Jumat, 18 Desember 2015 pukul 19.00 - 20.00
"Memaknai Natal"
Tutu Petrus
Pendamping :
Ritje Bokau, Yosef Aegeng Laseno,
Yahya Wangsajaya, Yohannes Lie, dan Dany Salim
“Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" — yang berarti: Allah menyertai kita.” (Mat. 1:18-23)
Tujuh hari lagi kita merayakan Natal. Itulah agenda penting setiap tahun bagi umat Kristen. Saat kemarin gereja kami merayakan Natal, sementara jemaat bersukacita, saya membuat puisi berjudul “Memaknai Natal” Tuhan memberkati. Amin.
Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline
Tujuh hari lagi kita merayakan Natal. Itulah agenda penting setiap tahun bagi umat Kristen. Saat kemarin gereja kami merayakan Natal, sementara jemaat bersukacita, saya membuat puisi berjudul “Memaknai Natal” Tuhan memberkati. Amin.
Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline
- Dari Roy : Bagaimana mengatasi birahi dengan bukan lawan jenis?
- Dari Putra : Kenapa Natal harus dirayakan 25 Desember? Yesus lahir tanggal berapa? Apakah Yesus menikah? Apakah orang Kristen boleh memiliki istri lebih dari satu?
- Dari David di Tanjungsenang : Bagaimana mengampuni orang yang menyakiti kita? Dia masih saudara
- Dari Yohanes : Bagaimana mengatasi kejenuhan ibadah di gereja?
- Dari Roy : Apakah penyimpangan seksual yang dilakukan terus berbahaya? Apakah saya berprilaku itu karena tidak mempunyai pacar? Doakan
- Dari Alex : Apakah orang yang tidak kudus tidak akan masuk kerajaan Sorga?
- Dari Yudha di Tegineneng : Apa maksud merespons panggilan Tuhan?
- Dari Udin di Jatimulyo : Apakah keajaiban bisa terjadi saat Natal? Apakah saat Natal boleh membaptis atau dibaptis?
- Dari ibu Martha : Apakah pernikahan sebelum ikut Tuhan perlu dipertahankan?
- Dari bpk Herman : Mengapa ada gereja yang merayakan Natal tidak membagikan makan hanya snack saja?
- Dari ibu Markus di Hanura : Doakan anak-anak yang ada di rumah menyambut Natal
- Dari ibu Grace di Vilacitra : Mengapa ada beberapa jemaat yang tidak memberi bantuan Natal dijadikan pembicaraan di belakang?
- Dari bpk Siregar : Beberapa kali ibadah di HKBP, ketika hujan, jemaatnya sedikit, apakah doanya kurang kuat?
- Dari Linda : Dalam ibadah Natal, apa yang Tuhan mau? Kalau tampilan Sekolah Minggu salah, apakah Tuhan marah?
- Dari ibu Susi di Lampung Timur : Apakah ciri-ciri kedatangan Tuhan Yesus? Apakah Yesus datang pada hari Natal?
- Dari Tasya di Bandarlampung : Apa yang dimaksud berbuah? Doakan saya
- Dari ibu Heni di Lampung Timur : Doakan suami usia 45 tahun sakit asam urat sehingga tidak bisa berjalan. Dia rindu beribadah Natal
- Dari Andre Bandarlampung : Bagaimana mempertahankan hubungan seiman dan jarak jauh?
- Dari Yoshua : Doakan kepergian saya ke Palembang