Jumat, 10 Pebruari 2012 pukul 7.30 - 9.00 malam
"Bahagia Orang Benar"
Tutu Petrus
Pendamping
Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya." (Maz. 112:1)
Bpk. Tutu Petrus |
Sdr. Rendi menggantikan sdr. Luki yang sakit |
Mazmur 2:12b, "Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya!" Banyak orang mencari keamanan dengan berlindung di balik kekuasaan, harta, dan manusia. Pada saat tempat perlindungannya runtuh, dia pun akan hancur. Jika manusia tidak berlindung pada Tuhan maka kebahagiaannya hanyalah semu.
Mazmur 32:1 "Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!" Tidak ada manusia yang tidak berdosa. Yang dapat mengampuni dosa hanya Allah. Jadi bila dosa kita diampuni dan diselamatkan,tentu kita sangat berbahagia.
Mazmur 33:12 "Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah TUHAN, suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri!" Sungguh menyedihkan jika suatu bangsa tidak memiliki TUHAN, namun hanya bersandar pada kekayaan, kekuatan senjata, teknologi, atau ekonomi saja. Negara Uni Sovyet yang demikian hebat persenjataan dan teknologinya ternyata menjadi hancur terpecah-pecah.
Dalam kitab Perjanjian Baru, Tuhan Yesus mengajarkan 8 sabda bahagia (Mat.5:2-12) Itulah kebahagiaan sejati. Carilah kebahagiaan sejati itu, jangan hanya mengejar kebahagiaan semu. Amin.
Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline:
- Kebahagiaan orang benar adalah takut akan Tuhan. Apakah kriteria takut akan Tuhan?
- Suka akan Firman Tuhan. Apa maksudnya? Bagaimana caranya agar kita suka akan Firman Tuhan?
- Dari bpk. Gabin di Bandar Lampung : Manusia tahu bahwa jika menjadi orang benar dapat berbahagia, mengapa manusia tidak ingin menikmatinya? Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah. Mengapa manusia tidak mau miskin di hadapan Allah?
- Dari bpk. Paulus : Masa lalu saya tidak benar di hadapan Allah sehingga saya bercerai dengan istri. Lalu saya menikah lagi dengan wanita Islam dengan cara Islam. Sekarang saya telah kembali mengikut Yesus bersama istri saya yang sekarang dan kami juga melayani di gereja. Tapi saat ini hidup kami belum diberkati. Apakah pertobatan saya itu layak di hadapan Tuhan? Mohon saran dan dukungan doa.
- Saya mau tanya bagaimana caranya kita puasa? Dari jam berapa sampai jam berapa?