Kasihilah Sesamamu

Jumat, 24 Pebruari 2012 pukul 7.30 - 9.00 malam

"Kasihilah Sesamamu"
Tutu Petrus

Pendamping
Yohannes Lie, Bagus Susanto, dan Dany Salim


"Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia. Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN." (Im. 19:17-18)

Bpk. Tutu Petrus sedang
menyampaikan renungan
     Bulan Pebruari ini masih terkait dengan memperingati hari Valentine, yaitu hari kasih sayang. Kasih suami istri, kasih orangtua dan anak. Kasih itu indah. Namun karena berbagai kesibukan, orang sudah kurang peduli dengan orang lain. Jadi karena keterbatasan waktu, hubungan kasih itu mulai berkurang. Kasih adalah kata yang enak diucapkan. Turunan dari kata kasih adalah kasihan. Umumnya kata kasihanilah itu ditujukan kepada orang yang statusnya lebih rendah. Mudah mengucapkan kata kasih. Namun konkritnya bagaimana?
     Bapak Dany mengasihi anak-anaknya. Seandainya suatu ketika salah seorang anaknya sakit, apakah beliau hanya berdiam diri saja? Tentu beliau akan berusaha sekuat tenaga untuk mengobatinya. Apa alasan bapak Bagus mengajak anaknya Tirta ke Lampung? Sudah pasti karena rasa kasih sayang yang besar. Itulah wujud dari tindakan kasih. Kasih itu membawa kebahagiaan. Kasih itu tulus tanpa mengharapkan balasan. Saya tidak bisa membalas kasih sayang dari orangtua saya.
 
Sdr. Luki Winata sedang asyik
menyampaikan pertanyaan
dari pendengar radio
     Dari penbacaan ayat Firman Tuhan, dituliskan bahwa kasih itu janganlah membenci. Tidak mungkin kasih itu dipadukan dengan benci. Berikutnya disebutkan, kasih itu berterus-terang menegor orang sesama kita supaya jangan tersesat.Perhatikan jika seorang kakak menjaga adiknya, dia akan menjadi cerewet karena sayang. Melarang adiknya melakukan ini atau itu supaya jangan jatuh. Namun janganlah menegor orang dan membuatnya sakit hati. Itu bukan lagi kasih tapi marah dan melecehkan. Seorang polisi lalulintas mengatur lalulintas agar arus kendaraan menjadi lancar dan mencegah terjadinya kecelakaan. Itu tindakan kasih.
     Ayat berikutnya menyatakan, janganlah menuntut balas dan dendam. Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan. Kasih adalah tindakan menolong orang lain, bukannya malahan membebani. Banyak kita saksikan bagaimana orang banyak bergerombol untuk membuat kerusuhan. Mungkin mereka tidak menyadari adanya perintah Tuhan untuk mengasihi sesamanya.
     Semua perintah dalam ayat tersebut merupakan ekspresi dari rasa kasih. Amin. Tuhan memberkati.

Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline:
  • Dari ibu Lidya di Way Halim : Shalom. Saya ingin sharing bagaimana berpuasa dan doa yang baik? Saya ingin agar suami saya berubah karena sikapnya keras dan suka marah.
  • Dari bpk. Budi di Tanjung bintang : Tolong dukung doa GBI Yasmin yang sedang mengalami masalah. Ada keluarga saya menjadi jemaat disitu. Saya sedih dan prihatin melihat peristiwa itu. Semoga Tuhan mengampuni para perusuh agar mereka bertobat dan dapat diselamatkan.
  • Dari sdr. Samuel : Shalom Samaria Ministri. Kiranya para pendetanya tetap semangat melayani Tuhan. Saya saat ini sedang demam. Minta bantu doa agar disembuhkan. Terima kasih.
  • Dari bpk. Gabin Bandar Lampung : 1. Sudah mengasihi, mengapa orang yang dikasihi tidak mengenal budi? 2. Mengapa mengasihi suka disertai mengharapkan balasan? 3.Mengapa di saat perang, tidak ada saling mengasihi?
  • Dari sdr.Lala : Mohon bantu doa untuk kesembuhan papa saya yang menderita tekanan darah tinggi.
  • Mungkinkah ada kasih pura-pura?