Jumat, 23 Januari 2015 pukul 19.00 - 20.00
"Lembaran Baru"
Tutu Petrus
Pendamping :
Daniel Sanger, Dany Salim, Yohannes Lie, Yefta Khohar,
Kej 50:15 “Ketika saudara-saudara Yusuf melihat, bahwa ayah mereka telah mati, berkatalah mereka : ”Boleh jadi Yusuf akan mendendam kita dan membalaskan sepenuhnya kepada kita segala kejahatan yang telah kita lakukan kepadanya.”
Dalam lembaran hidup ini kita akan melewati hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan, bahkan tahun demi tahun. Semua yang telah dilewati menjadi masa lalu. Waktu tetap bergerak, usia makin bertambah, perubahan terus terjadi. Waktu di depan adalah lembaran kehidupan yang baru pula. Masa lalu telah menjadi kenangan, baik manis maupun pahit. Semua itu sebagai bahan pembelajaran bagi kita. Masa kini yang sedang dijalani merupakan kenyataan yang harus dihadapi, sedangkan masa depan adalah harapan yang dinantikan. Untuk menyesuaikan harapan dengan kenyataan, kita harus melakukan tindakan pada saat ini berdasarkan peristiwa masa lalu yang telah memberi pengalaman berharga, dengan perbaikan terrencana, agar bayang-bayang masa depan menjadi kenyataan.
Lembaran baru dalam kehidupan haruslah dijalani dengan meninggalkan kebiasaan lama yang buruk, baik dalam tindakan ataupun pikiran. Hal negatif diganti dengan hal lebih positif. Harapan akan menjadi kenyataan jika dilakukan dengan tindakan yang baik dan benar. Sama seperti anak-anak Yakub yang dulunya berlaku jahat pada Yusuf saudara mereka, namun kemudian mereka menyesali tindakan jahat itu. Namub ternyata Yakub yang memiliki kekuasaan besar di Mesir tidak membalas kejahatan mereka, namun justru menolong dan mengasihi mereka. Itulah tindakan yang benar saat orang percaya menjalani lembaran hidup baru.
1 Yoh 2:8, "Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu, telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang lenyap dan terang yang benar telah bercahaya." Setelah ada keselamatan yang ditawarkan, apakah respon kita sekarang dalam lembaran baru ini? Yoh 13:34, 'Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi." Itulah pesan yang kita renungkan dalam mengisi lembaran baru ini. Demikianlah renungan pada malam hari ini. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline :
Dalam lembaran hidup ini kita akan melewati hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan, bahkan tahun demi tahun. Semua yang telah dilewati menjadi masa lalu. Waktu tetap bergerak, usia makin bertambah, perubahan terus terjadi. Waktu di depan adalah lembaran kehidupan yang baru pula. Masa lalu telah menjadi kenangan, baik manis maupun pahit. Semua itu sebagai bahan pembelajaran bagi kita. Masa kini yang sedang dijalani merupakan kenyataan yang harus dihadapi, sedangkan masa depan adalah harapan yang dinantikan. Untuk menyesuaikan harapan dengan kenyataan, kita harus melakukan tindakan pada saat ini berdasarkan peristiwa masa lalu yang telah memberi pengalaman berharga, dengan perbaikan terrencana, agar bayang-bayang masa depan menjadi kenyataan.
Lembaran baru dalam kehidupan haruslah dijalani dengan meninggalkan kebiasaan lama yang buruk, baik dalam tindakan ataupun pikiran. Hal negatif diganti dengan hal lebih positif. Harapan akan menjadi kenyataan jika dilakukan dengan tindakan yang baik dan benar. Sama seperti anak-anak Yakub yang dulunya berlaku jahat pada Yusuf saudara mereka, namun kemudian mereka menyesali tindakan jahat itu. Namub ternyata Yakub yang memiliki kekuasaan besar di Mesir tidak membalas kejahatan mereka, namun justru menolong dan mengasihi mereka. Itulah tindakan yang benar saat orang percaya menjalani lembaran hidup baru.
1 Yoh 2:8, "Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu, telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang lenyap dan terang yang benar telah bercahaya." Setelah ada keselamatan yang ditawarkan, apakah respon kita sekarang dalam lembaran baru ini? Yoh 13:34, 'Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi." Itulah pesan yang kita renungkan dalam mengisi lembaran baru ini. Demikianlah renungan pada malam hari ini. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline :
- Dari ko Asin : Apa boleh kalau ibadah kita bernyanyi dengan mata tidak tertutup?
