Jumat, 07 Juni 2013 pukul 7.00 - 9.00 malam
"Jangan Tawar Hati"
"Jangan Tawar Hati"
Dany Salim
Pendamping
Daniel Sanger, Luki Winata (penyiar), Franky Suoth, Yosef,
Tutu Petrus, Yohannes Lie, dan Yahya Wangsajaya
Pendamping
Daniel Sanger, Luki Winata (penyiar), Franky Suoth, Yosef,
Tutu Petrus, Yohannes Lie, dan Yahya Wangsajaya
"Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal." (2 Kor. 4:16-18)
Tawar hati dapat diartikan sebagai rasa putus asa, tidak memiliki harapan, hambar, atau kecewa. Mengharapkan pertolongan Tuhan, tidak sabar sebab banyak masalah, terus berdoa, memohon, tapi pertolongan itu seolah-olah tidak kunjung datang. Hal itu bisa menimbulkan rasa tidak percaya lagi sehingga menjadi tawar hati. Ini merupakan sikap yang berbahaya bagi orang percaya. Mungkin saat ini kita menyadari bahwa kita sudah mulai tawar hati.
Tawar hati bisa membuat kita menjadi lemah. "Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu." (Ams. 24:10) Karena itu jika saat ini kita sedang menghadapi ujian atau pencobaan, janganlah menyerah. Tetaplah taruh pengharapan kita pada Tuhan. Manusia lahiriah akan semakin merosot, dunia akan hancur, hidup semakin sukar. Kita semua pasti akan mengalami kesukaran itu. "Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah." (Yes. 40:31)
Jika kita selalu menantikan Tuhan, pasti kita akan mendapat kekuatan baru. Karena itu tetaplah setia pada Tuhan, tekun berdoa, dan sering merenungkan Firman Tuhan, maka kita tidak akan tawar hati. "Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita." (Roma 8:18) Tujuan dari penderitaan itu adalah agar kita selalu setia pada Tuhan. "Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat, tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan." (2 Kor. 5:7-8)
"Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?" (Roma 8:24) Karena itu janganlah pengharapan kita didasarkan pada apa yang terlihat, namun kita harus memperhatikan yang tidak terlihat yang akan membawa kita pada kehidupan kekal.
"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.: (Mat. 5:13). Kita adalah garam dunia. Jadi, janganlah tawar hati, bimbang,tidak percaya dengan janji Tuhan. Paulus mengatakan, "Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati." (2 Kor. 4:1) Janganlah jemu-jemu berbuat baik. Berharaplah hanya pada Yesus. Teruslah melayani Tuhan. Jika kita menghadapi penderitaan, datanglah pada Tuhan, maka Tuhan akan memberi jawaban dan kelegaan bahi kita. Tuhan memberkati. Amin
Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline:
Jika kita selalu menantikan Tuhan, pasti kita akan mendapat kekuatan baru. Karena itu tetaplah setia pada Tuhan, tekun berdoa, dan sering merenungkan Firman Tuhan, maka kita tidak akan tawar hati. "Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita." (Roma 8:18) Tujuan dari penderitaan itu adalah agar kita selalu setia pada Tuhan. "Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat, tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan." (2 Kor. 5:7-8)
"Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?" (Roma 8:24) Karena itu janganlah pengharapan kita didasarkan pada apa yang terlihat, namun kita harus memperhatikan yang tidak terlihat yang akan membawa kita pada kehidupan kekal.
"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.: (Mat. 5:13). Kita adalah garam dunia. Jadi, janganlah tawar hati, bimbang,tidak percaya dengan janji Tuhan. Paulus mengatakan, "Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati." (2 Kor. 4:1) Janganlah jemu-jemu berbuat baik. Berharaplah hanya pada Yesus. Teruslah melayani Tuhan. Jika kita menghadapi penderitaan, datanglah pada Tuhan, maka Tuhan akan memberi jawaban dan kelegaan bahi kita. Tuhan memberkati. Amin
Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline:
- Dari bpk Siregar di By Pass : Selamat bertugas. Mau bertanya, sebenarnya korban sembelihan itu masih berlaku tidak buat kita?
