Sertakan Tuhan dalam Perencanaan Kita

Jumat, 10 Juni  2016 pukul 19.00 - 20.00
"Sertakan Tuhan dalam Segala Perencanaan Kita"
Dany Salim

Pendamping : 
Daniel Sanger, Krismas. Yohannes dan Yosef Ageng Laseno 


“Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya.  Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa." Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap; demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia." Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.” (Lukas 5:1-11)

     Yesus naik ke perahu Simon lalu mengajar. Lalu Ia menyuruh Petrus untuk bertolak ke tempat dalam lalu menebarkan jala. Petrus mengeluh bahwa semalam-malaman ia bekerja. Jadi Petrus sudah berusaha namun tidak mendapatkan ikan. Ketika kita menyertakan Tuhan Yesus dalam perencanaan dan usaha kita, mujizat akan terjadi dalam segala aspek, pekerjaan, keluarga, dan studi. Sebelumnya Petrus sudah berusaha tapi tidak mendapatkan apa-apa. Namun sesudah menyertakan Yesus, dia mendapat ikan amat banyak sampai jalanya koyak dan perahunya hampir tenggelam. Dia pun membagi berkat itu pada teman-temannya. Jika kita menyertakan Yesus, bukan hanya kita yang diberkati, tapi kita juga bisa menjadi berkat bagi orang lain. Ketika Petrus melihat mujizat itu, dia pun berlutut dan mengakui dosanya. Dia pun dipilih Yesus untuk menjala jiwa. Dia dan kawan-kawannya pun mengikut Yesus. Jadi bukan hanya berkat jasmani yang diperolehnya, dia juga mendapatkan berkat rohani dan keselamatan.
     Kehidupan kita seperti rumput, sebentar akan layu dan lenyap. Sertakan Yesus dalam hidup kita, maka Dia akan memberkati kita secara jasmani dan rohani, dan kita pun akan menjadi penjala jiwa. Sertakan Yesus dengan cara tetaplah berdoa, tetaplah bersekutu dalam Tuhan, dan rajin membaca Firman Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Amin

Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline
  • Dari bpk Karno : Bagaimana jika ada gembala yang hadir di kelompoknya hanya dalam pelayanan sakramen saja, padahal hanya berjarak 6 km saja? Apakah itu salah?
Jawab : Seorang gembala sidang seharusnya tinggal bersama jemaatnya. Jika hanya hadir saat sakramen saja, mungkin beliau bertugas menggembalakan banyak jemaat sehingga harus hadir bergantian sesuai jadwalnya. Jika itu menimbulkan masalah, silakan bicarakan dengan gembala tersebut supaya, jika memungkinkan, beliau dapat menambah hamba Tuhan untuk melayani.
  • Dari Putra di Lampung Tengah : Kenapa rencana kita tidak sesuai dengan keinginan hati? Padahal sudah menyertakan Tuhan. Doakan saya agar segera sehat
Jawab : Terkadang memang apa yang kita rencanakan tidak terwujud. Untuk itu harus tetap bersabar, berdoa, dan berusaha lebih giat. Disamping itu, harus mawas diri apakah rencana kita itu sesuai kemampuan kita.
  • Dari Jemaat di Lampung Utara : Doakan Maria Margareta agar sembuh dari sakit kakinya
  • Dari Veronika : Bagaimana membangun hubungan yang baik sebelum ke pernikahan?
Jawab : Tingkatkan saling percaya, komunikasi dan kebersamaan, persiapkan diri kalian secara mental, fisik, dan ekonomi, dan sertakan Tuhan dalam perencanaan masa depan kalian
  • Dari Dion di Bandarjaya : Sudah menyerahkan pada Tuhan usaha dan pasangan hidup, tapi mengapa justru Tuhan membuat lebih sulit?
Jawab : Tuhan tidak pernah menyulitkan kehidupan anak-anakNya. Dia justru membimbing dan menolongmu meraih cita-citamu. Jangan pernah menyalahkan Tuhan dalam keadaan apa pun. Introspeksi dirimu sendiri, mungkin ada hal-hal yang menghambat usahamu. Berserah pada Tuhan, tidak berarti kamu hanya berdiam diri saja, tapi juga harus berusaha, maka Tuhan akan menolong dan memberkati usahamu, termasuk dalam mencari pasangan.
  • Dari bpk Siregar di Bypas : Saya diberkati Firman Tuhan. Mengapa sudah menyerahkan segala perkara dalam Tuhan, malahan semakin sulit?
Jawab : Jawabannya sama dengan di atas
  • Dari Yeremia di Menggala : Mengapa setelah menyerahkan hidup saya pada Tuhan, usaha saya semakin tenggelam dan banyak masalah?
Jawab : Jawabannya sama dengan di atas
  • Dari Ken : Banyak kitab Perjanjian Baru diterbitkan, tapi Perjanjian Lama jarang, mengapa?  
Jawab : Biasanya Alkitab mencakup Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Namun ada persekutuan “Gideon” yang hanya mencetak kitab Perjanjian Baru dan memberikannya secara gratis kepada orang yang membutuhkannya. Tujuan “Gideon” adalah agar orang-orang mengenal Yesus dan mempercayaiNya setelah membaca kitab itu.
  • Dari Leni di Telukbetung : Jika keluarga melarang ibadah, apa yang harus saya lakukan? Papa dan mama belum percaya. Bagaimana memenangkan mereka?
Jawab : Bujuklah orangtuamu secara terus menerus disertai doa kepada Tuhan. Percayalah di suatu waktu mereka akan mengijinkan, bahkan mereka sendiri akan percaya pada Yesus. Tunjukkan sikapmu sebagai pengikut Kristus, mengasihi keluargamu, rajin belajar dan berprestasi. Jangan melawan orangtuamu. Jika tetap tidak diijinkan, kamu bisa beribadah sendiri, berdoa, memuji Tuhan, dan membaca renungan Firman Tuhan. Setelah mandiri, barulah kamu bisa bebas beribadah
  • Dari ibu Yeni : Apa yang membuat jemaat dulunya setia, sekarang meninggalkan Tuhan tanpa sebab?
Jawab : Jika jemaat setia meninggalkan Tuhan pasti ada penyebabnya. Beberapa penyebabnya al. kecewa pada Tuhan karena doanya belum terjawab, kesal dengan jemaat atau bahkan gembalanya, mencari suasana ibadah berbeda, tidak setuju dengan ajaran gereja, tergoda oleh keinginan dosa, atau terpengaruh ajaran lain sehingga murtad
  • Dari Fani di Metro : Bagaimana membawa papa, mama, dan adik lebih dekat pada Tuhan? Mereka jarang beribadah
Jawab : Teruslah doakan dan berusaha membujuk mereka, jangan putus asa. Jika ada kesempatan, bicaralah mengenai Firman Tuhan dengan mereka.
  • Dari Lily di Telukbetung : Bagaimana memilih teman hidup? Ada dua cowok, satu suku dan lain suku. Tapi yang lain suku lebih dewasa
Jawab : Berdoalah memohon petunjuk Tuhan, diskusikan dengan orangtuamu. Pilihan ada di tanganmu sendiri.
  • Dari Desy di Tanjungkarang : Bagaimana menghadapi fitnah di ibadah pemuda, dikatakan ibadah hanya pacaran?
Jawab : Buktikan bahwa fitnah itu tidak benar dan jagalah sikapmu terhadap teman priamu.
  • Dari Marhen di Bandarlampung : Doakan usaha, berkat dan kesembuhan jasmani dan rohani.
  • Dari Demos Sembiring : Doakan teman, Andresius, yang istrinya kecelakaan dan meninggal
  • Dari Yakobus di Waysula : Bolehkah jemaat menyampaikan Firman di Komsel?
Jawab : Selama diijinkan oleh gembalamu, boleh saja. Tapi jemaat tadi harus membekali diri dengan pemahaman Firman Tuhan yang benar agar tidak salah.
  • Dari Wawa : Doakan ibu Gun Lai yang menderita kanker otak
  • Dari Danis di Tulang Bawang Barat : Di belakang punggung saya ada angka 666, apa artinya?
Jawab : Periksakanlah, kalau perlu ke dokter, mungkin itu hanya bekas luka saja. Tidak berarti apa-apa
  • Dari ibu Markus : Besok akan ke Yogya, doakan agar tiba dengan selamat
  • Dari ibu Grace : Doakan untuk pemulihan iman