Korban yang Harum

Jumat,  08 Pebruari 2013 pukul 7.30 - 9.00 malam

"Korban yang Harum" 
Tutu Petrus
 
Pendamping
Pdt. Daniel Sanger, Yosef, Gabin,
 

Yahya Wangsajaya dan Yohannes Lie 


Lalu keluarlah Nuh bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya. Segala binatang liar, segala binatang melata dan segala burung, semuanya yang bergerak di bumi, masing-masing menurut jenisnya, keluarlah juga dari bahtera itu. Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu. Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan. Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam." (Kej.8:18-22)

Penyiar baru, Pdt. Daniel Sanger
    Sebagian besar dari kita tentu sudah hapal dengan kisah Nuh. Pada saat ini sering terjadi banjir, misalnya di Jakarta dan Bandar Lampung. Jalan menjadi macet. Tadi kami pun mengalami macet. Banjir bukanlah hal baru karena sudah ada sejak jaman Nuh. Tuhan mengijinkan terjadinya banjir supaya manusia sadar. 
    Ketika banjir telah surut, Nuh dan keluarganya turun dari kapal dan mempersembahkan korban bakaran sebagai ucapan syukur karena terluput dari banjir yang sangat dahsyat. Kalau Nuh sekeluarga tidak diselamatkan, habislah penduduk bumi ini. Perhatikan, kalau akan terjadi bencana dan Tuhan mau menyelamatkan kita, pasti Tuhan siapkan penyelamatnya. Kita terkadang berada pada zona berbahaya, misalnya berdiam di pantai ada bahaya tsunami, tinggal di daerah gunung ada bahaya gempa atau gunung meletus. Oleh karena itu masyarakat yang tinggal di daerah itu harus waspada.
     Tuhan menyukai persembahan Nuh, sebab Tuhan suka dengan sesuatu yang tulus. Nuh tidak diperintah membuat mezbah persembahan, namun dengan kesadaran sendiri dia membuatnya. Kalau kita diselamatkan apakah kita suka mengucap syukur dan mempersembahkan korban? Karena persembahan korban yang harum membuat hati Tuhan iba dan berjanji tidak mengutuk bumi lagi, walau pun Tuhan tahu bahwa manusia itu jahat. Tuhan pasti menjaga umat yang dikasihiNya ketika ada bencana.
     Ketika mempersembahkan korban, Nuh memilih hewan yang bagus dan sehat, bukan yang sisa-sisa. Kita pun yang sudah mendapatkan keselamatan, seharusnya memberi persembahan yang harum untuk Tuhan. Jika di Perjanjian Lama umat Tuhan mempersembahkan hewan, apa yang harus dipersembahkan oleh umat Tuhan di Perjanjian Baru? "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati." (Roma 12:1) Jadi sekarang kita tidak lagi mempersembahkan hewan untuk Tuhan, tapi kita harus mempersembahkan seluruh kehidupan kita sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan pada Allah. Tuhan memberkati. Amin.

Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline:  
  • Dari bpk. Siregar : Selamat malam, shalom. Terima kasih buat doanya kemarin. Istri saya sudah lapor. Saya mau tanya, mengapa ekonomi anak Tuhan sering sulit  Apakah berkat itu terhambat karena tidak bersyukur?
  • Dari sdr Kristal : Doakan ibu saya yang sedang mencari kerja dan saya yang sakit. Mengapa anak remaja suka malas bersaat teduh?
  • Dari sdr Erwin : Apa kunci agar hidup menjadi berkat dan bisa membantu sesama. Membantu sesama itu bagaimana, pak?
  • Dari sdr Aries di Jati Agung : Shalom. Firman Tuhan memberkati. Mengapa masih ada anak Yesus yang terpaksa bercerai dari pernikahan? Apakah akan dihukum Tuhan?
  • Dari sdr Adi di Tegineneng : Doakan pekerjaan saya agar lancar dan doakan mama yang sakit tipus.
  • Dari sdri Ayu di Negri Sakti : Jika saya mengaku Yesus tapi secara formalitas masih dalam agama lain, jika saya meninggal dunia saat ini, apakah saya bisa masuk Sorga? Doakan agar saya tetap kuat di dalam Tuhan.
  • Dari ibu Grace : Bantu doa pelayanan di GBI Vila Citra supaya makin menjadi berkat
  • Dari sdri Mei Lin : Bagaimana menjadi orang yang diberkati dan dekat dengan Tuhan?
  • Dari ibu Helmi di Antasari : Keluarga sering ribut, apakah Tuhan ijinkan bercerai? Saya dalam keadaan lemah.
  • Dari ibu Nelly di Kemiling : Mohon doakan kandungan saya sudah 5 bulan agar tumbuh sehat dan diberkati.
  • Dari sdri Kristin di Pahoman : Doakan agar saya lebih mengandalkan Tuhan, juga doakan untuk pekerjaan dan agar saya dapat menyelesaikan kuliah.
  • Dari sdri Lista di Way Halim : Doakan saya yang masuk angin, juga buat cowokku agar semakin baik.
  • Dari sdr Misi : Bagaimana menyesuaikan diri dengan teman-teman yang berbeda keyakinan.
  • Dari sdr Nata di rumah Amang : Doakan buat pasangan hidup yang takut akan Tuhan
  • Dari sdr Yoel di Kedaton : Apa benar doa menyembuhkan orang karena Yesus datang ke orang itu? Kalau tidak sembuh, mengapa?
  • Dari bpk Yohanes di Tanjung Bintang : Firman Tuhan memberkati. Apakah benar imanmu menyelamatkan? Dalam agama-agama lain bagaimana dengan iman percaya mereka?