Pengakuan Petrus

Jumat, 21 September 2012 pukul 7.30 - 9.00 malam
"Pengakuan Petrus"
Pdt. Daniel Sanger
     
Pendamping
Yosef, Tutu Petrus, Dany Salim, Gabin, 
Bagus Susanto, dan Yohannes Lie


Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga." (Mat. 16:13-17)

Pdt. Daniel Sanger
     Sebagai orang percaya kadang-kadang kita meremehkan diri sendiri. Ketika menghadapi begitu banyak masalah yang tidak menyenangkan, kita bisa berkata, "Percuma saja kita mengikut Yesus." Kita sering eragu-ragu, dan itu adalah kebiasaan manusia. Dalam kehidupan dunia, sebetulnya keraguan itulah yang menyebabkan orang meneliti sesuatu untuk mencari kebenaran. Dengan demikian pengetahuan dapat ditingkatkan. Tapi dalam Tuhan hal itu tidak berlaku karena Firman Tuhan adalah kebenaran. Dunia mencari kebenaran dengan meragukan sesuatu.
     Dari ayat di atas, tersirat bahwa Tuhan ingin mengetahui sejauh mana murid-murid mengenal Dia. Murid menjawab simpang siur. Jawaban mereka umumnya bersifat rasional, yaitu memandang Yesus sama dengan manusia biasa. Bahkan Yohanes Pembaptis pun akhirnya mulai ragu dan bertanya, benarkah Yesus itu Mesias. Yesus tidak menjawab langsung ya, namun Dia menyampaikan bahwa orang buta melihat, orang tuli mendengar. Jawaban para murid tidak jelas, maka Yesus bertanya lagi, "Menurutmu siapakah Aku ini?" Maka Petrus menjawab, "Engkaulah Mesias, anak Allah yang hidup." Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga." 
     Misi yang semula ditujukan untuk bangsa Israel berubah menjadi misi untuk seluruh umat manusia. Jangan meremehkan kepercayaan kita karena ketika kita percaya, berarti Allahlah yang sudah menyatakan siapa Yesus kepada kita.
     "Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita, kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin" (Ibr. 13:20-21)

Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline:
  • Dari sdri Amelia Sadrakh di Kalianda Lampung Selatan : Doakan kami agar terhindar dari letusan anak Krakatau. Bagaimana jika doa kita belum dijawab, apakah harus puasa?
  • Dari sdri Angel di Rajabasa : Bagaimana jika tempat usaha saya tidak sesuai keinginan saya, apakah usaha itu akan diberkati?
  • Dari sdri Mei Lin : Benarkah sebagai anak Yesus hidupnya susah terus? Padahal orang yang tidak kenal Tuhan pada kaya. Apakah hidup kami terkutuk?
  • Dari ibu Titin di Metro :Bantu doa agar usaha kuliner saya di dekat pasar diberkati Tuhan.
  • Dari sdri Widya : Dukung doa untuk kesehatan orangtua saya dan usaha kami bisa mencukupi. Apakah menjadi murid Yesus membuat kita selalu menderita?
  • Dari sdri Evi di Rajabasa : Bantu doa atas pergumulan sdr Hendrik yang usahanya sedang dilanda masalah.
  • Dari seseorang : Apakah benar ada Hamba Tuhan yang pergi ke Sorga dan kembali ke dunia?
  • Dari ibu Fitri di Untung Suropati : Saya rencana bekerja ke Jakarta. Anak saya Zefanya harus ditinggal. Saya orangtua tunggal karena suami sudah lebih dulu menghadap Tuhan. Mohon bantu doa untuk saya. Terima kasih.
  • Dari bpk. Budi di Hanura : Doakan agar usaha saya diberkati. Kalau kita menghadapi tiga pilihan semuanya baik, benarkah untuk memutuskan pilihan kita, kita harus berdoa dulu?
  • Dari ibu Lili di Kemiling : Kesabaran Tuhan akan menguatkan kita
  • Dari sdr. Iyan Jatur di Kedaton Gunung Batu Pesawaran : Saya baru 3 bulan mengenal Yesus. Saya belum dibaptis. Saya yakin bahwa keselamatan hanya melalui Yesus. Doakan agar saya tetap kuat dalam iman kepada Yesus
  • Dari sdr. John di Panjang : Saat ini dunia selalu bergejolak. Dimana-mana terjadi pertentangan. Apakah sebagai anak Tuhan kita harus melawan? Anak Tuhan semakin dijajah.
  • Dari sdr. Yudi di Tegineneng : Bagaimana menyikapi orang dunia yang menghakimi kita?
  • Dari sdri. Jacklin di Teluk Betung : Saya saat ini sedang menghadapi pergumulan. Doakan agar saya mampu melewatinya. Saya hampir satu tahun selalu ketakutan dan merasa tidak ada harapan. Apakah Tuhan melupakan saya?