Jumat, 01 Juli 2016 pukul 19.00 - 20.00
"Siapa Boleh Datang Kepada Tuhan?"
Tutu Petrus
Pendamping :
Rietje Bokau, Yohannes, Yahya Wangsajaya dan Yosef Ageng Laseno
Rietje Bokau, Yohannes, Yahya Wangsajaya dan Yosef Ageng Laseno
“Mazmur Daud. TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus? Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya, yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang memandang hina orang yang tersingkir, tetapi memuliakan orang yang takut akan TUHAN; yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi; yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang yang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya. (Mazmur 15:1-5)
Setiap orang tentu ingin merasa tentram, damai, bersukacita, tanpa mengalami hal yang tidak menyenangkan` Ketika berada di kemah Allah, kita pasti merasa tenang, damai, dan terlindung. Keadaannya bersih, aman, dan tidak ada bencana. Siapa yang boleh berdiam di kemah dan di gunung Allah? Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya, yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang memandang hina orang yang tersingkir, tetapi memuliakan orang yang takut akan TUHAN; yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi; yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang yang tak bersalah.
Keadaan sekarang sering berbeda. Seharusnya mengatakan kebenaran, malahan memutar-balikkan kebenaran. Lihatlah di media sosial, banyak tulisan yang tidak benar dan menyebar fitnah, kebohongan, kebencian, iri hati, ingin menjatuhkan. Kejahatan terjadi hanya karena masalah kecil. Orang kaya dicela, orang miskin dihina. Orang yang hidup mengikuti ajaran Tuhan, dibilang sok alim, sok suci. Kasus suap-menyuap banyak beredar. Ingatlah, sebagai orang percaya, jangan lakukan semua keburukan itu, agar kita diperkenankan Allah masuk dalam kemah dan gunungNya.
Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline:
Setiap orang tentu ingin merasa tentram, damai, bersukacita, tanpa mengalami hal yang tidak menyenangkan` Ketika berada di kemah Allah, kita pasti merasa tenang, damai, dan terlindung. Keadaannya bersih, aman, dan tidak ada bencana. Siapa yang boleh berdiam di kemah dan di gunung Allah? Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya, yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang memandang hina orang yang tersingkir, tetapi memuliakan orang yang takut akan TUHAN; yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi; yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang yang tak bersalah.
Keadaan sekarang sering berbeda. Seharusnya mengatakan kebenaran, malahan memutar-balikkan kebenaran. Lihatlah di media sosial, banyak tulisan yang tidak benar dan menyebar fitnah, kebohongan, kebencian, iri hati, ingin menjatuhkan. Kejahatan terjadi hanya karena masalah kecil. Orang kaya dicela, orang miskin dihina. Orang yang hidup mengikuti ajaran Tuhan, dibilang sok alim, sok suci. Kasus suap-menyuap banyak beredar. Ingatlah, sebagai orang percaya, jangan lakukan semua keburukan itu, agar kita diperkenankan Allah masuk dalam kemah dan gunungNya.
Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline:
- Dari bpk Ayen Jemaat GPdI : Doakan istri saya, ibu Eli Nio yang terbaring sakit
- Dari Putra : Doakan saya agar sehat jasmani dan rohani. GBU.
- Dari HDT di Gereja Lampung Utara : Apakah iman perlu setia berdoa? Doakan ibu Maria Margareta yang sedang sakit kepala dan kaki
- Dari AN di Panjang : Bagaimana keluar dari kecanduan wanita? Apakah itu dari setan? Apakah perlu didoakan?
- Dari bpk Mathias Rudi Chandra : Sebaiknya melayani itu dilakukan dalam keluarga atau langsung keluar? Apakah trinitas itu doktrin gereja atau alkitabiah? Doakan keluarga kami
- Dari Kristin di Metro : Bagaimana mencari pasangan hidup?
- Dari ibu Eli : Bagaimana jika ada seorang wanita rajin ibadah tapi menjadi istri kedua, apakah Tuhan berkenan padanya? Itu bukan kasus pribadi saya.
- Dari bpk Karno : Dalam 2 Raja 2:9, apa maksud dua bagian dari roh?
- Dari NC : Mengapa sebagai orang Kristen tidak boleh bercerai? Bagaimana jika istri berselingkuh?
- Dari ibu Meri : Apakah berdosa jika kita mengambil untung besar dari pembeli?
- Dari Wita di Bandarjaya : Apa yang membedakan pendeta dan pelayan biasa?