Kebersamaan

Jumat, 07 Maret 2014 pukul 19.00 - 21.00
"Kebersamaan" 
Tutu Petrus

Pendamping
Yohannes Lie, Yosef Aegeng, Dany Salim, dan Yahya Wangsajaya


"Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan?" (1 Kor. 6:7)

     Dalam kehidupan ini ada banyak persaingan dan perlombaan untuk dapat tampil agar lebih mendapat dukungan dan lebih terkenal. Dalam satu tim sepak bola jika bertanding, diperlukan kekompakan dan kesamaan pandangan dan pengertian agar bisa memenangkan pertandingan itu. Kalau mau menang, sesama tim tidak boleh berselisih. Organisasi dibentuk dengan keinginan mencapai tujuan bersama. Jika tidak ada kekompakan, mustahil hal itu akan tercapai. Dibutuhkan hubungan harmonis. Tidak saling menyalahkan, tapi selesaikan masalah dalam kebersamaan. Dalam keluarga pun demikian. Tujuan kita adalah hidup sejahtera karena itu perlu kerukunan, saling bertanggung-jawab dan menjaga harmonisasi. Kalau ada perkara, itulah sumber kekalahan. Jika kepala keluarga ada masalah, istri jangan mengkritik tapi justru harus mendukung suami dalam menyelesaikan masalah itu. Demikian juga sebaliknya. Dalam kehidupan berjemaat pun terkadang terjadi masalah. Misalnya musik kurang enak. Seharusnya beribadah menimbulkan rasa sukacita, namun karena mempermasalahkan hal-hal kecil seperti itu, jemaat kehilangan sukacita. Hal itu terjadi di jemaat Korintus, maka Paulus menasihati mereka. Tentara berperang harus kompak. Pelayanan juga harus kompak. Kebersamaanlah yang menghapuskan perkara.
   Hubungan dalam keluarga pun seharusnya demikian, “Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan. Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya. Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan.” (Kol. 3:18-22) Kalau hubungan kita bermasalah maka banyak energi yang terkuras bukan untuk hal-hal berguna tapi untuk mengatasi masalah itu. Hindarilah perkara. Kiranya sukacita dari Allah melingkupi kita. Tuhan memberkati. 

Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline   
  • Dari Urip : Terimakasih Firman Tuhannya. Apakah pebisnis yang suka menipu dengan mengambil keuntungan tidak wajar itu berdosa? Apakah mereka masuk sorga? 
  • Dari Hartono di Tanjungkarang : Salah satu bukti Yesus adalah menebus dosa kita. Tapi mengapa ketika ditanya di gereja siapa yang sudah diselamatkan, tidak ada jemaat yang angkat tangan? 
  • Dari David : Saya senang program ini. Bagaimana melewati persoalan dalam keuangan misalnya berhutang banyak? 
  • Dari Budi di Kemiling : Mohon penjelasan Mikha 7:14, “Gembalakanlah umatMu dengan tongkatMu, kambing domba milikMu sendiri, yang terpencil mendiami rimba di tengah-tengah kebun buah-buahan. Biarlah mereka makan rumput di Basan dan di Gilead seperti pada zaman dahulu kala.” dan Wahyu 6:12-13, “Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah. Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang” 
  • Dari Yohanes di Gang PU : Jika doa belum dijawab apa yang harus dilakukan? Doakan kuliah, pekerjaan, dan jodoh saya 
  • Dari mas Joko : Bagaimana supaya kita yakin Yesus ada di pihak kita jika pergumulan tidak dijawab. Saya bergumul agar dapat jodoh tapi belum dapat. 
  • Dari Wiwit : Doakan keluarga di Kediri Jawa Timur. Demam tinggi paska bencana gunung Kelud, khusus ibu Sarmi 
  • Dari Adit di Tegineneng : Apakah dalam kehidupan sekarang penebusan dosa cara Perjanjian Lama masih berlaku? 
  • Dari Demos Sembiring di Pahoman : Mengapa banyak keluarga tidak berbahagia di dunia? 
  • Dari Yohana : Bagaimana mengatasi beda pendapat dengan orangtua? 
  • Dari Putra di Kedaton : Doakan agar usaha saya lancar 
  • Dari Titin di Wayhui : Dalam Alkitab tertulis ada pembasuhan kaki. Mengapa itu tidak dilakukan? 
  • Dari Bayu : Doakan saudara kami bpk Wahyu agar mengalami kesembuhan 
  • Dari Elfara : Nonton kuda lumping berdosa tidak? Bukankah mereka kesurupan? 
  • Dari ibu Hutapea : Apakah tidak tepat jika berjualan di depan gereja saat sekolah minggu untuk sarapan? 
  • Dari NN : Apakah rasul itu? 
  • Dari bpk Cokro di Lampung Timur : Doakan anak saya yang karena mendapat jabatan lupa mengurus keluarganya dan meninggalkan Tuhan Yesus 
  • Dari Natalia di Pahoman : Bagaimana menangkap peluang dan kesempatan dari Allah? 
  • Dari Stevi di Kimaja : Apa yang dimaksud dengan Firman yang menjadi manusia? 
  • Dari Maria di Pulau Damar : Apa yang dibutuhkan Yesus dari anak-anakNya? 
  • Dari Juni di Telukbetung : Apakah orang yang tidak bekerja dapat mendapatkan berkat? 
  • Dari Wiwik di Pringsewu : Doakan jodoh. Sudah mapan dalam bekerja 
  • Dari Widarsih : Doakan karna awal April ini kami pindah ke Solo. Doakan agar bisa menjadi perawat di Rumah Sakit Mardi Waluyo di sana 
  • Dari ibu Marni di Karang Anyar : Doakan anak jalanan yang terjebak dalam dosa 
  • Dari Yorni Agai : Bagaimana cara menguji Yesus karena Firman Tuhan berkata ujilah Aku? 
  • Dari Mei di Kemiling : Doakan papa yang sakit 
  • Dari Andre di Lampung Barat : Kenapa ada orang Kristen pergi dukun? Apakah mereka tidak beriman? 
  • Dari Yosua di Metro : Bagaimana memperbaiki istri yang suka shopping dan judi? 
  • Dari bpk Cokro di Lampung Timur : Bagaimana mengetahui kehendak Tuhan? 
  • Dari Diman : Bagaimana melakukan ibadah yang baik? Di Perjanjian Lama banyak ritual, mengapa sekarang tidak? 
  • Dari Juli di Kedaton : Doakan saya sakit dan agar lebih dekat dengan Tuhan 
  • Dari bpk Herman : Apakah Yesus tidak dapat diganti dengan sedekah? Apakah kita tidak ibadah bisa diganti dengan uang? 
  • Dari Rahel : Doakan sedang sakit paru-paru. Usia saya 27 tahun. Saya perokok berat dari SMP sampai sekarang 
  • Dari Nia di Ratulangi : Bagaimana caranya mementingkan ibadah daripada kehidupan sehari-hari? Beri contoh 
  • Dari bpk Anton di Kedaton : Bagaimana agar tidak mendapat kecelakaan? 
  • Dari Petrus di Vila Citra : Doakan agar usaha diberkati. Tahun ini akan menikah. Calon saya cantik dan rendah hati