Keberanian

Jumat, 19 Oktober 2012 pukul 7.30 - 9.00 malam
  
"Keberanian"
Dany Salim

 Pendamping

Yohannes Lie, Pdt. Daniel Sanger, Yosef, Gabin, Bagus Susanto, dan Tutu Petrus
 


"Jadi, adakah aku bertindak serampangan dalam merencanakan hal ini? Atau adakah aku membuat rencanaku itu menurut keinginanku sendiri, sehingga padaku serentak terdapat "ya" dan "tidak"? Demi Allah yang setia, janji kami kepada kamu bukanlah serentak "ya" dan "tidak". Karena Yesus Kristus, Anak Allah, yang telah kami beritakan di tengah-tengah kamu, yaitu olehku dan oleh Silwanus dan Timotius, bukanlah "ya" dan "tidak", tetapi sebaliknya di dalam Dia hanya ada "ya". Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah." (2 Kor. 1:17-20)

Bpk. Dany Salim
menyampaikan renungan
     Ayat ini dituliskan oleh Paulus untuk meyakinkan jemaat di Korintus bahwa segala tindakannya itu selalu direncanakan dengan cermat, tidak serampangan, dan bukan berdasarkan keinginannya sendiri. Ia tidak berkata "ya" serentak dengan "tidak", karena di dalam Yesus Kristus hanya ada kata "ya". 
     Banyak orang Kristen sering merasa ragu apakah hal ini berasal dari Tuhan atau bukan. Kita harus berani dalam Tuhan. Ketika ada tekanan dan ujian menghadang, kita harus berani katakan "tidak" untuk ujian, tapi "ya" untuk Tuhan Yesus. katakan "ya" untuk semua janji Yesus karena pasti akan digenapi. karena itu kita harus berani menghadapi masalah. Kita berani menghampiri tahta karunia rahmat. keberanian untuk datang kepada Tuhan. "Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya." (Efe. 3:12)
     Perhatikan keberanian Ayub untuk tetap hidup di jalan Tuhan. "Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!" Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya." (Ayub 2:9-10) Contoh lain adalah keberanian para murid saat melayani. "Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus." (Kis. 4:13) Dengan keberanian seperti itu, orang akan melihat bahwa seperti itulah ciri-ciri pengikut Kristus/Anak Allah. Tetap berani walau pun menghadapi badai, karena Allah berada di pihak kita.

Pdt. Daniel Sanger menjawab
pertanyaan para pendengar
     Namun ada keberanian yang tidak dikehendaki Allah. "Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus pedangnya dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya. Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang. Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku?" (Mat. 26:51-53) Berani membela Yesus dengan pedang atau kekerasan, bukanlah keberanian yang diinginkan Tuhan. Keberanian seperti ini malahan ditegur Tuhan. Tuhan Yesus tidak perlu ditolong, karena Dia adalah Allah yang Maha Kuasa.

Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline:
  • Dari sdr. Firdaus : Apakah yang dimaksudkan dengan buah kehidupan?
  • Dari seseorang : Bagaimana belajar melayani pekerjaan Tuhan namun masih ada dosa? Jarang beribadah dan masih menyukai wanita cantik.
  • Dari sdr. Gino di Panjang : Doa adalah napas kehidupan orang percaya. Apakah dengan doa semua masalah akan ada jalan keluarnya? Bagaimana caranya mendapatkan mujizat dalam Yesus?
  • Dari ibu Markus di Hanura : Puji Tuhan, usaha saya di pasar diberkati dan sakit saya sudah disembuhkan. Terima kasih atas doanya.
  • Dari sdri. Elsa di Tanjung Senang : Apakah mengasihi orang yang kekurangan, seperti pengemis, cukup dengan memberi makan saja?
  • Dari seseorang : Salah tidak jika kita tidak merasa betah di pekerjaan lalu mundur? Bagaimana caranya agar kita tetap menjaga keyakinan kita?
  • Dari sdri. Gadis di Teluk Betung : Teman Gadis menjauh dari Tuhan karena doanya tidak dijawab Tuhan. Tolong bantu doa. banyak orang Kristen trauma karena masa lalu. Tapi Tuhan sudah membebaskan
  • Dari bpk. Alim di Sukarame : Apa maksud ayat 1 Korintus 4:5, "Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Maka tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah."
  • Dari sdri Widya : Doakan agar Tuhan mau membuka hati teman-teman saya
  • Dari ibu Lexfy : Bantu doa karena saat ini ibu belum mendapat karyawan Kristen untuk membantu di salon ibu.
  • Dari ibu Sunarti di GBI Malahayati Teluk Betung : Mohon bantu doa karena sudah 4 minggu terbaring sakit di ranjang.
  • Dari sdr. Bobby di PKOR Way Halim : Mengapa kita harus menderita, sehingga merasa seolah-olah dibawa ke padang gurun?
  • Dari sdri. Mei Lin : Saya sudah menjalin hubungan dengan pasangan saya selama 6 tahun, tapi saat ini papa dan mama berubah sikap terhadapnya dan tidak setuju. Itulah pergumulan saya. Apa yang harus saya lakukan?
  • Dari sdr. Jon di Kalianda : Doakan kesejahteran kelauarga kami dan agar hidup kami semakin kudus.
  • Dari bpk. Siregar di By pass : Bagaimana jika doa kita tidak dijawab tapi malah makin banyak kesulitan?
  • Dari sdri. Netty di Natar : Apa yang harus saya lakukan ketika saya ingin mengampuni seseorang tapi orang itu sudah pergi ke tempat lain yang tidak diketahui keberadaannya?
  • Dari sdr. Antonius di Way Halim : Apa perbedaan antara kasih Agape dan iman?
  • Dari sdr. Jackline : Apa maksud ayat 1 Petrus 4:10,  "Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah" Maksudnya hal melayani yang bagaimana?