, “Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini.” “Sungguh,” kata Roh, “supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.” Tapi bagi orang yang tidak percaya, kematian adalah sesuatu yang amat mengerikan. Mendukakan Roh Kudus adalah membuat Roh Kudus berduka, yaitu saat orang percaya melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Firman Tuhan. 
  • Dari NN : Dibangkitkan kembali itu seperti apa?
Jawab : Dibangkitkan kembali adalah dihidupkan kembali dari kematian. Pada masa penghakiman akhir semua manusia yang mati akan dibangkitkan kembali untuk dihakimi. Orang percaya dihakimi bukan untuk menerima hukuman tapi untuk menerima upah di sorga. Sebaliknya orang yang tidak percaya dihakimi untuk menerima hukuman di neraka
  • Dari NN : Apa penyakit Yefta?
Jawab : Menurut keterangan seorang dokter, Yefta terkena serangan jantung. Dia meninggal saat terbaring tidur.
  • Dari NN : Apa arti Amsal 15:24, “Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas, supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah”
Jawab : Pengertian ayat itu berlaku secara jasmani dan rohani. Secara jasmani, orang yang berakal budi tentu jalan hidupnya lurus, menjauhi kejahatan dan pertikaian. Hal ini membuat hidupnya aman dan bahagia, sehingga dia akan terhindar dari bencana kematian. Secara rohani, orang yang berakal budi akan mencari kebenaran Tuhan dan hidupnya mengikuti jalan Tuhan, maka ketika dia meninggal, dia tidak menuju kematian kedua di neraka tapi menuju kehidupan bahagia di sorga
  • Dari NN : Apakah boleh menikah dengan yang beragama lain, namun tetap kembali pada agama kita?
Jawab : Dalam 2 Kor 6:14a, tertulis “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya” Firman Tuhan jelas melarang hal itu
  • Dari bpk Fandi Chandra : Ada teman menikah secara non Kristen, namun sekarang keduanya sudah menjadi Kristen. Apakah mereka harus dibaptis dan dinikahkan kembali?
Jawab : Jika sudah dibaptis, tidak perlu dibaptis lagi. Tapi jika pasangannya belum dibaptis, tentu harus dibaptis. Keduanya tidak perlu dinikahkan lagi, cukup diteguhkan oleh pendeta.
  • Dari Putra di Kedaton : Apakah ini yang dimaksudkan dengan realita hidup dimana orang benar berumur pendek sedangkan orang jahat berumur panjang?
Jawab : Itu mitos yang tidak benar dan bukan realita hidup, sebab banyak orang benar berumur panjang, misalnya Abraham dan Musa. Sebaliknya banyak orang jahat berusia pendek, misalnya mereka yang suka berkelahi, penjahat yang ditembak petugas, atau pengedar narkoba yang dihukum mati 
  • Dari Monalisa : Doakan abang Indra agar rajin ibadah, patuh pada orangtua, dan mendapat pekerjaan
  • Dari NN : Apakah hidup kekal hanya ada di dalam Kristus?
Jawab : Firman Allah mengatakan dalam Kis 4:12, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” Ayat sebelumnya menyebutkan bahwa Dia itu adalah Yesus. Jadi keselamatan hanya diperoleh melalui Yesus Kristus
  • Dari bpk Herman di Rajabasa : Apakah orang yang mati tidak di dalam Yesus pasti masuk neraka? Apakah yang dimaksud dengan neraka dunia?
Jawab : Menurut ajaran yang disampaikan Yesus dalam Yoh. 3:16 dikatakan setiap orang yang percaya pada Yesus tidak binasa melainkan beroleh hidup kekal. Dia pun berkata dalam Yoh 14:6, Kata Yesus kepadanya, Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Masih banyak ayat lainnya. Jadi silakan bapak menyimpulkan sendiri jawaban atas pertanyaan bapak. Neraka dunia adalah penderitaan yang dialami di dunia ini.
  • Dari Yonas : Turut berduka bagi Yefta. Doakan keluarga bung Yefta. Kita diselamatkan oleh karena gereja atau pendeta?
Jawab : Terima kasih Yonas. Kita diselamatkan bukan karena gereja mau pun pendeta, tapi diselamatkan karena anugerah Tuhan Yesus melalui iman padaNya
  • Dari ibu Sri di Tulang Bawang : Apakah hidup terjerat dosa bisa dilepaskan? Dengan cara apa?
Jawab : Ya, jeratan dosa dan iblis bisa dilepaskan melalui pengampunan dan beriman pada Tuhan Yesus. Roma 6:18, “Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran” Roma 8:2, “Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut” Jadi bertobatlah dari dosa dan percayalah pada Tuhan Yesus Kristus 
  • Dari bpk Aryo di Menggala : Turut berduka buat bung Yefta. Tetap semangat. Apakah penyakit yang sudah divonis dokter masih bisa disembuhkan?
Jawab : Terima kasih, pak. Walau pun dokter sudah memvonis, jika Tuhan berkehendak, maka mujizat akan terjadi dan orang itu disembuhkan. Jadi kita harus tetap berharap pada Tuhan