Kesetiaan dalam Rumah Tangga

Jumat, 03 Agustus 2012 pukul 7.30 - 9.00 malam
  
"Kesetiaan dalam Rumah Tangga"
Andi 
     
Pendamping
Daniel Sanger, Dany Salim, Tutu Petrus, Gabin, Bagus Susanto, Tirta, Yohannes Lie, dan Yosef 


"Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia." (Kol. 3:18-19)

Sdr. Andi membawa renungan
     Dewasa ini banyak keluarga yang menghadapi masalah dalam kesetiaan. Perselingkuhan banyak terdengar, baik di kalangan orang tidak percaya mau pun juga di kalangan orang percaya. Hal ini tidak memandang status sosial seseorang. Perselingkuhan ini sudah menjadi masalah sosial yang cukup parah. Akibatnya banyak rumah tangga tercerai-berai karena masalah ini. Tanda-tanda adanya perselingkuhan ini biasanya dapat tercium dari perubahan sikap pasangan. Misalnya suka terima telpon dengan bisik-bisik, mungkin juga semakin suka bersolek, atau makin mesra dengan pasangannya agar tidak ketahuan. Karena itu, perhatikanlah selalu pasangan kita.
     Mengapa seseorang bisa berselingkuh? Ada beberapa kemungkinan penyebabnya, antara lain:
  • Seringnya berkomunikasi dengan selingkuhannya, di kantor, di perjalanan, mantan pacar
  • Merasa nyaman berada di dekat selingkuhannya. Hal ini tentu saja karena masih sama-sama menutupi kebusukan masing-masing, saling memuji dan memperhatikan,
  • Memiliki jiwa petualang, ingin mencoba-coba, mencari kesenangan sesaat, mengisi kekosongan, sekedar selingan.
     Bagaimana kita membentengi diri terhadap hal itu?
  • Berdoalah agar Tuhan menguatkan iman kita agar tetap menjaga pernikahan dalam kekudusan. "Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan." (Ibr. 12:14)
  • Saling mengasihi dan menyadari posisi masing-masing sesuai ayat pokok di atas.
  • Jagalah senantiasa komunikasi dengan pasangan hidup dengan nyaman dan hangat.
     Apa yang harus dilakukan oleh mereka yang pasangannya sudah terlanjur berbuat kesalahan itu dan mau mengakhirinya?
  • Bertobatlah, datanglah pada Tuhan memohon ampunanNya. "Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat" (Wah. 2:5) Tetaplah berdoa dengan sungguh-sungguh. Tuhan pasti akan memulihkan keluarga kita.
  • Tunjukkan bahwa kita masih mengasihinya sekali pun pasangan itu telah menyakiti hati kita. "Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan" (Roma 12:21)
  • Lakukan konseling dengan pembina rohani yang dapat dipercaya. belajarlah membuka diri. "Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan." (Ams. 19:20)
Tuhan memberkati. Amin
  
Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline:
  • Dari bpk Yohanes di Teluk Betung : Kesetiaan sangat didambakan dalam pasangan hidup. Mengapa tidak bisa dipertahankan?
  • Dari ibu Ahiong di Kuripan : Doakan menantu saya yang tidak bertanggung-jawab
  • Dari sdri Meily di Gang PU : Apa dampak kita kerja tapi gaji tidak mencukupi?
  • Dari seseorang : Tolong bantu doa buat pasangan hidup saya. Apakah ada cara lain selain berdoa?
  • Dari sdr. Yulianto di Tanjung Senang : Kexetiaan pada Tuhan adalah kunci agar hidup kita tidak galau.
  • Dari seseorang : Saat ini saya sudah berpisah dengan suami. Dia memilih hidup dengan orang seberang. Saya sudah jijik dengan mantan suami saya. Apakah saya salah?
  • Dari sdr. Sebastian di Lampung Timur : Salahkah kita jika mengagumi kecantikan istri orang lain?
  • Dari sdri. Evi : Mengapa daging itu lemah tapi roh itu kuat?
  • Dari sdr. Robi di Korpri : Mengapa jika tidak melalui Yesus tidak sampai kepada Bapa? Dan mengapa orang-orang tidak mau mengakui hal itu?
  • Dari sdr. Sastra di By Pass : Doakan abang saya, Eko. Istri dan anaknya sering dipukul
  • Dari sdr.Rudi di Way Halim : Mengapa Tuhan mengijinkan dan menciptakan kejahatan? Apa tujuanNya memberikan agama berbeda-beda? Mengapa manusia tetap jahat?
  • Dari Maria Magdalena di Kalianda : Mohon doakan saya karena iman Kristen saya sudah hilang.
  • Dari bpk. Setyanto di Pramuka : Mengapa kesetiaan itu dilambangkan dengan merpati?
  • Dari sdr. Samuel di Pesawaran : Bolehkah anak Tuhan makan makanan yang dilarang agama lain, misalnya B2?
  • Dari seseorang : Apa bedanya orang Kristen bersunat dan tidak bersunat?
  • Dari sdri Widya : Tolong doakan perut saya yang sakit.