- Dari Yahya : Bagaimana caranya agar selalu dekat dengan Tuhan? Doakan pekerjaan saya.
- Dari ibu Alex : Doakan bpk Alex dalam pemulihan dan kekuatan dalam pekerjaan.
- Dari NN : Doakan agar bisa berenang karena ingin masuk TNI.
- Dari bpk Didi Setiawan di Seputih Raman : Beberapa waktu lalu anak saya Didi sakit infeksi paru-paru tapi belum ada kesembuhan, doakan kesembuhannya.
- Dari Lewi di Lampung Utara : Apa yang menyebabkan manusia lebih memilih kehidupan duniawi? Apa ini ciri-ciri orang yang jatuh dalam dosa?
- Dari bpk Agus : Mengapa ada banyak orang Kristen gengsi dan heran melihat orang miskin?
- Dari Septi : Di tengah ekonomi dan perkembangan zaman, sulit sekali hidup kudus dan berrohani, bagaimana kita menghadapinya?
- Dari Angel : Apakah jika kita menyangkal Yesus di zaman ini langsung maut yang menjemput kita? Seperti murid Yesus yang menyangkal.
- Dari Doni di Pringsewu : Sering mendengar dari orang-orang, apa tujuan Tuhan menjemput mati anak Tuhan dengan cara yang mengenaskan?
- Dari Meli di Kemiling : Doakan kesembuhan papa yang terkena sakit kencing manis.
- Dari ibu Armi di Metro : Ingin punya anak yang berrohani tapi sulit sekali karna saya memiliki anak laki-laki yang nakal.
- Dari ibu Jessica : Berkat Tuhan itu tergantung kesetiaan kita, apakah benar?
- Dari Ratna : Sudah lama tidak ibadah sebab kampung tempat beribadah tidak kondusif. Selesai ibadah pasti dicibiri dan saya merasa malu. Bagaimana solusi menghadapinya?
- Dari Debi kelas 6 SD : Apakah makan roti di warung harus doa dulu?
- Dari Firman : Apakah Yesus tetap setia meskipun kita jatuh ke dalam dosa yang berat? Sampai saat ini saya belum percaya Tuhan. Saya masih di luar Tuhan tapi banyak saudara yang sudah mengenal Tuhan
- Dari Erni : Doakan besok minggu dibaptis, apa tugas nyata yang harus dilakukan?
- Dari Fifki : Bagaimana tips rohani untuk membuka usaha yang benar dan untuk membantu pembangunan gereja?
- Dari Trisia : Pelayanan jika diartikan secara total, meliputi apa saja?
- Dari Tasya : Dulu saya di gereja Katolik, tapi bos tempat saya bekerja beribadah di gereja. lain. Saya ikut ibadah di gereja itu, tapi ibadah disampaikan dalam bahasa daerah. Saya tidak mengerti. Apa pendapat bapak?
- Dari bpk Tumoyo : Apakah orang yang tidak berkeluarga tidak masuk Kerajaan Surga dan apa hukumnya?
- Dari bpk Yanuar : Mengapa ada Allah Tritunggal? Bukankah sejak zaman Adam hanya ada satu Allah?
- Dari Sudiono : Doakan penyembuhan penyakit diabetes.
- Dari Yanti : Doakan sakit kepala dan panas sudah 4 hari.
- Dari ibu Marta : Doakan suami namanya bpk Mesak agar kembali aktif ibadah.
- Dari Ani : Apakah manusia akan masuk surga jika bertobat saat hampir meninggal?
- Dari Rini : Bagaimana solusi agar tidak galau terus karna sering disakiti?
- Dari Adi : Ketika manusia mati, pada masa penghakiman, apakah dikumpulkan di tempat yang lain?
- Dari bpk Hami : “Hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati”, apa maksudnya?
- Dari NN : Saya bergereja di Bethany namun saat ini pindah ke gereja di dekat rumah, salah tidak?
- Dari Rinal : Siapa wanita dan naga di Wahyu 12?
- Dari Daud : Apakah kematian dengan cara yang sadis merupakan takdir seseorang?
- Dari Resti : Bagaimana kita menetapkan rencana ke depan agar mengetahui jalan yang jelas
- Dari NN : Ceritakan kesaksian Tony Daud sebelum dia bertobat.