Siaran Perdana Youth Samaria Ministri, Rabu 2 Oktober 2013 pk 20-21
Renungan Noce Rumengan "Teladan Ayub"
"Bukankah takutmu akan Allah yang menjadi sandaranmu, dan kesalehan hidupmu menjadi pengharapanmu?" (Ayub 4:6)
Ayub adalah tokoh yang luar biasa. Dia diakui Tuhan sebagai orang yang sangat saleh sehingga perbuatannya layak ditulis di dalam Alkitab. Dia mengalami ujian amat dahsyat. Hartanya habis, anaknya semua mati, bahkan dirinya pun terkena penyakit, lebih mengerikan lagi, istrinya pun meminta dia menghujat Tuhan lalu mati. Suatu penderitaan yang sangat tidak tertahankan oleh manusia biasa. Namun keyakinannya dan ketaatannya pada Tuhan sangat kuat sehingga tidak ada perkataan hujat kepada sedikit pun keluar dari mulut dia. Pada akhirnya setelah dia terbukti menang dalam ujian berat itu, Tuhan pun memulihkan dia, dan bahkan memberkatinya dua kali lipat.
Rekan muda-mudi, ikutilah teladan Ayub. Takutlah pada Tuhan dan hiduplah dalam pengharapan pada Yesus. Kuatlah dalam mengatasi ujian bersama Tuhan Yesus. Maka engkau akan diberkati berlipat ganda, Amin.
Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline
- Dari sdri Heni : Menghadapi pergaulan anak muda zaman sekarang harus bagaimana agar tetap kuat?
- Dari sdri Desi di Natar : Selamat malam, kak. Jika kita membiarkan TTM (teman tapi mesra) dengan dua cowok, boleh enggak?
- Dari sdr Maikel di Ratulangi : Bagaimana menjaga hubungan pertunangan yang baru berjalan 5 bulan agar sukses menuju pernikahan?
- Dari sdr Adi di Kemiling : Di masa muda banyak tantangan dan masalah pribadi membuat malas ke gereja. Minta masukannya.
- Dari noname : Bagaimana menghadapi orang yang selalu omongin saya? Saya kesal.
- Dari sdr Anton di Rajabasa : Bagaimana caranya supaya berhasil jika hidup di dalam lingkungan perjudian?
- Dari sdr Theo : Saya dan pasangan saya tidak disetujui orangtua. Bagaimana mengatasinya?
- Dari noname : Selamat malam. Gimana caranya menghadapi orang yang suka menghina?
- Dari sdri Putri di Suban : Selamat malam. Kenapa banyak pemuda-pemudi gereja tidak menjaga kekudusan hidup?
- Dari sdri Elis : Tetangga suka mengejek saya. Apa yang harus saya lakukan?