Kebenaran

Jumat 24 Juni 2011 pukul 8-9 malam

"Kebenaran" 
Pdt. Wellem Lawalata

Pdt. Wellem Lawalata
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yoh. 14:6)

     Saat kampanye orang pada umumnya berani mengumbar janji. Mengaku dirinya bisa dipercaya dan janjinya  pasti akan dipenuhi. Orang tertarik mendukungnya. Namun, setelah kemenangan diperoleh, janji itu ternyata hanya taktik untuk mengelabui pendukungnya. Bukan saja tidak ada kebenarannya tapi malahan banyak penyimpangan.I tulah kebenaran manusia yang sangat terbatas.
     Manusia membutuhkan janji dan kebenaran sejati yang berasal dari Tuhan. Yesus mengatakan diriNya adalah kebenaran. Firman itu berasal dari Tuhan sehingga merupakan kebenaran. "Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman. Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya. Takut akan TUHAN itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya." (Maz. 19:8-10)
     Kita yang tidak benar telah dibenarkan oleh Tuhan, "Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. (Roma 5:1) Kebenaran itu menyegarkan jiwa dan melepas kita dari belenggu dosa. Oleh karena itu kebenaran Yesus dalam diri kita harus dinyatakan kepada dunia. Kita harus menjadi berkat bagi orang lain. Jangan takut menyatakan kebenaran karena Allah akan menyertai kita. Jangan lupa kebenaran itu harus disertai Roh Kudus.
    "Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela. Ya TUHAN semesta alam, berbahagialah manusia yang percaya kepada-Mu!" (Maz. 84:12-13) Amin