- Dari bpk. Yohanes di Tanjung Bintang : Selamat malam. Mengapa kebaikan itu tidak diakui dunia, malah dibenci dan berusaha dihilangkan?
- Dari ibu Maria : Saya mau bersaksi bahwa berkat Tuhan itu dahsyat dan luar biasa. Mohon doakan agar usaha suami diberkati dan anak saya disembuhkan dari sakit. Terima kasih.
- Dari sdri Juni di Kemiling : Selamat malam. Apa resep yang tepat saat melayani sebagai worship leader (WL)? Apakah cukup berpuasa saja? Puasa yang tepat seperti apa?
- Dari sdr Robin : Selamat malam. Saya mau bergabung untuk sharing. Jika mengalami kesulitan dalam pergumulan sebenarnya ada apa? Berdoa sudah. Bagaimana supaya usaha kita diberkati Tuhan?
- Dari ibu Grace di GBI Vila Citra : Terima kasih sudah disapa. Sebenarnya penderitaan dari Kristus itu seperti apa, pak?
- Dari Jelover : Selamat malam, teman semua. Saya tidur dengan anak hamba Tuhan. Dia mengajak saya sharing, Ternyata dia lesbian, saat tidur dia memegang saya. Saya menolak, dia minta maaf, tapi berbuat lagi. Sekarang saya menjauhi dia. Apa yang harus saya lakukan? Saya takut dengan orangtua dan merasa tertekan.
- Dari sdr. Roberus Krisandi di Sukabumi : Bagaimana caranya menjadi terang dalam kegelapan?
- Dari sdri Rut Ernawati di Lampung Timur : Doakan agar raport saya mendapat nilai bagus.
- Dari sdri Misel : Doakan karena dalam minggu ini saya menghadapi masalah rumit dengan seseorang. Masa lalu kembali mengganggu saya. Saat ini saya juga sakit kepala.
- Dari sdr Adi di Tegineneng : Apa yang mesti dilakukan kalau dipukul oleh orang yang tidak seiman?
- Dari bpk Indra : Selamat malam. Doakan jemaat gereja agar tetap kuat. Bagaimana caranya agar kita tetap hidup taat?
- Dari sdri Angel di Rajabasa : Sukses dalam Tuhan itu bagaimana? Menjadi pemenang dalam Tuhan itu seperti apa?
- Dari sdri Linda : Shalom. Doakan masalah dalam keluarga. Abang egois dan keras kepala. Doakan agar dia diubahkan dan diberi jodoh. Mengasihi orang yang sudah tidak ada di dunia apakah salah?
- Dari sdri Lina : Selamat malam, shalom. Tuhan Yesus memberkati. Saya mengenal orang-orang yang pelayanannya super aktif. Tapi saya heran, ada tetangga saya yang sakit dan hidupnya miskin. Mereka datang cuma berdoa tapi tidak menolong secara dana. Orang sakit itu tidak dibawa ke rumah sakit padahal mereka orang kaya.
- Dari sdri Virgin di Sukabumi : Apa arti kasih untuk anak remaja dalam kehidupannya?
- Dari ibu Erni di Korpri : Selamat malam. Apa kabar? Suami jarang beribadah. Bagaimana caranya mengatasinya. Doakan agar suami mau beribadah.
- Dari sdr Rudi di Jati Mulyo : Selamat malam. Apa yang Tuhan mau jika diijinkan Tuhan menghadapi masalah yang berat dalam kehidupan kita?
- Dari sdr Maikel di Tanjung Senang : Perkara yang baik itu seperti apa?
- Dari ibu Kristin : Shalom. Dulu saya dari Katolik, sekarang Kristen Karismatik. Mendoakan orang meninggal itu boleh tidak?
- Dari sdr.Lukas Tamaro : Doakan saya dan keluarga saya ahar diberkati dan diberi kesehatan