Melakukan Perintah Tuhan

Siaran Youth Samaria Ministri, Rabu 14 Januari 2015 pk 19-20
Renungan Yefta Khohar "Melakukan Perintah Tuhan"
Pendamping Indra Sinurat, Yosef Ageng Laseno, dan Yahya Wangsajaya



"Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya. (2 Yoh. 1:6)

     Kita sering mendengar kata kasih. Kasih adalah perintah yang Yesus berikan untuk kita anak-anakNya. Bahkan sering sekali dikhotbahkan oleh para hamba Tuhan. Pertanyaannya, apakah kita mengerti dan melakukan perintah Tuhan tersebut? Dalam Matius 22:37-39, Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Ayat ini menjelaskan hukum yang harus kita lakukan sebagai anak-anak Tuhan.
     Dalam 1 Korintus 13:1-7, “Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.” Walaupun kita pintar berbagai macam bahasa dan memiliki iman kuat namun tanpa kasih tidak ada gunanya. “Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.” Walaupun kita membantu sesama namun tanpa kasih tidak bermanfaat. “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.” Itulah penjelasan tentang kasih. Apakah kita memiliki kasih itu? Hanya diri kita yang bisa menjawabnya.
     Dalam 2 Timotius 3:16, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” Mengajarkan bahwa apapun yang tertulis dalam Alkitab merupakan hal-hal yang menguatkan iman kita. 1 Korintus 13:11,13 “Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.” Kasih lebih besar dari semuanya. Oleh sebab itu, lakukanlah perintah Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Amin

Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline :
  • Dari Ponco di Sukarame : Doakan agar dapat pekerjaan dan pasangan hidup. 
  • Dari Resti di Rajabasa : Rencana Tuhan tidak pernah gagal. Tapi bagaimana dengan pergumulan yang belum dijawab? 
Jawab : Pergumulan yang belum dijawab, belum berarti gagal. Jika pergumulan itu sesuai rencana Tuhan pasti berhasil
  • Dari John di Metro : Mengapa kita mengasihi Tuhan seperti mengasihi manusia?
Jawab : Firman Tuhan tidak mengatakan demikian. Sebaliknya, Firman Tuhan mengajarkan kita harus mengasihi Tuhan lebih daripada mengasihi apa pun di dunia ini, termasuk mengasihi manusia. Matius 10:37, "Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku."
  • Dari Dwi : Doakan usaha agar berhasil. 
  • Dari Sela : Bagaimana melakukan perkara di dalam Yesus, agar banyak jiwa dimenangkan? 
Jawab : Taburkanlah Firman Tuhan dengan sungguh-sungguh. Tuhanlah yang akan menumbuhkannya di hati orang yang mendengarkan. Mungkin kita yang menabur, tapi orang lain yang menuai. Tidak masalah.
  • Dari Eva di Sukabumi : Bagaimana kasih yang sudah diajarkan itu tidak sia-sia dan tepat sasaran?
Jawab : Agar tidak sia-sia, lakukanlah perbuatan kasih dalam kehidupan kita sehari-hari
  • Dari bpk Toni di Lampung Timur : Doakan isteri saya yang berasal dari agama lain, belum sungguh-sungguh melayani Tuhan. 
Jawab : Orang yang baru percaya tentu masih memerlukan proses. Karena itu wajarlah bila belum bisa melayani sungguh-sungguh. Ajaklah dia berdoa, merenungkan Firman Tuhan, dan melayani bersama-sama dan bimbinglah terus, maka lama kelamaan dia akan giat melayani
  • Dari Jesica : Bagaimana memperjuangkan pasangan hidup?
Jawab : Pasangan hidup harus saling mengasihi dan memahami
  • Dari Yonas di Pahoman : Kasih itu tidak menuntut balas. Bagaimana kalau kita mengasihi seorang wanita? 
Jawab : Ya, jika kamu mengasihi seseorang, janganlah menuntut balas. Sebab jika dia membalas cintamu, tanpa dituntut pun. dia pasti akan mengasihimu juga
  • Dari NN : Boleh tidak anak Tuhan berencana tentang sesuatu hal?
Jawab : Tentu saja boleh, bahkan harus merencanakan sesuatu dengan cermat sesuai ajaran Yesus. Lukas 14:28, “Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?”
  • Dari NN : Jika sebagai orang Kristen, tidak punya kasih apa yang terjadi?
Jawab : Tidak ada orang Kristen yang tidak mempunyai kasih. Pasti memiliki kasih, mungkin hanya kadar kasihnya yang berbeda. Agar memiliki kasih yang kuat, kita harus meneladani Yesus
  • Dari Josef : Beberapa tahun yang lalu ada sahabat pinjam uang dan sudah saya lupakan. Ketika bertemu lagi, dia sudah sukses dan ingin mengembalikannya, tapi saya tidak mau. Itu bagaimana?
Jawab : Pengembalian uang itu sebaiknya kamu terima agar dia tidak merasa punya hutang padamu.
  • Dari Exel di Metro: Yesus mati untuk menebus manusia. Apakah kalau kita mati, masuk surga?
Jawab : Jika kita percaya pada Yesus dengan sungguh-sungguh, yang dibuktikan dengan melakukan ajaranNya, maka kita pasti akan masuk sorga.
  • Dari Rudy di Way Kanan : Bagaimana menghadapi cewek yang ingin dimengerti? 
Jawab : Jika kamu mencintai dia, tentu saja tidak ada masalah. Lakukan apa yang diinginkannya.
  • Dari Dayu di Sukarame: Bagaimana anak-anak muda agar tidak kehilangan kasih?
Jawab : Ajar mereka memaknai kasih yang sesungguhnya
  • Dari Dani di Way Agung : Doa yang tidak sesuai dengan doa yang diajarkan Tuhan, maksudnya apa?
Jawab : Yaitu doa permohonan yang ditujukan hanya untuk memuaskan nafsu saja. Yakobus 4:3, “Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.”
  • Dari ibu Nia : Bagaimana caranya menjaga keutuhan rumah tangga. Suami lebih mengutamakan keluarganya? Doakan. 
Jawab : Sebaiknya ibu jangan cemburu dengan keluarganya. Suami ibu pasti sama-sama mengasihi ibu dan keluarganya. Berusahalah memahaminya dan belajar juga mengasihi keluarga suami, supaya dia pun bisa mengasihi keluarga ibu.
  • Dari Fransiskus : Di tengah jaman yang sudah canggih, pemuda lebih mengutamakan bawa HP dibandingkan bawa Alkitab manual. Apa pendapat kakak? 
Jawab : Tidak masalah membaca Alkitab via HP, asal jangan membuka facebook, games, atau lainnya saat ibadah
  • Dari Roma : Bingung mau kuliah ambil jurusan apa. Sampai saat ini Tuhan belum jawab. Itu bagaimana?
Jawab : Berdoa mohon hikmat dari Tuhan, renungkan apa yang menjadi tujuan hidupmu dan profesi yang akan kamu pilih kelak,  sesuaikan dengan kemampuan dan bakatmu. lalu putuskan mengambil jurusan apa.
  • Dari Anisa : Sebagai pemuda, bagaimana mengembangkan pemikiran yang di depan kita?
Jawab : Pemuda harus mempunya visi dan misi yang jelas. Misalnya apa yang akan saya capai 5 tahun ke depan, lalu berusahalah meraihnya dengan doa, usaha, dan bimbingan Tuhan
  • Dari Sara di Tanjung Karang : Bagaimana menanggapi pergolakan iman dalam hidup kita? 
Jawab : Pergolakan iman terjadi jika kamu masih ragu-ragu. Karena iman timbul dari mendengar Firman Tuhan, seringlah merenungkan dan melakukan Firman Tuhan, maka imanmu akan kokoh.
  • Dari Riki : Apakah benar Yoh 13:34? 
Jawab :  Yohanes 13:34, “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.” Ayat ini benar adalah ajaran utama Tuhan Yesus, yaitu mengasihi, yang harus kita lakukan.
  • Dari ibu Kris : Bagaimana kunci memelihara dan memperlengkapi iman anak muda?
Jawab : Bekali mereka dengan Firman Tuhan yang murni, maka iman mereka akan bertumbuh
  • Dari Astrid : Masa muda adalah masa pergumulan. Apa kunci untuk menghadapinya?
Jawab : Pergumulan terjadi di segala usia, namun dengan masalah yang berbeda. Kuncinya adalah hiduplah sesuai ajaran Tuhan, tetap setia, miliki iman yang kokoh, dan yakin bersama Tuhan kamu pasti beroleh kemenangan atas pergumulan itu
  • Dari Arifin : Bagaimana agar remaja yang identik dengan coba-coba, tidak coba-coba ke hal negatif?
Jawab : Ajarilah tentang bahaya tindakan negatip itu dan beri contoh kenyataan yang terjadi sehari-hari akibat hal-hal negatip itu.
  • Dari Desi : Sebagai pemuda pasti menghadapi suasana hati. Apa pendapat kakak? 
Jawab : Setiap orang pasti mengalami situasi hati yang berubah-ubah, kadang-kadang gembira, kadang-kadang sedih. Itu adalah hal yang selalu terjadi. Karena itu, hadapi semuanya dengan tenang, dan berserah pada Tuhan
  • Dari Eno : Apa benar dalam menyelesaikan masalah, pengalaman dapat menyelesaikan masalah?
Jawab : Pengalaman belum tentu menyelesaikan masalah karena situasinya tentu berbeda, tapi pengalaman dapat membantu mengambil keputusan saat menghadapi masalah.