Mengenal Tuhan Sungguh-sungguh

Jumat, 22 Pebruari 2013 pukul 7.30 - 9.00 malam

"Mengenal Tuhan Dengan Sungguh-sungguh" 
Franki Suoth
 
Pendamping
Gabin, Dany Salim, Tutu Petrus,
   

Yahya Wangsajaya dan Yohannes Lie 


"Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut kita. Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapan-Nya. Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi." (Hosea 6:1-3)

     Latar belakang Hosea ini sungguh unik. Ada perbedaan pendapat para teolog tentang perintah Tuhan kepada Hosea dalam Hosea 1:2:  Ketika TUHAN mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kepada Hosea: "Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN." Apakah perintah ini hanya perumpamaan saja atau benar-benar terjadi? Pada saat itu Israel bagaikan perempuan sundal karena mereka meninggalkan Tuhan dan beralih pada dewa lain. Umat Tuhan melakukan perzinahan rohani. Mereka mengalami kemerosotan iman.
     "Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Efraim? Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Yehuda? Kasih setiamu seperti kabut pagi, dan seperti embun yang hilang pagi-pagi benar." (Hosea 6:4) Kasih setia umat Tuhan bagaikan kabut pagi yang segera menghilang begitu datang panas. Karena itu Hosea mengajak umat Tuhan berbalik kepada Tuhan. Tuhan mau rohani kita menyala-nyala dalam Tuhan dalam siatuasi apapun. Mencapai pengenalan akan Tuhan dengan sungguh-sungguh harus melalui proses. Kita harus belajar dan memiliki keingginan mematuhi ajaran Firman Tuhan. Tuhan akan mengutus para Hamba Tuhan untuk mengajar kita agar mengenal Allah dengan benar. Setiap Firman Tuhan datang kepada kita, kita harus merespon. 
     Dalam ayat 2 dikatakan Dia akan menghidupkan kita. Kita tidak layak, namun anugerah Tuhan menghidupkan kita di hadapanNya. Hidup dalam hadirat Tuhan dan memandang wajahNya yang penuh kasih, anugerah,dan pertolongan. 
     Ayat 3 mengajak kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal Tuhan. Untuk mengenal Tuhan ada tahapannya, yaitu percaya, bertobat, mengenal, mengasihi, rajin ibadah dan menyembah Tuhan, melakukan kehendak Allah, dibaptis Roh Kudus, dan dipimpin oleh Rph Kudus, menjadi Kristen dewasa, menuju kesempurnaan dalam Allah, semakin rendah hati, sehingga Tuhan menyatu dengan diri kita. Ada saatnya Tuhan akan mencurahkan RohNya dalam kegerakan dan kebangunan rohani. Tuhan lebih senang kita lebih mengenal Dia daripada korban. Korban itu baik. "Dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. (Efe. 1:17)
     Tingkatkan persekutuan dengan Tuhan, melekat erat dengan Tuhan, mendapat pencerahan dari Tuhan, maka rencana Tuhan sempurna dalam kita. Puji Tuhan. Amin

Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline:
  • Dari sdr Misel di Pagar Alam : Shalom. Bagaimana anak-anak Tuhan yang masih menggunakan pikiran dan akal budi dalam mengerti Firman Tuhan? Dan bagaimana dengan denominasi gereja yang bertentangan dan berdebat Firman Tuhan?
  • Dari sdr. Hengki : Bagaimana mendatangkan Roh Kudus dalam kehidupan kita? Terima kasih.
  • Dari bpk Kim Ling di By Pass : Senang mendengar kotbah yang memberkati. Doakan usaha saya di By Pass
  • Dari seseorang : Selamat malam. Bagaimana kita menghadapi masalah besar yang merugikan kaum wanita? Lalu apa yang harus saya lakukan? Tidak mungkin saya meninggalkan Tuhan dan menikah dengan orang di luar Tuhan. Nasi sudah menjadi bubur. Dia tidak mau bertanggung-jawab.
  • Dari bpk.Yohanes di Tanjung Bintang : Tentang KKR yang diadakan di Teluk Betung, bisa tidak kaum muda ikut?
  • Dari sdr Erwin Nazir di Sutami : Salam kenal pak pendeta. Bagaimana kalau berkat itu datang dari Tuhan?
  • Dari sdri Maria : Jodoh yang dari Tuhan itu seperti apa?
  • Dari sdri Lina di rumah : Selamat malam. Bersyukur Tuhan memberkati keluarga kami. Doakan agar saya dan adik saya, Merry, mendapat pekerjaan dan juga jodoh.
  • Dari seseorang : Ingin sharing. Kondisi keluarga saya sedang mengalami cobaan hidup. Bagaikan telur di ujung tanduk, akan terjatuh. Doakan agar Tuhan menangkap kami dalam tanganNya.
  • Dari seseorang : Saya dulu taat, tapi sekarang jauh dari Tuhan. Saya tahu Tuhan mengasihi saya tapi saya belum bisa kembali. Bagaimana supaya saya sungguh-sungguh dalam Tuhan?
  • Dari sdri Elisabet : Apakah beda gereja Kristen dan gereja Katolik?
  • Dari sdri Amelia di Rajabasa : Saya akan menghadapi ujian nasional pada bulan April ini. Doakan agar saya bisa lulus.
  • Dari sdr Gino di Panjang : Saat ini saya sedang tidak enak badan dan kepala sakit. Doanya ditunggu.
  • Dari ibu Erlin : Doakan pekerjaan suami.
  • Dari sdr Yorni Agai di Kedaton : Terima kasih atas salamnya. Bagaimana mengetahui Yesus adalah Allah yang cemburuan? Tertulis dimana?
  • Dari sdr Daniel : Mohon doa dan masukan. Jam pelayanan saya berbenturan dengan pekerjaan saya. Apakah saya harus berhenti bekerja?
  • Dari bpk Herman : Selamat malam. Saya sudah dua tahun menikah. Doakan agar kami punya keturunan.
  • Dari seseorang : Shalom. Mau bertanya, apakah Allah menghendaki Yesus harus mati di kayu salib? Jawab ya atau tidak.