Egoisme Terselubung

Siaran Radio Heartline, Jumat 3 Pebruari 2012 pukul 19.30-21.00
Renungan oleh Yohannes Lie "Egoisme Terselubung" Mat. 25:35-36
Pendamping Bagus Susanto, Tutu Petrus, Dany Salim, dan Daniel Sanger
Ingin membaca renungan ini, silakan klik disini.   



"Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku." (Mat. 25:35-36)

    Semakin dewasa, manusia semakin memiliki perhatian dan kasih kepada orang lain, Mulai mau berbagi dengan orang lain. Jadi semakin besar kasih yang dimiliki, semakin besar pula perhatian pada kepentingan orang lain. Tuhan Yesus memberi teladan nyata dalam kehidupanNya. Ketika harus menderita di kayu salib, Dia tidak memikirkan kepentingan diriNya sendiri namun rela menjalankan semua itu demi kepentingan keselamatan umat manusia.
    Namun mengapa masih ada manusia yang egois hanya mementingkan diri sendiri tanpa peduli orang lain? Bahkan demi keuntungan diri, tega merugikan orang lain. Karakter seperti itu tidak hanya dijumpai di luar orang Kristen, namun dapat dijumpai di kalangan orang percaya. Dalam renungan ini juga dijelaskan apa yang disebut "egoisme terselubung".

Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline:
  • Egoisme itu bersifat manusiawi kan, pak? Nah, bagaimana caranya agar kita dapat menekan rasa egoisme?
  • Jika egoisme adalah tindakan yang bisa diterima orang lain, bagaimana dengan orang yang sangat egois? Apakah kita hindari?
  • Dari bpk. Gabin Bandar Lampung : Ada orang yang menerima berkat Tuhan tapi hanya cukup untuk keperluan keluarganya, apakah salah bila dia tidak bisa memberi makan dan tumpangan? Manusia menerima berkat dan karunia dari Tuhan, mengapa tidak disalurkan sebagian dari berkat dan karunia kepada orang-orang miskin?
  • Dari ibu Lydia Way Halim : Hanya ingin sharing. 
  • Tuhan berjanji akan segera kembali, namun mengapa sampai saat ini pun belum datang juga?