Segala Sesuatu Ada Tujuannya

Jumat, 02 Nopember 2012 pukul 7.30 - 9.00 malam
  
"Segala Sesuatu Ada Tujuannya"
Pdt. Daniel Sanger
     
Pendamping
Yohannes Lie, Tutu Petrus, Yahya Wangsajaya, Yosef dan Dany Salim

 

Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. Ketika Simon Petrus melihat hal itu ia pun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa." Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap; demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia." Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, mereka pun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus." (Luk. 5:1-11)

Pdt.Daniel Sanger
      Mengapa orang bisa tersesat? Orang tersesat karena tidak mengetahui tujuannya dan tidak mempunyai pegangan atau pedoman. Segala sesuatu yang Tuhan lakukan pasti ada tujuannya. Hal itu Tuhan nyatakan kepada Simon Petrus. Ketika itu Tuhan Yesus dan para murid sedang berada di pantai danau Genesaret, yang disebut juga danau Galilea.
     Ketika Tuhan Yesus memerintahkan Simon untuk menebarkan jala untuk menangkap ikan, Simon ragu-ragu namun dia taat. Seharusnya dia percaya dan taat, bukan ragu-ragu. Ketika Tuhan menyatakan mujizatNya, itu bukan sekedar demonstrasi kuasa, namun Tuhan mempunyai tujuan. Apa tujuanNya? Dia berkata, "Mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia."
     Ketika Tuhan memberikan berkat dalam kehidupan manusia, Dia mempunyai maksud rohani di dalamnya. Tuhan memberi berkat kekayaan, hikmat, kesehatan, kemampuan menjadi pemimpin, semua itu bukan hanya untuk kepentingan diri kita sendiri, tapi semuanya juga untuk kemuliaan Tuhan. Amin.
  
Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline:
  • Dari seseorang : Bagaimana mengetahui bahwa sesuatu yang terjadi dalam hidup kita itu karena rencana Tuhan?
  • Dari seseorang : Benarkah jika Tuhan tidak menyatakan kuasa dan mujizat pada saya berarti Tuhan tidak mempunyai maksud apa-apa pada saya?
  • Dari sdri Widya di Sukarame : Ada orang yang mengatakan bahwa senyum itu ibadah. Benarkah pendapat itu? Berarti cukup dengan senyum saja kita sudah beribadah pada Tuhan. Terima kasih atas motivasi dan doanya untuk keluarga saya.
  • Dari seseorang : mengapa sampai saat ini saya belum mendapat berkat kekayaan?
  • Dari sdr. Bravo di Sukarame :  Di dalam Lukas ditulis Yesus berkata, "Janganlah takut." Kenapa kita tidak boleh takut?
  • Dari seorang suami : Selamat malam Samaria. Apa yang harus saya lakukan kalau istri diajak ke gereja tidak mau? Dia juga tidak menghargai ibu saya. Saat ini saya sudah diambang perceraian. Berkas perkara perceraian sudah di pengadilan. Bantu dalam doa.
  • Dari ibu hana : Mohon bantu doa untuk saya yang menderita sakit kepala. Terima kasih.
  • Dari sdri Rut Ernawati : Mengapa murid Tuhan yang pertama-tama adalah para nelayan di danau Galilea?