Kebangkitan dan Hidup

Jumat, 01 April 2016 pukul 19.00 - 20.00
“Kebangkitan dan Hidup”
Tutu Petrus

Pendamping : 
Yosef Ageng Laseno, Krismas, Daniel Sanger dan Yohannes Lie


Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati," (Yoh. 11:25)

     Kita sudah memperingati hari kematian dan kebangkitan Yesus, tinggal menunggu hari kenaikan Tuhan ke Sorga. Yesus berkata, "Akulah kebangkitan dan hidup”, itu terkait dengan kematian Lazarus, saudara dari Maria dan Marta. Ketika Lazarus sakit, keluarganya mengirim kabar ke Yesus. Yesus berkata bahwa penyakit itu tidak membawa pada kematian tapi suapa Anak Manusia dipermuliakan. Yesus itu penuh kasih dan penyayang. Dia datang untuk menolong dan membebaskan manusia dari dosa dan kematian kekal. Ini bukan sekedar janji namun dinyatakan dengan membangkitkan Lazarus. Percayalah pada Yesus, maka kita akan mendapat kehidupan kekal setelah kematian.

Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline: 
  • Dari Putra di Lampung Tengah: Kenapa Tuhan Yesus dibangkitkan lagi? Siapa yang menyuruh Dia bangkit?
Jawab : Yesus bangkit dari kematian karena Dia adalah Allah yang hidup. Dia bangkit sesuai rencana Allah dalam rangka penyelamatan umat manusia dari kebinasaan kekal. Karena Dia adalah Allah, jadi itu inisiatifNya sendiri, tidak ada yang menyuruh bangkit.
  • Dari bpk Budi di Teluk Betung : Yesus hidup di bumi berapa tahun?
Jawab : Dari perhitungan berdasarkan Alkitab, Yesus mengajar pada usia 30 tahun dan wafat pada usia 33 tahun. Itulah lama Yesus hidup di bumi.
  • Dari Yohana di Lampung Tengah : Doakan kehidupan saya agar membawa berkah dan berkenan pada Tuhan 
  • Dari Shinta di Bandarlampung : Doakan kesehatan dan pasangan hidup seiman
  • Dari bpk Ratam di Waysula : Firman Tuhan menjadi berkat. Doakan kesehatan saya dan istri, ibu Kaswati, sakit sudah 14 tahun. Saya yakin mujizat itu nyata
  • Dari Dwi di Pakuan Sari : Apakah dosa orangtua berpengaruh pada anak atau keturunan? 
Jawab : Ya, bisa berpengaruh karena anak bisa meniru perbuatan dosa orangtuanya. 
  • Dari NN : Kenapa murid-murid Yesus tidak disejarahkan dan tidak jelas dikuburkan dimana?
Jawab : Karena Alkitab fokus pada pengajaran Tuhan Yesus dan kabar Injil keselamatanNya
  • Dari NN : Apakah kalau bertobat kepada Tuhan, kita pasti selamat?
Jawab : Bertobat saja tanpa percaya pada Yesus tidak akan membawa pada keselamatan. Jadi agar selamat, seseorang harus percaya pada Yesus dan bertobat dari kehidupan yang salah dan menjalani hidup baru bersama Kristus
  • Dari Yuni di Tanjung Senang : Doakan orangtua yang sakit. Kenapa susah mendekatkan diri pada Tuhan?
Jawab : Tuhan selalu membuka diri untuk didekati oleh siapa saja. Yang menyebabkan susah mendekati Dia adalah masalah dalam diri kita sendiri. Mungkin kita masih ingin hidup menurut keinginan sendiri, malas berkomunikasi denganNya, masih ingin berbuat dosa, sibuk dengan urusan kita sendiri, dan lain-lain. Jika kita berkomitmen mau mendekatkan diri pada Tuhan, pasti mudah dilakukan.
  • Dari Aditya di Way Jepara : Apakah Tuhan Yesus disalibkan untuk seluruh manusia atau untuk kalangan sendiri? 
Jawab : Tuhan Yesus disalibkan untuk seluruh umat manusia, tapi keselamatan hanya diberikan bagi mereka yang mau menerima dan percaya pada Yesus
  • Dari Musa di Seputih Mataram : Apakah Yesus tahu kapan hari kiamat? Mengapa banyak yang tidak percaya pada Yesus?
