Yesus Sangat Mengasihi Kita

Jumat, 19 September 2014 pukul 19.00 - 21.00
"Yesus Sangat Mengasihi Kita”
Dany Salim

Pendamping :
Daniel Sanger, Yosef Aegeng, Yefta Khohar, 
Yahya Wangsajaya, Yohannes Lie dan Tomy


"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yoh. 3:16)

     Ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, Allah mencari mereka. Hal itu menunjukkan bahwa Allah sangat mengasihi manusia. Untuk menyelamatkan umat manusia, Allah mengirimkan anakNya yang tunggal, yaitu Yesus, untuk menebus dosa mereka yang percaya. Hanya Yesuslah jalan satu-satunya memperoleh hidup kekal di sorga. Berkat jasmani diberikan Allah kepada semua orang, namun berkat keselamatan hanya diberikan bagi orang yang percaya.
     Manusia umumnya melihat kasih Allah hanya lewat berkat jasmani, padahal “Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.” (Ams. 3:12) dan “Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!” (Wah. 3:19) Untuk menyatakan kasihNya, Allah tidak hanya memberi berkat saja namun terkadang juga memberi teguran. Namun, bagi mereka yang tidak menyadari, terkadang teguran atau hajaran Tuhan dianggap ujian atau pencobaan, sehingga bukannya bertobat mereka tetap saja melakukan hal-hal yang tidak diperkenankan Tuhan. Karena itu, segeralah bertobat bila berbuat dosa, “Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.” (Ibr. 9:28) Tetaplah setia pada Tuhan. Amin

Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline :
  • Dari ibu Sunari di Metro : Yang kuat menghadapi proses akan mendapat berkat, sedangkan yang tidak kuat akan berdampak buruk. Bagaimana hamba Tuhan menyikapi ini?
Jawab : Tidak ada seorang pun yang kuat menghadapi proses tanpa pertolongan Tuhan. Orang percaya menjadi kuat jika mengandalkan Tuhan karena kekuatan berasal dari Tuhan. Karena itu ketika kita menghadapi ujian, janganlah mengandalkan kekuatan diri sendiri, tapi andalkanlah Tuhan maka kita akan kuat mengatasi ujian itu dan diberkati
  • Dari Mira : Terkadang bosan menantikan pertolongan Tuhan. Bagaimana konsep yang tepat agar tetap di dalam Dia?
Jawab : Kebosanan muncul ketika merasa Tuhan tidak menolong kita. Padahal setiap hari, Tuhan selalu menolong tapi kita tidak menyadarinya. Sehingga hanya karena satu permintaan belum dipenuhi, kita kecewa pada Tuhan. Sama seperti anak yang setiap hari dipelihara orangtuanya, namun ketika minta satu mainan belum diberi, lantas marah dan menganggap orangtuanya jahat. Hitunglah berkat-berkat yang kita terima setiap hari dari Tuhan maka kita akan mensyukuri semua kebaikanNya.
  • Dari ibu Ismaria di Jatimulyo : Bagaimana agar tetap bersama Yesus sekali pun tidak mendapat makanan seperti keluarga kami?
Jawab : Kami amat prihatin dengan keadaan keluarga ibu. Kami berdoa agar keluarga ibu tetap bertahan dalam iman pada Yesus, apa pun masalah yang dihadapi. Setahu kami di setiap gereja ada seksi sosial yang bertugas membantu keluarga yang membutuhkan. Sampaikan masalah itu di gereja ibu, besar kemungkinan ibu akan mendapat santunan.
  • Dari Stefani Debora di Kemiling : Bagaimana membujuk pacar yang tidak suka ibadah?
Jawab : Doakan dan terus ajaklah dia beribadah tanpa kenal menyerah
  • Dari bpk Handoko : Doakan usaha rumah makan di Lungsir
  • Dari bpk Budi di Tanjung Karang : Doakan perjalanan kami ke Bogor
  • Dari NN : Apa yang dimaksud menyangkal diri? Contohnya apa?
