» » Belajar kepada Yesus

Belajar kepada Yesus

Jumat, 23 Agustus 2013 pukul 7.00 - 9.00 malam 
"Belajar Kepada Yesus"
Tutu Petrus

Pendamping 
Yulius (Penyiar), Pdt. Daniel Sanger, Yosef Aiken, 
Dany Salim, Yahya Wangsajaya dan Yohannes Lie


Sesudah itu Yesus pergi lagi ke pantai danau, dan seluruh orang banyak datang kepada-Nya, lalu Ia mengajar mereka. (Mark 2:13)

     Salah satu tujuan Yesus hadir ke dunia adalah memberi pelajaran bagaimana seharusnya menjalani hidup. Belajar. Apa arti belajar? Belajar dari akar kata ajar, yaitu kegiatan untuk mendapatkan peningkatan. Dari belum tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa. Itulah sifat hakiki manusia dan mahluk hidup lainnya. Dalam sirkus, kita dapat saksikan kuda bisa menari, simpanse bisa naik sepeda,anak bisa menulis, Semua didapatkan melalui belajar. Siswa militer belajar ilmu bela diri sebelum nantinya membela negara. Ada institusi pendidikan, departemen pendidikan dan sekolah-sekolah. Ada sekolah untuk pengajar. 
     Siapa pengajar agung kita? Yesus adalah pengajar utama tentang kehidupan dan keselamatan. Jika anda mau selamat, belajarlah pada Yesus. "Di hadapan TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih-Nya untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah engkau memakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, supaya engkau belajar untuk selalu takut akan TUHAN, Allahmu." (Ul. 14:23) Kita harus belajar takut pada Tuhan. "Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian." (Ams. 9:10) Tuhan mengajarkan norma dan hukum Allah pada Musa. Pengajar kebenaran harus mendapat hikmat dari Allah. Takut akan Tuhan adalah melakukan peruntahNya dan menjauhi laranganNya. 
     Hidup diberikan pada manusia oleh Tuhan. Bagaimana caranya supaya hidup itu berguna? Belajar pada Tuhan. Belajar ketetapan-ketetapanNya. Belajar tidak harus secara formal lewat lembaga pendidikan tapi bisa juga secara nonformal dari kehidupan sehari-hari. "Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan" (Mat. 11:29) Mungkin kurang menyenangkan karena harus memikul kuk namun karena diberi dengan sikap lemah lembut dan rendah hati maka kuk itu terasa ringan. Yesus akan memberi ketenangan pada jiwa kita. Kalau kita sakit, belajar bersabar dan berharap hanya padaNya. Kalau kita lemah, belajar padaNya agar kita kuat. Jika kita sedang berduka, belajarlah padaNya maka kita akan dihiburkan. Demikianlah Firman Tuhan. Amin

Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline
  • Dari sdri Ayu di Kemiling: Selamat malam. Saya adalah pendengar lama. Mau sharing. Apabila kita berbuat salah, apakah sudah tidak layak lagi di mata Tuhan? 
  • Dari sdr. Sebastian di Lampung Timur : Selamat malam, Samaria Ministri. Terima kasih atas Firman Tuhan. Apakah ada metode untuk dapat menikmati mujizat?
  • Dari ibu Uli : Apa arti hidup kekal itu?
  • Dari bpk Sendy : Bagaimana caranya agar dapat mempunyai keturunan kalau belum dikaruniai oleh Tuhan? Bantu doa.
  • Dari sdri Lely di Teluk Betung : Selamat malam. Dukung doa buat pekerjaan saya. Apakah jika kita tidak jujur dalam pekerjaan, kita tidak lagi diberkati oleh Tuhan? 
  • Dari sdrGino di Panjang : Bertekun dalam doa itu bagaimana? Apakah berdoa terus dan tidak bekerja?
  • Dari sdri Siska di Garuda Food : Doakan persekutuan doa Eklesia di Garuda Food supaya Tuhan hadir dalam setiap pertemuan ibadah.
  • Dari sdr Doby : Apa yang harus kita lakukan agar menyenangkan hati Tuhan? 
  • Dari sdr Kris di Talang Padang : Doakan pekerjaan saya agar selalu diberkati
  • Dari sdri Eci di Kedaton : Selamat malam. Kemarin saya ada masalah dengan teman seiman sehingga salah paham. Dia membenci saya. Doakan agar dia tidak lagi benci pada saya dan adik saya.
  • Dari bpk Yusuf di Jatibaru : Apa yang dimaksudkan dengan menduakan Tuhan?
  • Dari sdr David : Selamat malam. Apakah doa dapat menyelamatkan kita dari kecelakaan dan maut?
  • Dari ibu Tini di Korpri : Shalom. Doakan kesehatan keluarga dan pekerjaan suami.
  • Dari sdri Yorni Agai : Bagaimana belajar dari Kristus agar dapat ilmunya dan menjadi pengajar bagi umatNya?
  • Dari sdr Timotius di Langkapura : Mengapa belajar pada Tuhan sulit sekali? Dari dulu belajar terus tapi sampai sekarang belum juga bisa melakukan dan masih belajar terus? Bagaimana dengan anak Tuhan yang berkata saya bisa?
  • Dari sdr Giri : Doakan saya sudah berusia 40 tahun tapi masih belum mendapat jodoh.
  • Dari sdr Dito Valentino : Selamat malam Samaria Ministri. Doakan jemaat yang saling lempar batu di Sumatra Utara.
  • Dari sdri Novi Tarigan di Kemiling : Doakan ayah agar lebih dekat Tuhan dan rajin ke gereja. Doakan juga saya yang kelas III SMA dan Nova agar lulus dan bisa kuliah di Yogya.
  • Dari seseorang : Shalom. Saya banyak bohong pada abang saya tentang biaya kuliah dan bukan hanya itu saja. Saya merasabersalah. Saya ingin jujur, bagaimana caranya?
  • Dari sdr Aji di Gunung Terang : Bagaimana belajar pada Kristus tapi tidak pernah ke gereja karena tinggal di gunung dan jauh dari tempat ibadah?
  • Dari rombongan pendengar Lampung Timur :Selamat malam Samaria Ministri. Apakah bahasa roh dapat dipahami? Bagaimana dengan Kisah 2:1-11?
  • Dari ibu Tuti di Rajawali : Doakan keluarga agar tetap tenang dan menjadi Israel Tuhan sampai akhir zaman. Doakan juga buat bangsa dan negara agar hujan Roh.
  • Dari sdr Rudi di Teluk Betung : Selamat malam. Apakah yang dimaksud dengan puasa dan doa Ester yang dilakukan oleh jemaat GBI Kelapa Gading?
  • Dari sdr Kemay di Rajabasa : Kemenangan dalam Kristus itu penjelasannya seperti apa?
  • Dari sdri Elita di Gang PU : Bagaimana membimbing anak 19 tahun yang kurang semangat dan tidak aktif dalam pelayanan di gereja?
  • Dari sdr Rio di Kedaton : Mohon bimbingan apa arti kata asing misalnya mizbah. Keponakan saya usia 9 tahun ikut sekolah minggu. Bisa nyanyi dan suaranya bagus  Padahal dulu tidak bisa.
  • Dari sdr Fernando : Selamat malam. Jika kita sudah tahu yang kita lakukan itu dosa tapi tetap melakukannya, lalu minta ampun. Apakah itu mempermainkan Tuhan? Doakan saya agar menjadi pribadi yang takut akan Tuhan dan kuat dalam Tuhan.
  • Dari sdri Lina di Tanjung Senang : Shalom.Doakan kesehatan dan keluarga saya.


Langganan: Posting Komentar (Atom)