Mengatasi Masalah dengan Iman

Siaran Youth Samaria Ministri, Rabu 9 April 2014 pk 19-21
Renungan Rudi Sihite "Mengatasi Masalah dengan Iman" 
Pendamping Yohannes Lie dan Yahya Wangsajaya


Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, -- maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.” (Mat. 17:20) 

     Sebagai anak muda, kita mempunyai harapan, impian dan cita-cita. Kita ingin sukses di masa mendatang, sehingga kita mempersiapkan diri. Namun meraih itu tidak mudah. Ada banyak hambatan, seperti gunung yang menutup jalan menuju keberhasilan. Apakah kita sanggup memindahkan gunung masalah itu? Kalau hanya berangan-angan saja tentu tidak akan berhasil. Karena itu kita harus bertindak dengan iman bersama Yesus, maka kita pasti berhasil. 
     Bagaimana menghadapi gunung tantangan yang menghambat kita?  
  1. Kita harus beriman. “Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.” (1 Yoh. 5:4) Kita harus yakin, bersama Yesus kita bisa. Orang bijak mengajarkan, “Kalau kita percaya berhasil, kita sudah menuju keberhasilan” Keraguan adalah gunung penghambat yang menyebabkan kegagalan. Iman harus disertai tindakan. “Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.” (Yak. 2:17) 
  2. Jangan berdalih atau rendah diri. Orang sering berdalih, saya kurang pintar, pendidikan saya rendah, masa lalu saya suram, dan lain-lain. Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah." (Luk. 9:62) Kita harus percaya diri karena Tuhan yang akan memampukan kita 
  3. Bereskan hati di hadapan Tuhan. Salah satu penghalang keberhasilan adalah sikap hati yang tidak benar. “Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan." (Luk. 3:5-6) Ada hati lembah merasa tidak mampu, hati tinggi merasa hebat dan sombong, hati berliku-liku hati yang bengkok di hadapan Tuhan, hati yang berlekuk-lekuk hati yang berubah-ubah nanti semangat nanti kendor. “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” (Ams. 4:23) (4) Buat perencanaan dengan baik. Untuk mencapai keberhasilan harus diawali dengan perencanaan yang baik. Yesus berkata, “Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?” (Luk. 14:28) 
Bersama Tuhan, kita pasti sanggup menyingkirkan gunung masalah dan meraih keberhasilan. Tuhan memberkati.

Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline :  
  • Dari Marsel : Bagaimana memaknai ketekunan sampai akhir hayat kita? 
  • Dari Yunus : Terkait dengan iman, apakah salah jika saya mengimani suatu benda lalu mengupayakannya dengan bekerja keras? 
  • Dari NN : Bagaimana mempersiapkan iman menjelang hari kiamat? 
  • Dari Jarwo di Telukbetung : Membajak tapi menoleh ke belakang tidak masuk Kerajaan Sorga. Maksudnya apa? 
  • Dari Johan : Apa bukti iman? Apa iman dapat mengubah segalanya? 
  • Dari Theo : Kadang kita tidak percaya saat menghadapi masalah sulit. Tidak mustahil berjalan dengan iman. Bagaimana untuk hal ini? 
  • Dari Ari : Bagaimana bisa mendapatkan pasangan seiman? Apakah iman dapat bertambah? 
  • Dari Joko Susilo di Belanda : Puji Tuhan. Berkat teman saya, kini saya dapat mendengar siaran ini di Belanda melalui streaming. Doakan keluarga dan teman di Lampung 
  • Dari Chacha : Bagaimana merespon panggilan Tuhan dalam masa muda kita? 
  • Dari Radit : Bagaimana memberi motivasi kepada sahabat agar menerima iman yang membawa keselamatan? 
  • Dari Putra : Terima kasih atas sarannya. Kemarin wanita yang saya sukai pulang ke Lampung dan beribadah bersama. Saya jadi singer, dia memperhatikan saya. Tapi ketika ibadah selesai, dia pulang duluan. Doakan agar saya bisa mendapatkan dia 
  • Dari Wahyu Ginting : Sering melakukan dosa yang sama. Saya tahu itu salah, tapi saya lakukan terus. Bagaimana agar saya bisa melepaskan? 
  • Dari Cahyo : Allah Maha Kuasa. Dia tidak kekurangan cara untuk menolong kita. Doakan kesembuhan adikku Au. 
  • Dari Duma di Tanjungkarang : Bagaimana menghadapi teman yang egois? 
  • Dari Satya di Tanjung Bintang : Apakah hakekat menikah dalam Kristen? Mengapa harus konseling dulu? 
  • Dari Iwan : Baru menikah 3 bulan. Bagaimana mengatasi konflik? 
  • Dari Ida : Apakah kurangnya pendekatan saat pacaran sehingga saat berkeluarga bercerai? 
  • Dari Jo : Apakah salah jika kita asal bermimpi? 
  • Dari Bayu di Kedaton : Doakan Wahyu Kuswantoro yang sakit sinusitis 
  • Dari NN : Apakah resiko masa muda ketika tidak melayani Tuhan? 
  • Dari Revi : Doakan kuliah saya semakin diberkati 
  • Dari Ratna di Bandarlampung : Bagaimana menghadapi papa yang suka marah? 
  • Dari Yohana di Way Kandis : Bagaimana agar tidak menyusahkan orangtua dalam sekolah? 
  • Dari Yogi di Kampung Sawah : Saat hidup banyak rintangan, bagaimana agar tidak menjauhkan diri dari Tuhan? 
  • Dari Sulis : Mengapa dosa lebih diarahkan pada anak muda? 
  • Dari Febi : Bagaimana agar diberkati dalam pacaran supaya awet? 
  • Dari NN : Apakah seks itu dosa? 
  • Dari Evan : Anak muda cowok menikah yang tepat itu umur berapa? 
  • Dari Anes : Apa kabar? Apa tips agar sukses dalam pelayanan Tuhan? 
  • Dari Resta di Yogya : Doakan cepat kerja. Bagaimana agar tidak sombong? 
  • Dari NN : Apa bisa anak muda zaman sekarang hidup kudus? 
  • Dari Elfara di Kedaton : Doakan saya lagi sakit agar cepat sembuh