Jawab : Yesus adalah Allah yang Maha Tahu. Tentu saja Dia tahu kapan hari kiamat. Yesus tidak berkata “Aku tidak tahu” tapi berkata “Anak Manusia tidak tahu”. Maksud perkataan itu adalah tidak ada manusia yang tahu. Orang tidak percaya pada Yesus karena berbagai alasan antara lain sudah memiliki keyakinan lain, tidak peduli, menganggap Yesus manusia biasa, sibuk dengan kehidupan duniawinya, atau karena belum mendengar kabar Injil atau belum memahami ajaran Tuhan. Itulah sebabnya Yesus mengutus kita untuk memberitakan Injil.
  • Dari Yohanes Suwarno di Lampung Timur : “Eli, eli lamakh sabatani”, kepada siapa kata itu ditujukan?
Jawab : Perkataan itu ditujukan kepada Allah Bapa
  • Dari NN : Saya diberkati oleh Firman Tuhan. Kenapa pada saat usia 12 – 29 tahun, kegiatan Yesus tidak diberitakan?
Jawab : Tidak ada penjelasan yang rinci tentang itu, tetapi beberapa kajian mengatakan bahwa pada usia itu Yesus sedang belajar hukum Taurat dan kitab para nabi secara formal. 
  • Dari Leni di Bandarjaya : Pada masa Perjanjian Lama umur manusia bisa ratusan tahun, mengapa sekarang umur 90 tahun sudah banyak yang meninggal? 
Jawab : Dalam Kitab Kejadian umur manusia memang bisa ratusan tahun karena Allah masih memperkenankan mereka beranak-cucu memenuhi bumi, lagipula saat itu bumi masih belum tercemar. Tapi ketika manusia semakin jahat, maka berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja." (Kej 6:3). Lalu Musa menulis “Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.” (Maz. 90:10) 
  • Dari ibu Lena di Bandarlampung : Bagaimana sikap menghadapi kekuatiran hidup? Hidup saya selalu susah
Jawab : Serahkanlah segala persoalanmu pada Yesus, berusahalah bangkit dari masalahmu, dan percayalah bahwa Dia sanggup memelihara kehidupan umatNya. Kekuatiran tidak menyelesaikan masalah, sebaliknya malah bisa menimbulkan masalah. 
  • Dari Desi di Menggala : Apakah sekolah teologi bisa setelah menikah?
Jawab : Tergantung peraturan di Sekolah Teologi masing-masing. Ada Sekolah Teologi yang mengijinkan mahasiswa yang sudah menikah.
  • Dari ibu Lusi : Apa yang dapat dilakukan untuk memulihkan orang yang kepahitan?
Jawab : Nasihati dia agar tidak menyimpan kepahitan di hatinya karena itu justru akan merusak dirinya sendiri dan merusak hubungannya dengan orang lain dan juga dengan Tuhan. Dengan pengampunan dan kemurahan, maka hatinya akan diliputi dengan kasih, sukacita, dan damai sejahtera dari Allah. Hidupnya akan berbahagia dan menjadi berkat bagi orang lain
  • Dari Jeslin di Bandarlampung : Bagaimana mengambil keputusan jika diajak menikah oleh orang yang tidak seiman?
Jawab : Selama orang itu tidak percaya pada Yesus, tolaklah dengan tegas ajakan pernikahan itu. Tuhan akan memberikan pasangan yang terbaik bagimu. 
  • Dari NN : Apa solusinya agar dapat menghadapi suami yang selingkuh?
Jawab : Firman Tuhan mengajarkan untuk mengampuni suamimu dan tidak bercerai. Memang amat berat, karena itu mohonlah kekuatan dari Tuhan agar ibu mampu melakukannya
  • Dari ibu Alin : Bagaimana agar tidak takut menghadapi kematian?
Jawab : Kematian pasti akan terjadi pada siapa pun. Pada dasarnya semua manusia takut mati. Tapi kita dapat mengatasi ketakutan itu dan merasa tenang menghadapinya jika sudah siap dan memiliki keyakinan penuh bahwa kematian akan membawa kita bertemu Tuhan di Sorga yang penuh kebahagiaan kekal. Di sana pun kita akan berjumpa lagi dengan orang yang kita kasihi jika mereka percaya pada Tuhan Yesus. Jadi tidak ada yang harus ditakuti.
  • Dari NN : Apakah orang percaya akan dihakimi?
Jawab : Ya akan dihakimi tapi bukan untuk menerima penghukuman, melainkan untuk menerima upah dan mahkota kehidupan di Sorga