Sayangilah Sesamamu

Jumat, 05 Oktober 2012 pukul 7.30 - 9.00 malam

"Sayangilah Sesamamu"
Tutu Petrus
     
Pendamping
Daniel Sanger, Yosef, Gabin, Dany Salim, dan Yohannes Lie


"Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." (Mat. 22:37-40)

     Fenomena yang terlihat sekarang adalah berkurangnya kasih sayang terhadap sesama. Mahasiswa atau siswa sekolah tawuran. Terjadi tindakan yang menyedihkan. Anak-anak yang kuat menindas yang lemah. Kebanyakan orang sudah tidak memperhatikan sesama. Terjadi kekerasan, ancaman, gangguan keamanan, dan berbagai kejahatan mewarnai kehidupan saat ini. 
     Yesus mengajarkan hukum kasih. Tapi mengapa orang tetap saja melakukan tindakan seperti itu? Karena ada banyak orang yang belum mengetahui hukum itu. Tugas kitalah menyampaikan hukum kasih dan mempraktekkannya. Allah tidak nampak, tapi kita dapat merasakan kehadiranNya. Dia memberikan damai sejahtera. 
     Apa kebaikannya jika kita mengasihi manusia? Manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Karena itu penting saling mengasihi dan saling menolong agar hidup damai. Kebahagiaan dapat dirasakan jika bersama orang lain. Sendirian tidak mungkin berbahagia.
     Bagaimana caranya menyayangi orang lain? 
  • Mengampuni agar kita diampuni.  "Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu." (Mat. 18:35) Tuhan mengampuni manusia, maka manusia juga harus mengampuni orang lain. Itulah sifat menyayangi.
  • Saling menegur dengan kasih jika ada yang melakukan kesalahan. Orangtua yang mengasihi anaknya, tentu akan menegur jika anaknya melakukan kesalahan agar anak itu sadar dan tidak melakukannya lagi. Itu demi kebaikan sang anak. Demikian juga kita terhadap orang lain. Tapi tentu harus dengan cara yang amat bijak. Itulah sifat menyayangi
  • Berdamai, jangan ada iri hati, jangan ada dendam. Beribadah itu bagus tapi jika kita tidak mau berdamai dengan orang lain maka akan sia-sia saja. "Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu." (Mat. 5:23-24)
  • Jangan berbuat jahat tapi balaslah kejahatan dengan kebaikan. "Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." (Mat. 5:44)
  • Melakukan apa yang kita ingin orang lain lakukan untuk kita. "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." (Mat. 7:12)
  • Tapi dalam menyayangi sesama, kita harus cerdik dan waspada. "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya" (Mat. 10:16-17)
Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline:
  • Dari sdri Tia : Selamat malam. Bolehkah saya menegur mantan pacar yang hipersex padahal dia mengenal Tuhan dan rajin ke gereja? Bagaimana cara menegurnya? Terima kasih.
  • Dari sdri Grace di Natar : Mengapa ada orang yang mengajarkan supaya saling mengasihi tapi dia sendiri tidak mengasihi orang lain?
  • Dari seseorang : Mengapa kita yang percaya pada Yesus harus berdoa sembunyi-sembunyi?
  • Dari sdri Widya : Dukung dalam doa sebab saat ini saya sedang mengajak kakak untuk hidup dalam Tuhan. Mereka berada di luar Tuhan. Tapi mereka mengacuhkannya.
  • Dari sdr. Bravo : Bagaimana jika teguran kita disalah-artikan?
  • Dari seseorang : Apa maksud Matius 10:37 "Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku."?
  • Dari seseorang : Apa yang harus kita lakukan dengan janji hutang? Saya meminjamkan uang pada teman saya tapi itu uang perusahaan. Ternyata sekarang dia tidak bisa mengembalikannya.
  • Dari seseorang : Saya pikir Tuhan itu kan hanya satu, mengapa dia bisa mendengar doa se dunia?
  • Dari sdri Nova : Haleluyah! Berkat doa, Tuhan sudah buka jalan sehingga saya dapat bekerja di Bandarlampung
  • Dari sdr. Junaedi di Natar : Apa kabar? Mengapa menjadi umat Tuhan harus diuji? Bukankah kita sudah menjadi umat pemenang?
  • Dari sdr. Yakobus di Pasar Tamin : Jika ada orang percaya, namun bunuh diri dengan makan obat, masuk manakah dia? Kalau orang tidak percaya, kemana?
  • Dari sdr. David di Kedaton : Bantu doa karena iman saya sedang down. Saya dikecewakan sehingga ingin membalas.
  • Dari sdri Elvi di Teluk Betung : Apakah maksud ayat dalam Yohanes 9:31 "Kita tahu, bahwa Allah tidak mendengarkan orang-orang berdosa, melainkan orang-orang yang saleh dan yang melakukan kehendak-Nya?"