Jawab : Menyangkal diri adalah melawan keinginan jasmani demi melakukan perintah Tuhan. Misalnya, berpuasa dengan melawan keinginan makan dan minum, mempertahankan kekudusan diri dengan melawan dorongan nafsu perzinahan, berangkat ibadah dengan melawan rasa malas.
  • Dari Resti : Apa yang dimaksud hambar di Alkitab?
Jawab : Garam menjadi hambar, “Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya?" (Mark. 9:50a) artinya perbuatan kita tidak lagi memancarkan kasih Kristus sehingga tidak lagi menjadi berkat bagi orang lain.
  • Dari bpk Johan : Menanggapi sms ibu Ismaria. Memang jarang sekali ada yang peduli pada saudara seiman
Jawab : Sebetulnya banyak sekali yang peduli dengan saudara seiman, bahkan terhadap siapa pun. Mungkin bapak tidak melihatnya. Banyak jemaat gereja menyumbangkan dananya melalui seksi sosial untuk diberikan bagi jemaat yang membutuhkan dan ke panti asuhan atau panti jompo. Ketika terjadi paceklik di beberapa daerah, ada banyak bantuan makanan dan dana untuk gereja setempat yang juga dibagikan pada warga sekitar yang non Kristen. Gereja juga memberi bantuan pada lingkungan di sekitar gereja. Ada juga gereja yang memberi bantuan pengobatan gratis pada waktu-waktu tertentu. Gereja dan jemaat juga memberi bantuan untuk pembangunan gedung gereja di desa. Banyak juga bantuan untuk para hamba Tuhan yang membutuhkan. Namun semua itu tidak diekspos.
  • Dari Bobi di Panjang : Bagaimana membuang kebiasaan berhubungan semi suami istri dengan pacar. Saya non Kristen
Jawab : Semakin kita menuruti keinginan berbuat dosa, semakin kita terjerat. Karena itu datang dan percayalah pada Yesus, bertobat dan mohonlah ampun padaNya disertai doa, dan jangan melakukan dosa itu lagi, maka Yesus akan mengampuni dosamu dan menguatkan engkau agar tidak melakukannya lagi.
  • Dari Yuli di Pagaralam : Benarkah tidak semua orang dapat melihat Yesus?
Jawab : Ya, benar tidak semua orang mendapat karunia bertemu Yesus di dunia ini. Namun Yesus berkata, “Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." (Yoh. 20:29b) Jika percaya pada Yesus, kita semua akan melihatNya di sorga
  • Dari ibu Grace di Vila Citra : Bagaimana memahami jemaat yang sering cemburu sosial?
Jawab : Kecemburuan sosial adalah sikap negatip saat seseorang merasa dirinya tidak mendapat perlakuan adil. Misalnya berpendapat pendeta hanya memperhatikan orang kaya saja, padahal sebenarnya tidak demikian. Sebaiknya pendeta lebih memperhatikan jemaat yang sedang mengalami masalah ekonomi karena mereka umumnya amat sensitip terhadap perasaan itu.
  • Dari bpk Agus : Kesempurnaan orang percaya seperti apa? Bukankah tidak ada orang yang sempurna?
Jawab : Betul sekali pendapat bahwa tidak ada orang yang sempurna, seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak” (Roma 3:10) Namun keadaan itu tidak membuat kita berhenti untuk menuju kesempurnaan. “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." (Mat. 5:48) dan “Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan“ (Ibr. 12:2a) Jadi Yesuslah yang memimpin kita menuju kesempurnaan. Kesempurnaan itu terjadi ketika kita berjumpa dengan Yesus di sorga
  • Dari bpk Yunus di Jatiagung : Bagaimana cara Tuhan menolong ketika kita terdesak tidak sempat berdoa?
Jawab : Ketika kita berseru, “Tuhan Yesus, tolong saya.”, sebenarnya kita sudah berdoa dan Yesus akan segera menolong kita. Namun demikian, sebelum melakukan kegiatan apa pun, berdoalah pada Tuhan. Jadi ketika ada masalah kritis dan kita tidak sempat berseru pada Tuhan, Dia tetap menolong kita.
