Melayani Pekerjaan Tuhan Sepenuh Hati

Siaran Radio Heartline, 23 Maret 2012 pukul 19.30-21.00
Renungan oleh Yohannes Lie "Melayani Pekerjaan Tuhan Sepenuh Hati"
Pendamping Tutu Petrus, Bagus Susanto, Dany Salim dan Daniel Sanger
Penyiar Luki Winata


"Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya." (Efe. 2:10)

     Jika kita mendengar Firman Tuhan terkait dengan melayani pekerjaan Tuhan sepenuh hati, seringkali yang pertama muncul di pikiran kita adalah protes, "Wah, pak. Saya sudah mau datang beribadah ke gereja saja sudah bagus. Tidak mungkin saya bisa melayani pekerjaan Tuhan. Itu kan tugas hamba Tuhan." Atau, "Pak, teman saya itu sudah mau melayani saja, sudah bersyukur. Janganlah dituntut macam-macam untuk melayani sepenuh hati. Bisa-bisa dia malahan mundur." Pendapat itu ada benarnya.
     Seorang anak kecil, apa lagi bayi yang baru lahir, tentu saja tidak akan diminta untuk bekerja atau melayani sebab masih perlu dilayani. Demikian pula orang yang baru bertobat atau masih belum dewasa imannya tentu belum bisa diharapkan untuk melayani. Namun semakin dewasa seseorang, semakin pula dia dituntut untuk bekerja atau melayani.
   Bukankah iman dan sikap hidup kita di dalam Tuhan harus semakin bertumbuh sehingga akhirnya tidak hanya minta dilayani namun juga bisa melayani. Bahkan melayani dengan sungguh-sungguh atau sepenuh hati. Itulah seharusnya kualitas hidup orang percaya. Hidup, bertumbuh dan berbuah. "Sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah" (Kol. 1:10)
     Agar kita dapat melakukan pelayanan pekerjaan Tuhan dengan sepenuh hati maka ada beberapa hal yang harus dipenuhi, yaitu:
  1. Mempunyai hubungan yang erat dengan Tuhan melalui doa dan membaca Firman Tuhan disertai iman yang teguh dan tingkah laku perbuatan yang sesuai dengan Firman Tuhan sehingga Kristus hidup di dalam kita. "Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. (Gal. 2:20)
  2. Memiliki motivasi pelayanan yang benar, yaitu melayani bukan untuk kepentingan diri sendiri, melainkan karena mengasihi Tuhan. Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." (Yoh. 21:15) Sebelum menyerahkan pelayanan penggembalaan, Yesus menuntut Petrus memiliki motivasi kasih kepadaNya.
  3. Memiliki ketetapan hati (commitment), yaitu suatu tekad untuk tetap melayani pekerjaan Tuhan walaupun menghadapi berbagai rintangan dan tantangan.
  4. Memiliki visi dan misi untuk pelayanan tersebut agar pelayanan menjadi terarah dengan disertai tujuan dan perencanaan yang benar sesuai kehendak Allah.
Ada 5 (lima) peranan seorang yang melayani dengan sepenuh hati, yaitu:
  1. Pelayanan untuk pemuridan  "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku" (Mat. 28:19) Dalam pelayanan ini, kita diharapkan dapat menjadikan orang yang kita layani menjadi murid Tuhan agar mereka lebih mengetahui dan memahami ajaran Tuhan sehingga mereka tidak diombang-ambingkan oleh berbagai pengajaran sesat. Pelayan Tuhan dituntut memahami Firman Tuhan dengan benar..
  2. Pelayanan untuk pendidikan. "Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu" (Mat. 28:20a) Pendidikan adalah usaha mengubah sikap seseorang dari karakter yang melawan Firman Tuhan menjadi karakter yang sesuai kehendak Tuhan. Disini seorang pelayan Tuhan dituntut untuk menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Pelayanan untuk Penggembalaan. Pelayan Tuhan dituntut untuk menggembalakan umat yang dipimpinnya. Mengenal setiap pribadi, keluarganya, karakternya, permasalahannya, dan lain-lain. Menemani dan mendoakan mereka di saat mereka dalam masalah, menuntun mereka ke jalan yang benar (Mazmur 23)
  4. Pelayanan untuk Persekutuan. "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." (Ibr. 10:25) Pelayan Tuhan diminta untuk mengajak mereka yang dilayani untuk ikut dalam persekutuan ibadah. Mereka diajak memuji dan menyembah Tuhan serta mendengarkan Firman Tuhan bersama-sama agar iman mereka terus bertumbuh dan berbuah.
  5. Pelayanan untuk Penginjilan. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk" (Mark. 16:15).Penginjilan adalah membawa mereka yang kita layani agar percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat mereka. Di samping itu, apabila mereka sudah semakin dewasa imannya, mereka dapat dibimbing untuk menginjili orang lain yang belum mengenal Yesus.
     Sangat sulit untuk melaksanakan kelima peranan tersebut semuanya bagi seorang pelayan pekerjaan Tuhan, namun berusahalah untuk menuju ke sana agar pelayanan kita menjadi sempurna. Namun demikian, bila kita tidak mampu melakukan semuanya, lakukan salah satu peran itu dengan sungguh-sungguh. Berdoalah dan minta hikmat serta kemampuan pada Tuhan. Kiranya Roh Kudus akan membimbing kita semua. Amin.

Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline:
  • Bagaimana kita tahu apakah yang menjadi pelayanan kita?
  • Shalom Samaria Ministri. Dunia ini semakin penuh dengan kekecewaan dan kehancuran. Mengapa anak-anak Tuhan atau anak terang tidak menolong/membantu? Mengapa mereka masa bodoh dan tidak mau mengajarkan Firman Tuhan?
  • Dari bpk.Gabin di Bandar Lampung : Bagaimana mengetahui kita telah hidup di dalamNya? Allah menghendaki kita melakukan pekerjaan baik tapi mengapa kita justru melakukan pekerjaan jahat?
  • Dari sdr.Yuni : Apa arti darah Yesus dan apa maksud Perjamuan Kudus? Anggur itu dilambangkan sebagai darah Kristus, mengapa kok kita minum darah? 
  • Dari ibu Leni di Jati Agung : Firman Tuhan memberkati saya. Doakan anak saya yang demam.
  • Dari Pdt. Meidy Mumu di Kemiling : Makasih untuk renungannya yang sudah mengingatkan saya agar tetap setia melayani dengan motivasi yang benar. TYM (Tuhan Yesus Memberkati)
  • Dari Pdt. Widodo di Pakuan Sari Lampung Timur : Terima kasih buat renungannya malam ini