Menyembah Allah dengan Seluruh Kehidupan

Siaran Samaria Ministri bersama Radio Heartline, 
Jumat, 9 Nopember 2012 pk 19.30-21.00
Renungan oleh Yohannes Lie "Menyembah Allah dengan Seluruh Kehidupan"
Pendamping Yosef, Daniel Sanger, Tutu Petrus, Dany Salim, Yahya dan Gabin.
Penyiar sdr Luki Winata
Jika ingin membaca renungan ini, silakan klik disini.  


"Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." (Yoh. 4:23-24)

     Menyembah adalah suatu sikap penghormatan tertinggi terhadap raja. Menyembah merupakan wujud pernyataan ketaatan dan penyerahan diri secara total. Suatu pengakuan nyata terhadap kedaulatan raja dengan kesadaran bahwa hidupnya sepenuhnya berada di dalam kuasa sang raja. Ketika raja memberi perintah kepada panglima, dengan menyembah, panglima itu akan menyatakan kesiapannya melaksa-nakan tugas raja sekali pun dengan taruhan nyawanya sendiri. Itulah hakekat dari penyembahan.
     Tuhan adalah penguasa tertinggi di alam semesta. Dia adalah Raja di atas segala raja. Tidak ada kekuasaan lain melebihi kekuasaan Allah. Ada begitu banyak raja yang sangat berkuasa di muka bumi ini, seperti Jenghiskhan, Nebukadnezar, dan Firaun. Mereka memiliki kerajaan yang sangat kuat dan ditakuti. Namun mereka adalah manusia biasa yang kekuasaannya amat terbatas dan tidak berdaya menghadapi kematian sehingga pada akhirnya kerajaan mereka pun hancur binasa tanpa bekas. Sia-sialah jika kita menyembah mereka
     Tuhan Yesus mengajarkan agar kita menyembah Allah dalam roh dan kebenaran. Apa maksudNya? Mengapa harus dalam roh? Mengapa harus dalam kebenaran? 

Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline:
  • Dari bpk. Yunus di Jati Agung : Selamat malam Samaria. Apa tujuan Bapa kita di Sorga tidak menyatakan mujizat secara cepat tapi semua harus melalui proses?
  • Dari sdr. Kristianto di Antasari : Kalau selalu dianggap rendah dalam pekerjaan padahal saya sudah melakukan yang terbaik, bos maupun teman saya juga selalu meremehkan saya, apa yang harus saya lakukan? Padahal saya dengan bos seiman, yang lain tidak seiman.
  • Dari sdr. Agus di Rumah Makan Beringin Raya Tanjung Senang : Mohon doakan usaha saya agar diberkati Tuhan dan doakan juga pasangan hidup saya. Selama ini hubungan serius tapi putus terus. Apa yang harus saya gumulkan dan perbuat? Usia saya sudah 30 tahun.
  • Dari ibu Endang di Tanjung Senang : Sebentar lagi kita menghadapi Natal. Memang Natal itu rame. Minta penjelasan tentang janji iman yang ditodong membuat jemaat menjadi ragu. Pekerjaan gereja sebetulnya seperti itu atau tidak? Terima kasih.
  • Dari bpk. Siregar di By Pass : Selamat malam Samaria Ministri. Apa kabar? Minta didoakan usaha saya masih sepi. Apa cukup hanya dengan doa? Hati saya selalu tertuju pada Tuhan.
  • Dari sdr. Rudi di Teluk Betung : Selamat malam. Salam kenal. Bagaimana kita tahu seseorang dapat fasih berbahasa Roh? Apa ciri-cirinya bisa berbahasa Roh?
  • Dari sdr. Dede di Teluk Betung :Shalom Samaria Ministri. Saya baru menjalani bisnis. Mohon didoakan agar bisnis itu berjalan dengan baik dan diberkati
  • Dari sdri. Grace di Natar : Bagaimana melayani dan menyembah dalam doa dan perasaan sebagai worship leader. Besok Minggu saya bertugas melayani.
  • Dari bpk. Salim di Tanjung Karang : Dimana gereja pak Yohannes?
  • Dari ibu Jesi di Kedaton : Selamat malam Luki dan Samaria Ministri. Saya sudah 4 tahun menikah namun belum dikaruniai keturunan. Mohon didoakan.
  • Dari Yanti di Kayu Manis : Saya pendatang baru dari Medan. Ibu saya sudah meninggal. Saya anak bungsu. Saudara saya tidak seperti dulu lagi. Ayah kawin lagi. Keluarga kami sudah tidak ada damai dan tidak seindah dulu lagi. Tamat kuliah saya ke Bandar Lampung. Sejak disini saya terkadang bingung untuk melangkah. Saya merasa jauh dari Tuhan. Mohon doakan agar kami bisa hidup dalam kedamaian seperti dulu lagi
  • Dari ibu Neti : Mohon bantu doa dalam pekerjaan saya. Apa yang sebaiknya kita lakukan saat menghadapi cobaan yang membuat kita sedih bahkan luka hati?
  • Dari sdr. John di Way Halim : Apabila sebagai anak Tuhan kita dipersalahkan terus, bolehkah kita memberontak? Tapi terkadang hal itu membuat kita semakin disingkirkan.
  • Dari ibu Grace di GBI Vila Citra : Terima kasih, tema renungan sudah memberkati saya. Mohon bantu doa agar keluarga saya selalu diberkati.