Komunikasi dengan Tuhan

Jumat, 20 Januari 2012 pukul 7.30 - 9.00 malam

"Komunikasi dengan Tuhan"
Tutu Petrus

Pendamping: 
Pdt. Daniel Sanger dan Yohannes Lie


Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Memang Engkau berfirman kepadaku: Suruhlah bangsa ini berangkat, tetapi Engkau tidak memberitahukan kepadaku, siapa yang akan Kauutus bersama-sama dengan aku. Namun demikian Engkau berfirman: Aku mengenal namamu dan juga engkau mendapat kasih karunia di hadapan-Ku" (Kel. 33:12)

Bpk. Tutu Petrus membawa
Renungan Firman Tuhan
     Komunikasi itu sangat penting dalam kehidupan manusia. Karena pentingnya sehingga pemerintah membentuk Kementerian Perhubungan dan Telekomunikasi. Komunikasi bisa secara langsung maupun tidak langsung. Musa bisa berhubungan langsung dengan Tuhan. Seperti siaran Samaria Ministri di radio Heartline ini, kami tidak bisa berhubungan langsung bertatap muka dengan para pendengar radio, namun bisa bisa saling berkomunikasi dengan sarana radio, sms dan telpon.Kita tidak bisa lagi berhubungan langsung dengan Tuhan namun Tuhan tetap mendengar kita, dan kita berhubungan lewat doa dan Firman Tuhan. Ketika bangsa Israel berteriak kepada Tuhan,Dia mendengar. "Tetapi orang Israel masih mengeluh karena perbudakan, dan mereka berseru-seru, sehingga teriak mereka minta tolong karena perbudakan itu sampai kepada Allah."  (Kel. 2:23b) "Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui." (Yer. 33:3)
 
Pdt. Daniel Sanger sedang
asyik menjawab pertanyaan
     Tuhan mengundang manusia untuk berkomunikasi denganNya. Dalam Perjanjian Baru dikatakan, "Mintalah" artinya ungkapkanlah keinginan yang kita harapkan. Kalau belum dijawab, "Berserulah" atau "Berteriaklah". Perhatikan ucapan nabi Habakuk, "Berapa lama lagi, TUHAN, aku berteriak, tetapi tidak Kaudengar, aku berseru kepada-Mu: "Penindasan!" tetapi tidak Kautolong?" (Hab. 1:2) Tidak hanya itu, bisa juga dengan berpuasa, menangis, dan mengaduh. "Tetapi sekarang juga," demikianlah firman TUHAN, "berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh." (Yoel 2:12)
     Berkomunikasi dapat pula dengan cara berdoa seperti yang dilakukan Daniel. "Lalu orang-orang itu bergegas-gegas masuk dan mendapati Daniel sedang berdoa dan bermohon kepada Allahnya." (Dan. 6:12) Daniel berdoa sehari 3 kali menghadap Yerusalem.

Bpk. Yohannes Lie sedang
menjawab pertanyaan
Sdr. Luki Winata sedang
membacakan sms yang masuk
    Dalam berkomunikasi dengan Tuhan janganlah hanya waktu kita membutuhkan pertolongan saja namun harus teratur, berlutut, merendahkan diri, berserah pada Tuhan, berdoa serta memuji Dia dengan ucapan bibir atau dengan menyanyi. Mari kita renungkan, apakah kita berkomunikasi dengan Tuhan hanya saat perlu saja atau sudah berkomunikasi terus menerus secara teratur.

Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline:
  • Dari bpk. Yakob di Tanjung Bintang : Mengapa manusia lebih mudah melakukan yang jahat daripada melakukan kebaikan?
  • Dari bpk. Gabin di Bandar Lampung : Musa bisa berkata pada Tuhan, tetapi mengapa tidak semua manusia bisa berkata kepada Tuhan? Mengapa komunikasi pada Tuhan dilakukan saat kesulitan? Mengapa penjahat tidak berseru pada Tuhan? Mengapa orang Israel sering merasa ketakutan?
  • Dari sdri Indri di Raja Basa : Belum lama ini saya kenal dengan Yesus. Saya semula beragama Budha. Saya belum dibaptis. Namun saya yakin bahwa keselamatan hanya dari Tuhan Yesus. Mohon saya diberi motivasi agar iman saya semakin kuat.
  • Dari seseorang : Salom, Samaria. Apakah ada perbedaan antara berseru dan meminta?
  • Dari Bpk. Agus di Gisting : Salom, pak Pendeta. Di hari akhir banyak yang berseru, "Tuhan, Tuhan" dalam Matius 7:22, namun Tuhan tidak kenal mereka. Mengapa demikian?