Menjaga Perkataan

Siaran radio Heartline, Jumat 27 Juli 2012 pukul 19.30-21.00
Renungan oleh Yohannes Lie "Menjaga Perkataan"
Pendamping: Bagus Susanto, Yosef, Tirta, Dany Salim, Tutu Petrus, dan Gabin
Ingin membaca renungan ini, silakan klik disini. Amin.


"Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum." (Mat. 12:36-37)

   Salah satu alat komunikasi manusia adalah perkataan. Melalui perkataan manusia bisa menyampaikan isi hati, pemikiran, pengajaran, nasehat, dan kasih sayangnya pada orang lain. Manusia juga seringkali berkomunikasi dengan Tuhan melalui ucapan doa, pujian, dan penyembahan. Namun, perkataan juga sering digunakan untuk menyatakan kebencian, kemarahan, penghinaan, ancaman, hasutan, perkataan kotor dan penghujatan.
     Perkataan merupakan cermin dari isi hati dan pikiran seseorang, sehingga kita bisa menilai isi hati seseorang melalui ucapannya. Bagaimana kita menjaga perkataan kita? Apa akibatnya perkataan buruk yang keluar dari mulut kita?

Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline:
  • Dari bpk. Yohanes di Teluk Betung : Manusia tahu jika mengucapkan perkataan sia-sia mengandung bencana bagi dirinya. Mengapa masih dilakukan?
  • Dari sdri. Widia: Bagaimana caranya kita menanggapi atau menyikapi kata-kata kasar dari seseorang yang membuat sakit hati? Doakan saya yang mau pulang kampung, kiranya tidak ada yang menghalangi.
  • Dari sdr.Bravo : Maaf pertanyaannya menyimpang. Mengapa Yesus dipanggil nabi Isa?
  • Dari sdr. Sebastian di Lampung Timur :Bagaimana jika perkataan kita itu berupa guyonan? Benarkah ada roh baku sendu (guyon)? Mohon doakan adik Mega yang sedang sakit panas.
  • Dari ibu Lili di Kemiling : Salahkah jika seorang ibu mengajar anaknya dengan kata-kata kasar karena anak itu melawan orangtua dengan ucapan "Nanti mama tabok kamu."?
  • Dari sdr. Samuel di Pesawaran : Apakah kemarahan orangtua yang suka berkata-kata kasar seperti kata kutukan itu bisa menghambat pekerjaan untuk menjadi orang sukses?
  • Dari bpk. Silaban di Kemiling : Kami keluarga besar Silaban sangat diberkati dengan kesaksian bpk. Gabin. Saya ingin menyampaikan penguatan bagi pendengar setia Heartline. Perkara besar atau kecil itu adalah ujian yang memurnikan iman kita seperti emas yang ditempa agar menghasilkan kemurnian dalam kadar yang indah menawan
  • Dai bpk.Awang di Sukarame : Hidup dan mati ada di kuasa lidah. Oleh sebab itu peliharalah lidah. Api yang kecil dapat membakar hutan rimba.
  • Dari Kesia : Tindakan apa yang harus kita lakukankalau teman kita meninggalkan Yesus dan masuk agama lain.Apa yang bisa saya lakukan sebagai teman. Mohon bantu doa buat teman saya itu, Meli. Mohon tanggapannya.Terima kasih.
  • Dari ibu Ahiong di Kuripan : Minta dukungan doa buat cucu saya yang sedang sakit batuk yang bernama Steven. Mohon doanya juga buat keluarga saya agar diberi kekuatan.
  • Dari sdr. Gamaliel : Saya belajar kata-kata kotor dari orangtua dan teman-teman saya. Namun begitu saya bisa kendalikan halitu dan bahkan saya sudah melupakannya. Namun tadi siang saya kelepasan karena kata-kata orangtua saya yang sangat menusuk. Saya tidak tanya apa-apa, cuma minta didoakan agar jangan terulang lagi. 
  • Dari sdri Fanny di Kedaton : Mohon bantu doa untuk papa saya yang masuk rumah sakit agar Tuhan memberi kesembuhan.
  • Dari bpk. Siregar di By Pass : Mohon bantu doa buat istri saya yang sakit supaya Tuhan turun tangan memberikan kesembuhan. Bagaimana kita tidak berkata kasar, pak, kalau orang tidak bekerja tapi minta THR?
  • Dari sdr. Yanto di Tegineneng : Bantu doa buat saya yang lagi ada problem dalam pekerjaan. Ada yang kehilangan tapi teman-teman mencurigai saya. Agar Tuhan memberi kekuatan pada saya dan agar orang yang mencuri itu dapat ditemukan.