Jumat, 22 Juli 2011 pk 8-9 malam
"Kenalilah Dirimu Sendiri"
Pdt. Daniel Sanger
Didampingi: Tutu Petrus, Bagus Susanto, dan Dany Salim
Didampingi: Tutu Petrus, Bagus Susanto, dan Dany Salim
Pdt. Daniel Sanger melayani |
"Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah. Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan. Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad. Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang. Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan." (Luk. 8:11-15)
Dimanakah posisi hati kita saat ini? Bagaimana sikap hati kita saat mendengarkan Firman Tuhan ditaburkan, misalnya melalui media radio Heartline seperti pada malam ini? Apakah hati kita seperti tanah di pinggir jalan dimana Firman Tuhan yang didengar itu dirampas iblis dari dalam hati kita, supaya kita tidak percaya? Atau seperti tanah berbatu-batu, kita bergembira saat mendengar Firman Tuhan tapi Firman itu tidak berakar sehingga kita hanya percaya sebentar saja, saat pencobaan itu datang, kita murtad? Atau hati kita seperti tanah bersemak duri? Ketika Firman itu tumbuh di hati kita, tidak menghasilkan buah matang karena terhimpit oleh kekuatiran, kekayaan, atau kenikmatan hidup. Atau hati kita bagai tanah yang baik sehingga kita menyimpan Firman Tuhan dan menghasilkan buah dalam ketekunan? Selidikilah hati kita masing-masing.
Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline:
- Dari pak Gabin: Allah menciptakan manusia itu sempurna, tapi mengapa bisa jatuh dalam dosa? Mengapa orang percaya saat menghadapi masalah bisa goyah imannya?
- Dari NN dari Sukarame: Bolehkah orang Kristen menikah dengan pasangannya di gereja namun pasangannya itu tetap masih beragama lain?
- Dari ibu Marlina: Mohon didoakan anaknya yang kena penyakit campak
- Bisakah orang dunia mengenali dirinya tanpa mengenal Yesus?