Belajar Mengerti Kehendak Tuhan

Jumat, 26 Pebruari 2016 pukul 19.00 - 20.00
“Belajar Mengerti Kehendak Tuhan”
Dany Salim

Pendamping : 
Yosef Aegeng Laseno, Yohannes Lie dan Yahya Wangsajaya


Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung," sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu." Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah. Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa. (Yak. 4:13-17)

     Kita harus memiliki rencana dan visi ke depan karena itu akan memotivasi kita. Itu tidak salah. Namun dalam perencanaan itu, kita harus melibatkan Tuhan. Manusia sering melupakan itu. Kita juga harus mengatakan, “Jika Tuhan menghendaki” Rencana bisa saja amat bagus, tapi saat menjalankan rencana itu jika kita sakit atau ada bencana, gagallah rencana itu. Karena itu dalam perencanaan kita, biarkan Tuhan yang mengatur segalanya. Hidup manusia itu seperti uap. Tidak ada artinya. Walaupun rencana kita hebat, jika Tuhan tidak kehendaki, akan sia-sia. Kita harus belajar mengerti kehendak Tuhan. 
     Untuk itu ada 3 hal yang harus dilakukan dalam perencanaan, (1) Berdoa, (Mat 6:6) Mulailah perencanaan dengan doa, minta petunjuk Tuhan dan serahkan pada Tuhan, (2) Jangan tinggalkan persekutuan (Mat 18:20) Ambil waktu lebih banyak untuk bersekutu dengan Tuhan dan sesama orang percaya maka Tuhan akan memberi hikmat, dan (3) Mintalah (Mat 7:7) Jadi teruslah mencari dan mengetuk hati Tuhan maka Dia akan memberi apa yang kita inginkan. Artinya, bacalah selalu Firman Tuhan. Roh Kudus akan memberikan pengertian . Teruslah belajar mengerti kehendak Tuhan. Tuhan akan memberi yang terbaik tepat pada waktunya.

Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline
  • Dari Dwi di Pakuan Sari : Doakan suami Irul supaya percaya Yesus dan keluarga kami dipulihkan, juga buat anak Gabriel akan mengalami pertumbuhan baik
  • Dari Agustinus di Panjang : Apakah boleh berdialog tentang Tuhan di radio?
Jawab : Radio adalah salah satu sarana untuk menyebarkan Injil Kebenaran Allah, sama seperti buku, surat kabar, internet, dan media lainnya. Jadi tidak masalah memberitakan Tuhan di radio agar banyak jiwa yang terhilang dapat diselamatkan
  • Dari Nata : Apakah jaminan dari bimbingan Tuhan Yesus? 
Jawab : Jaminan Yesus adalah anugerah keselamatan kekal dan penyertaanNya dalam kehidupan kita sehari-hari
  • Dari Elis di Bandarlampung : Bagaimana mengetahui kehendak Tuhan dalam kehidupan kita?
Jawab : Banyak berdoa, membaca Firman Tuhan, bersekutu dengan sesama orang percaya, dan selalu melayani pekerjaan Tuhan, maka kita akan tahu kehendak Tuhan dalam kehidupan kita
  • Dari Putra di Lampung Tengah : Apa yang membuat kita kurang minat jika ingin sungguh-sungguh dalam Tuhan? Doakan saya yang sakit
Jawab : Ketidak-seriusan kita mencari Tuhan dan karena dosa kita 
  • Dari ibu Esti di Menggala : Apakah ada cara memulihkan suami yang sudah percaya tapi masih percaya berhala?
Jawab : Mungkin dia belum mengerti kebenaran Firman Tuhan. Ajaklah berbicara tentang ajaran Firman Tuhan dengan lemah lembut, jangan menghakimi, disertai doa.
  • Dari Siska di Bandarlampung : Bagaimana jika pacar suka marah, apakah dia serius?
Jawab : Suka marah adalah karakter seseorang yang tidak ada kaitannya dengan serius atau tidak. Hindari sesuatu yang selalu membuat dia marah
  • Dari bpk Yosua di Kemiling : Apakah beda keselamatan karena iman dan karena kasih karunia? 
Jawab : Keselamatan diberikan Allah sebagai kasih karuniaNya kepada manusia, tapi anugerah itu hanya dapat kita terima jika beriman padaNya. Jadi keselamatan adalah karena kasih karunia dan iman
  • Dari Agung di Metro : Bagaimana menjalani pacaran jarak jauh? Apakah harus selalu absen? Doakan GPdI Metro agar dana perbaikan bisa tercukupi
Jawab : Harus selalu berkomunikasi dan saling percaya. Harus selalu saling mendoakan
  • Dari Raspa : Doakan mamaku ibu Lexfy agar cepat sembuh dan Reta dan Angel segera kembali
  • Dari Anastasya : Doakan besok lancar dalam try out
  • Dari Andrian : Bagaimana merespon orang yang tidak bercanda dan suka marah
Jawab : Hindari bercanda dengannya
  • Dari Elsa : Bagaimana belajar arti kehidupan agar dewasa dalam berpikir?
Jawab : Kedewasaan dapat diperoleh jika seseorang sudah mandiri, berani mengambil keputusan sendiri, dan siap bertanggung-jawab, tenang dalam menghadapi persoalan, dan selalu bersikap rendah hati. 
  • Dari Iyan di Lampung Timur : Doakan saya sedang sakit, saat menghadapi ujian bisa berhasil baik, kesehatan dan kelancaran usaha keluarga
  • Dari Uli di Sukarame : Apa dan bagaimana menyikapi chip 666? Saat ini sudah banyak yang menggunakannya
Jawab : Kita tidak perlu kuatir dengan chip 666 antikris karena Allah punya banyak cara untuk melindungi anakNya. Tingkatkan terus kedewasaan imanmu dan makin dekat bergaul dengan Tuhan, maka tidak ada yang perlu dikuatirkan
  • Dari Yorni Agai : Apa beda orang yang belajar Teologia dan tidak? Bolehkah menyampaikan Firman Tuhan walau tidak sekolah teologia?
Jawab : Dalam sekolah teologia banyak pelajaran tentang Firman Tuhan. Hal itu dipersiapkan bagi para hamba Tuhan agar kelak mereka tidak salah mengajarkan Firman Tuhan kepada jemaatnya. Tidak semua orang awam boleh menyampaikan Firman Tuhan agar tidak terjadi kekeliruan dan penyesatan. Jadi belajarlah sekolah teologia jika ingin mengajar Firman Tuhan
  • Dari ibu Ratih di Lampung Timur : Apakah kesembuhan dari Tuhan itu total dan penyakitnya tidak kembali lagi?
Jawab : Kesembuhannya total tapi tidak untuk selamanya. Jika tidak menjaga kesehatan, bisa sakit lagi. Bahkan orang mati yang sudah dihidupkan, akhirnya mati juga 
  • Dari Tasya di Bandarlampung : Bagaimana menyikapi orang yang suka mengkritik kita padahal dia orang percaya? Apakah itu tidak berdosa?
Jawab : Orang mengkritik karena ada kesalahan yang dilakukan orang lain. Karena itu introspeksi diri kita jika kita dikritik. Kritikan yang membangun tidak berdosa bahkan amat berguna, tapi kritikan karena iri hati tentu saja berdosa
  • Dari Yudha di Teluk Betung : Sebagai anak muda boleh tidak belajar bela diri kungfu? Apakah tidak berdosa?
Jawab : Belajar kungfu untuk kesehatan dan bela diri tidak berdosa, tapi jika digunakan untuk berkelahi, menganiaya orang lain, dan sok jagoan tentu berdosa
  • Dari NN : Apakah kita perlu memilih-milih pendamping hidup walau pun sudah seiman?
Jawab : Pendamping hidup harus dipilih secara hati-hati karena pernikahan hanya terjadi sekali seumur hidup agar kelak tidak menyesal
  • Dari ibu Markus : Doakan anak-anak di Yogya, pekerjaan sumai dan kesehatan saya
  • Dari Joko di Antasari : Doakan pekerjaan dan memndekatkan saya pada pengajaran Tuhan