Kota Baru Tuhan

Jumat,  01 Pebruari 2013 pukul 7.30 - 9.00 malam

"KOTA BARU TUHAN" 
Pastor Kumar

Pendamping
Pdt. Daniel Sanger, Dany Salim, Yosef Ageng, 
Yohannes Lie, dan Yahya Wangsajaya, 


Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu." Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar." Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku. Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua." (Wahyu 21:1-8)

Pastor Kumar membawa renungan
    Saya dari Malaysia, keturunan India. Dahulu saya suka berjudi. Tapi ketika adik saya mengalami kecelakaan, saya berjanji akan kembali pada Allah jika adik saya sembuh. Dokter bilang hanya mujizat yang bisa menyembuhkannya. Dan ternyata adik saya itu sembuh. Sejak itu saya bertobat.
     Dalam ayat dua di atas disebutkan kota yang kudus, yaitu Yerusalem Baru. Di kota itu, Allah akan tinggal bersama kita, yaitu bagi kita yang menjadi pemenang. Kalau kita masih suka judi, itu bukan pemenang. Kalau masih jahat, itu bukan pemenang, Jika kita hidup dalam Tuhan, itulah pemenang. Karena itu jika kita masih hidup di luar Tuhan segeralah mohon ampun dan bertobat.
     Ada tiga hal penting agar menang sebagai orang Kristen, yaitu:
  1. Memiliki kasih : "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yoh. 3:16) Tuhan datang ke dunia karena kasih. Jika manusia tidak ada kasih hidupnya percuma saja. Kalau kita mengasihi orang lain, hidup kita sia-sia. Tuhan rela disalib karena kasih. "No love, no hope, no friends" Kasih dari tuhan harus ada dalam diri kita.
  2. Jangan menghakimi : "Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia" (Yoh. 3:17). Orang berdosa datang kepadaTuhan akan diampuni. Kalau ada orang jatuh dalam dosa, kita harus menolongnya, jangan menghakimi dan membuat mereka lebih tertekan. Waktu saya masih berjudi dan minum-minum, orang menghakimi saya. Mereka mengutuk, "Biar habislah uangnya." Namun ada juga yang menasihati saya, lalu saya ditarik oleh Tuhan. Dulu saya suka stres, sekarang tidak lagi. Katakan padaorang yang sedang jatuh dalam dosa, "How can I help you?"
  3. Mengampuni : Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: "Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya." Jawab Yesus kepada mereka: "Apabila kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu. Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kami pun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan." (Luk 11:1-4) Jika kita mau Tuhan mengampuni kita, kita pun harus mengampuni orang lain. Bisakah kita mengampuni orang yang menyakiti kita? Biasanya kita menyimpan dendam. Kalau sudah mengampuni, kita akan diberkati dan hati kita lega. Seringkali kita berkata, "No, saya tidak mau ampuni mereka." Marilah kita mau mengampuni orang lain. Kalau ada pendengar yang disakiti oleh papa atau mama, haruslah kita mengampuni mereka.
Kalau mau masuk Yerusalem Baru ada tiga hal penting, yaitu mengasihi, tidak menghakimi, dan mengampuni. God bless you. Thank you.

Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline: 
  • Dari sdr. Aries di Kedaton : Mohon doa untuk kesehatan saya. Sebagai anak Tuhan kita harus menjadi berkat. Saya sendiri kekurangan, apa yang harus saya berikan?
  • Dari ibu Maria : Shalom. Minta masukan untuk anak didikan saya agar menjaga masa mudanya. Dia saat ini sedang mendengarkan. Buat Dini di Pekon. 
  • Dari Aceng di Ki Maja : Jika kita ragu untuk percaya pada Yesus, apakah Tuhan tidak kecewa? Saya dari agama lain, kini saya percaya pada Tuhan Yesus.
  • Dari sdr. Nurdin di Karang Anyar : Shalom, selamat malam Samaria. Kapankah kita harus memilih pasangan hidup. Kalau belum bekerja, apakah tidak boleh menikah? Apakah jika hanya diberkati di gereja, tanpa pesta itu sudah sah?
  • Dari ibu Erni : Firman Tuhan berkata hendaklah setia sampai mati. Setia sampai mati yang bagaimana? Mohon penjelasan.
  • Dari ibu Nadia Perucha Nasution dan suami bpk. Togu  Indrawan Sihombing di Gunung Sula dari Gereja Penyebaran Injil : Salam kenal. Firman Tuhan memberkati kami.
  • Dari sdr. Jermy di Way Lunik : Selamat malam. Mohon doakan saya. Mengapa kita diberi ujian ketika mau belajar hidup benar?
  • Dari sdr. Handoyo di Gang PU : Kalau tidak nyaman beribadah di salah satu gereja, apakah itu karena saya banyak dosa?
  • Dari sdr. Yose di Panjang : Selamat malam. Terima kasih telah disapa. Saya diberi tahu tante saya. Sekarang saya pindah kerja di Lampung Timur. Kebetulan malam ini saya datang ke Bandar Lampung.
  • Dari sdr. Yorni Agai di Kedaton : Kalau kita percaya pada Yesus, ketika kita mendoakan orang sakit, mengapa malahan makin parah?
  • Dari ibu Kristi : Shalom, saya sudah berdosa di hadapan Tuhan. Saya bercerai dan sekarang kawin dengan orang agama sebelah. Teman-teman di komsel menjauhi saya. Apakah Tuhan masih mau menerima saya? Apakah yang harus saya lakukan? Apakah saya harus bercerai lagi? Saya dipaksa masuk agama suami.
  • Dari sdri Widya di Sukarame : Shalom, bagaimana caranya mengasihi orang yang membenci kita? Doakan kakak yang radang ginjal. Saya punya teman aliran kharismatik. Dia mendoakan orang mati, bisa hidup kembali. Namun masalah dia sendiri tidak bisa diselesaikan. Pacar wanitanya sering curhat dan merasa tidak tahan. Ketika si pacar minta putus, dia mendoakan agar pacarnya itu mendapat kecelakaan.
  • Dari sdri Gadis : Selamat malam. Kalau kita tidak kasih perpuluhan, tapi kita ganti dengan memberi pada orangtua, ada teman yang seperti itu, apakah itu boleh, pak?
  • Dari sdri Elvi di Tanjung Senang : Doakan supaya saya teguh iman, lepas dari penderitaanku dan bisa memaafkan.
  • Dari seseorang : Selamat malam. Saya mau sharing. Kita diutus untuk memberitakan Injil. Mengapa anak Tuhan takut-takut? Dengan cara apa agar kebenaran dapat disampaikan kepada orang banyak?
  • Dari ibu Ani di Korpri : Apa kabar? Kalau iman lemah dan malas berdoa sedangkan suami cuek, gimana pak? Saya ibadah tapi pikiran sering ke suami saya.
  • Dari sdri Angel di Rajabasa : Tolong kuatkan saya. Saya merasa depresi berat karena papa dan mama mau bercerai.
  • Dari sdr Jo di Way Halim : Saya mau belajar menguduskan diri. Tapi saya selalu bertemu dengan wanita-wanita sundal yang kos dekat rumah saya
  • Dari ibu Grace di GBI Vila Citra : Mari berdoa untuk orang-orang yang terkena bencana banjir baik di Jakarta mau pun di Bandar Lampung