  • Dari Titin di Teluk Betung : Bagaimana jika saya sudah dinodai mantan, apakah Yesus mau menerima saya?
Jawab : Nasi sudah menjadi bubur. Penyesalan tidak berguna lagi. Jika anda sungguh-sungguh bertobat, mohon ampun pada Tuhan, dan tidak melakukannya lagi, Tuhan akan mengampuni dan menerima anda sebagai anakNya. Lupakan masa lalu dan pandanglah masa depan penuh harapan bersama Yesus.
  • Dari Romi : Hidup kekal bisa tidak diperoleh di akhir hidup kita?
Jawab : Bisa, seperti yang dialami orang yang disalib di sebelah Yesus (Luk 23:39-43). Namun janganlah menunggu hampir mati dulu baru mau menerima Yesus sebab kita tidak tahu kapan berakhirnya hidup kita. Mungkin saja belum bertobat, sudah mati
  • Dari bpk Samad : Apa arti hukum Tuhan dibanding hukum polisi?
Jawab : Hukum Tuhan berasal dari Tuhan dan disampaikan kepada manusia melalui utusanNya dan tertulis di Alkitab. Hukum polisi atau hukum negara adalah hukum yang berasal dari kesepakatan manusia yang dituangkan dalam undang-undang negara. Melanggar hukum Tuhan disebut dosa dan akan mendapat hukuman di akhirat, sedangkan melanggar hukum negara akan menerima hukuman di dunia. Jika kita bertindak sesuai hukum Tuhan, tentu tidak akan melanggar hukum negara.
  • Dari Dini : Doakan agar saya mendapat jodoh dari Tuhan
  • Dari ibu Martini : Apakah Yesus membawa semua umat manusia untuk diselamatkan?
Jawab : Yang diselamatkan hanya mereka yang percaya pada Yesus
  • Dari Revita di Panjang : Saya baru mendengar siaran ini. Saya hidup di dunia malam di kafe. Doakan saya
Jawab : Jika saat ini anda mau mendengarkan siaran ini dan minta didoakan, berarti anda sebenarnya adalah anak terhilang yang ingin kembali kepada Bapa di sorga. Berdoa dan bertindaklah dengan iman untuk segera meninggalkan kehidupan itu selagi ada waktu dan kesempatan. Tuhan akan menolong.
  • Dari Gino : Doakan orangtua sakit kepala..
  • Dari Udin di Karang Anyar : Mau ibadah tidak ada uang kolekte. Gimana ya, saya malu?
Jawab : Kalau tidak ada uang kolekte, tidak apa-apa dan tidak perlu malu, yang penting datanglah beribadah.
  • Dari Amgel di Tanjung Karang : Doakan kuliah agar berhasil dan menyenangkan orangtua.
  • Dari Jesika : Apakah perbedaan gereja dapat membantu sepasang kekasih bahagia?
Jawab : Sebaiknya pasangan itu beribadah di satu gereja. Salah satu harus mengalah. Karena jika beribadah berlainan gereja akan merepotkan dan tentu akan mengurangi kebahagiaan
  • Dari bpk Wiranto: Apa dampaknya jika anak tidak mencintai kedua orangtuanya?
Jawab : Tidak ada anak yang tidak mencintai orangtuanya selama orangtua mengasuhnya dengan penuh cinta. Jika anak dianggap tidak mencintai orangtuanya, berarti ada masalah dalam hubungan itu. Selesaikan masalahnya dengan tenang dilandasi kasih dan disertai doa pada Tuhan
  • Dari Yanti : Bagaimana membuat orang berubah dari cara yang lama? Adik saya perokok dan penjudi
Jawab : Sulit mengubah orang dari kebiasaan buruk selama dia tidak menyadari kesalahan dan tidak mau berubah. Namun tidak ada yang mustahil bagi Allah. Doakan dan nasihati terus menerus
  • Dari Yorni Agai : Apa beda berdoa di rumah dan di gereja, pendek dan panjang? Apa dampaknya?
