Mengalahkan Pencobaan

Jumat, 20 Juli 2012 pukul 7.30 - 9.00 malam
  
"Mengalahkan Pencobaan"
Pdt. Drs. T. Hayat, SPAK  
     
Pendamping
Ibu Hayat, Tutu Petrus, Yohannes Lie, Yosef, Pdt. Daniel Sanger, dan Dany Salim


"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya." (1 Kor. 10:13)

Pdt. Drs. T. Hayat SPAK
     Setiap orang percaya pasti pernah mengalami ujian dan pencobaan. Seringkali ketika sedang menghadapi pencobaan, seseorang merasa seolah-olah tidak ada jalan keluar. Ada empat kunci yang terdapat dalam Alkitab untuk mengalahkan pencobaan, yaitu:
  1. Pusatkan perhatian anda pada hal-hal lain. Alkitab tidak memerintahkan "lawanlah pencobaan" tetapi ""lawanlah iblis". Pencobaan selalu dimulai di dalam pikiran, karena itu alihkan pikiran tersebut. Jika pikiran itu menguasai anda, akan membangkitkan emosi anda sehingga anda akan bertindak mengikuti emosi. "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." (Filipi 4:8)
  2. Ungkapkan pergumulan anda pada teman yang saleh dan mendukung. Jika anda hampir kalah dalam pertempuran melawan pencobaan dan terjebak di dalamnya, anda membutuhkan pertolongan orang lain. "Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." (Yak.5:16)
  3. Tunduk pada Allah dan lawanlah iblis. Setelah kita menundukkan diri pada Allah, kita diperintahkan melawan iblis.  "Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!" (Yak. 4:7) Kita harus bertempur melawan kuasa kejahatan. Namun, tanpa Yesus di pihak kita, kita tidak akan berdaya. Firman Allah adalah senjata melawan iblis (Ef. 6:17)
  4. Sadari kerentanan anda. Allah memperingatkan kita agar jangan sombong dan terlalu percaya diri karena itu adalah resep menuju bencana. Manusia mudah jatuh dalam dosa, jadi haruslah tetap waspada. Jangan menempatkan dalam situasi yang memungkinkan anda mendapat pencobaan.  "Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!" (1 Kor. 10:12)
"Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia." (Yak. 1:12) Percayalah bersama Tuhan, selalu ada jalan keluar. Amin

Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline:
  • Dari bpk. Gabin di Teluk Betung : 1. Mengapa manusia sulit untuk bertahan dalam pencobaan? 2. Mengapa manusia sendiri suka membuat pencobaan sehingga dirinya sengsara?
  • Dari bpk. Setyanto di Perumahan jalan Pramuka : Apakah bedanya ujian dan pencobaan? Apakah Tuhan juga mencobai umatNya?
  • Dari bpk. Andi di Perumahan Jaya Permai : Selamat ulang tahun untuk pak Hayat. Salam untuk Samaria Ministri
  • Dari seorang ibu : Sudah 5 tahun berpisah dengan mantan suami namun belum resmi. Saya sudah memaafkan tapi tidak mau menerimanya kembali. Apakah itu pencobaan?
  • Dari bpk. Alim di Sukarame : Shalom bapak dan ibu. Bukankah Alkitab menuliskan pencobaan yang kita alami tidak melebihi kemampuan manusia. Tapi mengapa masih banyak orang percaya tidak mau menerima kenyataan? Mengapa Adam dan Hawa tidak mengalahkan pencobaan ular yang menggodanya?
  • Dari sdr. Dion : Shalom Samaria Ministri. Mau bertanya 1. Bila seseorang berkata tentang keadaan sesungguhnya, itu salah atau benar? 2. Bolehkah kita menyenangkan orang lain dengan menutupi kesalahan orang itu? Terima kasih atas jawabannya.
  • Dari bpk. Siregar di By Pass : Kapan janji Tuhan akan digenapi bagi orang miskin yang hidupnya tidak lebih-lebih? Apa maksudNya?
  • Dari bpk. Bagus : Selamat malam, selamat ulang tahun untuk pak Hayat.
  • Dari sdr. Indra di Wolter Monginsidi : Selamat malam. Apakah ada pengampunan bagi kita yang jauh dari Tuhan selama bertahun-tahun? Doakan saya, pak, karena saya baru pulang merantau dari Aceh dan kini saya mau dekat pada Tuhan.
  • Dari sdr. Rere di Tanjung Senang : Selamat malam Samaria Ministri. Apa kabar? Kenapa anak Tuhan dibedakan dengan dunia? Sebenarnya mereka benci atau gimana ya pak dengan anak Tuhan? Mungkin ini pencobaan untuk saya karena di kuliah saya dijauhi.
  • Dari ibu Lily : Minta doa untuk keluarga agar diberi keharmonisan dan anak-anak menjadi pintar dan taat di dalam Tuhan. Firman Tuhan menguatkan saya menghadapi pencobaan. 
  • Dari sdri Evi di Kedaton : Minta doa karena saya sedang sakit. Apakah perbedaan cobaan, ujian dan proses? Firman Tuhan memberkati saya.
  • Dari sdr. Samuel di Pesawaran : Terima kasih pak Tutu yang sudah mencolek saya. Mohon doa agar diberi kesehatan dan kesuksesan sehingga diberkati dalam pekerjaan.
  • Dari keluarga besar Lie : Apakah Tuhan tidak pernah jemu memberi pengampunan bagi anakNya yang bebal? 
  • Dari sdr. Robi di Tanjung Senang : Kalau punya bisnis dikelola orang lain namun pegawai tidak jujur, apakah Tuhan akan menghancurkan usaha itu sehingga menjadi nol?
  • Dari Kristian di Kedaton : Bagaimana kalau kita bersalah pada orang lain dan kita sudah minta maaf tapi dia tidak mau memaafkan kita? Bagaimana agar Tuhan tidak membanci kami? Mohon doa untuk perkuliahan saya dan juga untuk bisnis orangtua saya di rumah.