Jawab : Berdoa adalah berkomunikasi dengan Tuhan. Berdoa di rumah dilakukan secara pribadi atau bersama keluarga dan umumnya mendoakan hal-hal pribadi atau keluarga. Berdoa di gereja dilakukan bersama pendeta dan jemaat dan umumnya dalam bentuk doa liturgi dan syafaat. Berdoa pendek dilakukan ketika waktunya terbatas, misalnya berseru mohon pertolongan Tuhan saat menghadapi bahaya mendadak. Berdoa panjang dilakukan ketika punya waktu longgar, biasanya mencakup doa pujian dan penyembahan, permohonan, pencurahan isi hati, dan doa syafaat. Tuhan menilik hati orang yang berdoa, bukan melihat tempat atau panjang-pendeknya doa.
  • Dari Sefia di Tanjung Karang : Bagaimana cara mendapatkan jodoh? Doakan
Jawab : Bergaullah dengan sesama pemuda Kristen, tidak menutup diri terlalu rapat, jangan terlalu memilih-milih, jangan terlalu agresif, dan tetaplah berdoa memohon pada Tuhan
  • Dari Ramos : Bagaimana menjaga sikap terhadap pimpinan?
Jawab : Hormati pimpinanmu, kerjakan tugasmu dengan serius dan berikan yang terbaik, berdisiplin dalam waktu, dan jangan suka membantah atau menggerutu
  • Dari Siti di Teluk Betung : Bagaimana belajar hidup berserah pada Tuhan?
Jawab : Berserah pada Tuhan artinya berusaha semampu mungkin mengejar cita-citamu bersama Tuhan namun siap menerima apa pun hasil yang Tuhan berikan dengan penuh ucapan syukur. Hiduplah seperti itu.
  • Dari ibu. Sintia di Rajabasa : Bagaimana menghadapi krisis ekonomi?
Jawab : Dengan berdoa dan berusaha lebih sungguh-sungguh
  • Dari bpk Budiono di Wiyono Pesawaran : Doakan usaha ternak ayam saya. Ayam saya baru masuk
  • Dari NN : Apa yang dimaksud dengan kutuk? Kalau keluar dari mulut kita apakah berdosa?
Jawab ; Kutuk adalah perkataan buruk yang diharapkan terjadi pada seseorang. Kalau kutuk itu keluar dari mulut kita karena rasa benci tentu berdosa.
  • Dari Lewi : Boleh tidak membalas salam dari tetangga yang beragama lain?
Jawan : Tentu saja boleh. Di lain waktu, sapalah juga tetanggamu dengan sopan disertai senyuman
  • Dari Rida di Rajabasa : Bagaimana mengetahui pasangan kita dari Tuhan?
Jawab : Ketika pernikahan kita dikukuhkan dan diberkati di gereja, itulah pasangan kita dari Tuhan
  • Dari Risa : Doakan kuliah saya
  • Dari Putra di Kedaton: Doakan pacar saya dalam pelayanannya di Kalimantan dan hubungan kami
  • Dari Mr. F : Mengapa dalam Kristen tidak boleh poligami? Adakah ayatnya?
Jawab : Karena menurut ajaran Yesus, poligami itu berzinah, tertulis di Lukas 16:18, “Setiap orang yang menceraikan isterinya, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah; dan barangsiapa kawin dengan perempuan yang diceraikan suaminya, ia berbuat zinah." Sudah bercerai lalu menikah lagi dikatakan berzinah, apalagi masih berstatus suami istri.
  • Dari Eva di Pringsewu : Orang Kristen murtad lalu kembali lagi, apakah kasih Tuhan masih berlaku?
Jawab : Ya, Tuhan masih mengasihi dia seperti dalam kisah anak yang terhilang
  • Dari Kris di Antasari : Doakan pekerjaan dan kesehatan saya
  • Dari NN : Apa penyebab orang berputus asa?
Jawab : Orang berputus asa karena tidak memiliki pengharapan dan sukacita. Percayalah pada Yesus yang selalu memberi pengharapan, penghiburan, sukacita, dan kekuatan dalam menghadapi segala ujian
  • Dari Saskia di Teluk Betung : Bagaimana mengatasi putus cinta? Dia seiman tapi keluarga tidak setuju
Jawab : Kalau keluarga tidak setuju sehingga putus tentu ada alasan yang kuat. Terimalah keputusan itu dengan tabah, berpikirlah secara jernih, dan ampunilah keluarga yang menyebabkan anda menderita. Mohonlah Tuhan memberi pasangan yang lebih tepat dan diterima keluarga
  • Dari Rindi di Tanjung Senang : Doakan mama dan papa agar diberkati
  • Dari Jefri : Bagaimana jika malam hari melewati tempat rawan begal? Apakah Tuhan melindungi? Saya selalu berdoa
Jawab : Sedapat mungkin, hindari tempat itu saat sepi atau malam hari. Kita bisa saja mengalami pembegalan. Karena itu janganlah mencobai Tuhan
  • Dari bpk Siregar : Kenapa anak Tuhan yang sudah belajar teologi bisa meninggalkan Tuhan?
Jawab : Ada banyak penyebabnya, antara lain karena kurang beriman walaupun memiliki pengetahuan tentang Firman Tuhan, tekanan ekonomi, ancaman, iming-iming kekayaan, kekuasaan atau karena mempunyai pasangan tidak seiman
  • Dari Fitri : Apakah berdosa dan kualat jika tidak datang ke makam orangtua?
Jawab : Tidak berdosa atau kualat. Budaya atau kepercayaan leluhurlah yang mengintimidasi kita.
  • Dari ibu John di Pulau Damar : Doakan pekerjaan suami dan pendidikan anak-anak
  • Dari Aji : Apakah yang dimaksud toleransi dalam persekutuan?
Jawab : Toleransi artinya menghargai pendapat orang lain. Jadi dalam persekutuan, kita tidak boleh bersikukuh mempertahankan pendapat kita tapi harus juga memberi ruang bagi  usulan orang lain
  • Dari Alay : Bagaimana agar bisa hidup suci di tengah teman yang berpikiran kotor?
Jawab : Jangan bergaul erat dengan mereka karena “Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik” (1 Kor. 15:33b)
  • Dari Romi di Pulau Damar : Bagaimana mengatasi jarang berdoa?
Jawab : Jika jarang berdoa, berarti ada yang tidak beres dalam hubunganmu dengan Tuhan. Mungkin karena malas, kecewa karena merasa Tuhan tidak menjawab doamu, atau karena bosan dengan doa rutin. Introspeksi dirimu dan perbaiki hubunganmu dengan Tuhan.
  • Dari NN : Doakan saya yang baru ditabrak orang
  • Dari Kevin : Kita diajar agar tidak berbohong. Jika mengambil untung banyak dalam bisnis, berdosa tidak?
Jawab : Orang berbisnis ingin mendapat untung, itu tidak berdosa, Namun jika untuk mendapat untung, dilakukan dengan berbohong, maka berdosa. Tawarkan barang anda dengan harga dan kualitas tertentu tanpa berbohong. Carilah untung sewajarnya, sebab jika terlalu mahal, pelanggan tidak mau belanja lagi
  • Dari Dewi : Doakan kesehatan dan pekerjaan saya dan juga diberi hikmat oleh Tuhan
  • Dari ibu Sartik : Ketika saya sakit, menantu saya tidak mau menjenguk saya, padahal kami tinggal serumah. Tolong jelaskan. Terkadang saya menangis
Jawab : Setiap menantu pasti mengasihi mertuanya, karena itu adalah orangtua dari pasangannya. Kalau dia tidak menjenguk ibu yang sakit, mungkin dia takut mengganggu ibu yang sedang beristirahat. Berkomunikasilah dengan menantu ibu dengan penuh kasih dan doakan dia selalu maka Tuhan akan meningkatkan hubungan ibu dengan menantu dengan penuh kasih sayang