Tidak Terpisah dari Kasih Kristus

Siaran Samaria Ministri bersama Radio Heartline, Jumat 18 Maret 2016 pk 19-20
Renungan oleh bpk Yohannes Lie "Tidak Terpisah dari Kasih Kristus" 
Pendamping Daniel Sanger. Penyiar Luki Winata
Jika ingin membaca renungan ini, silakan klik disini.  


“Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. (Roma 8:35,38,39)

     Saat orang percaya sedang mengalami keberkatan jasmani dalam hidupnya, memiliki keluarga berbahagia, anak-anak cerdas dan berprestasi dalam sekolah, usaha dan karir berhasil, memiliki harta kekayaan berlimpah, dengan kondisi kesehatan prima dan keamanan terjamin, tentu dia dapat bersaksi dengan wajah bersukacita di hadapan jemaat mengucapkan rasa syukurnya kepada Tuhan. Dia merasakan sungguh-sungguh bahwa Tuhan amat mengasihi dia dan keluarganya. 
     Namun, ketika menghadapi masalah yang amat sulit diatasi, putus asa menghadapi persoalan, keluarga sedang digoncang badai kehidupan yang amat dahsyat, pertanyaan yang muncul adalah, “Apakah kita masih bisa merasakan kasih Tuhan?” Apakah kita masih dapat berseru, “Oh Tuhan, Engkau sungguh amat baik”?

Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline :
  • Dari Putra : Doakan saya segera sembuh. Saya sudah 15 bulan opname
  • Dari Dwi di Pakuan Sari : Bagaimana agar iman tidak suam? Kapan ke gereja kami, gembala kami Pdt Widodo
Jawab : Iman akan semakin bertumbuh ketika selalu merenungkan Firman Tuhan dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Sekarang kami belum sempat berkunjung ke GPdI Pakuan Sari. Nanti pasti akan berkunjung ke sana. Doakan kami
  • Dari NN : Bagaimana menyikapi kekejaman orangtua terhadap anaknya sendiri? Apa itu kuasa kegelapan? 
Jawab : Hal itu disebut kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Jika kekejamannya membahayakan nyawa sang anak, sebaiknya dilaporkan ke aparat pemerintah. Semua kekejaman berasal dari kuasa kegelapan
  • Dari Lani : Bagaimana sikap orang percaya menghadapi masalah berat? Papa sakit berat, tidak ada harapan. Apa yang harus dilakukan sebagai orang percaya.
Jawab : Sebagai orang percaya, kita harus tetap berharap pada pertolongan Tuhan, jadi teruslah berdoa memohon kesembuhan dari Tuhan, namun kita juga menyerahkan segalanya pada kehendak Tuhan, sebab kita percaya bahwa Dia akan memberi jalan keluar yang terbaik.
  • Dari ibu Elika di Bandarjaya : Jika kita sakit, bolehkah berpuasa?
Jawab : Ibu boleh saja berpuasa, tapi karena saat sakit, tubuh perlu obat, makanan, dan istirahat cukup, menurut kami sebaiknya jangan berpuasa, berdoa saja
  • Dari bpk Budi di Telukbetung : Kalau Yesus mengasihi kita, mengapa ketika ada persoalan, sepertinya Tuhan meninggalkan kita? 
Jawab : Firman Tuhan menjelaskan bahwa tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus. Persoalan juga tidak akan memisahkan kita dari kasihNya. Yesus tidak pernah sekali pun meninggalkan kita. Jadi jika kita merasa Tuhan meninggalkan kita, itu hanya perasaan saja dan juga bujukan dari iblis agar kita jangan lagi percaya pada Tuhan. Tingkatkan imanmu dan berdoa serta berharaplah selalu pada Tuhan, maka persoalan itu pasti dapat diatasi.
  • Dari David : Bagaimana jika kita diajak menikah orang tidak seiman? Menolak atau mengajak dia percaya Yesus?
Jawab : Firman Tuhan melarang menikah dengan orang yang tidak seiman. Mengajak dia percaya Yesus adalah tugas tiap orang percaya. Injili dia, jika dia percaya dan dibaptis, kalian boleh menikah karena sudah seiman
  • Dari Septi di Panjang : Sebenarnya apa yang membuat orang percaya tidak mau ibadah karena masih berdosa
Jawab : Ya benar, biasanya orang tidak mau beribadah karena masih terikat dengan dosa. Tapi bisa juga karena kemalasan,  menganggap ibadah itu tidak penting, atau mengira usianya masih panjang sehingga nanti-nanti saja kalau sudah tua.
  • Dari Heni di Metro : Bagaimana bergumul untuk jodoh dan pasangan seiman? Bagaimana cara berdoanya?
Jawab : Berdoa dan bergaullah dengan teman seiman. Berdoa saja dengan bahasa semampumu yang keluar dari hati. Tuhan memahami maksud hatimu
  • Dari Sister : Apakah Tuhan Yesus marah karena kita marah saat Tuhan belum menjawab doa kita? 
Jawab : Tuhan tidak marah tapi sedih melihat sikap kita yang marah padaNya. Sama seperti ibu yang sedih ketika anaknya marah karena permintaannya tidak dituruti si ibu
  • Dari bpk Ayen : Doakan istri saya ibu Eli Nio yang sudah stroke 1 tahun
  • Dari NN : Apakah orang percaya akan dihakimi saat Yesus datang?
Jawab : Orang percaya akan dihakimi, tapi bukan untuk menerima hukuman melainkan untuk menerima upah dan mahkota kekal di Sorga
  • Dari Yohanes Suparmo di Lampung Timur : Saat mengunjungi makam, bolehkan kita berdoa?
Jawab : Berdoa boleh saja, tapi bukan untuk mendoakan yang sudah meninggal, tapi untuk yang ditinggalkan agar diberi kekuatan dan ketabahan
  • Dari ibu Silalahi di Kotagajah : Bila kita mengasihi keluarga dan teman tidak sama porsinya, apakah salah? 
Jawab : Itu tidak salah, sebab pasti kita akan lebih memprioritaskan keluarga daripada teman. Keluarga adalah tanggung jawab kita sepenuhnya sedangkan membantu teman bukan tanggung jawab kita tapi adalah tindakan menolong
  • Dari NN : Saya dulu terjerumus pergaulan bebas sehingga menikah dan meninggalkan Yesus. Sekarang saya kembali pada Yesus tapi akibatnya suami mau menceraikan saya?
Jawab : Dua kesalahan masa lalu, yaitu pergaulan bebas dan meninggalkan Yesus. Sekarang sudah bertobat dan kembali pada Yesus. Jika engkau sungguh-sungguh kembali padaNya, pasti Tuhan akan mengampunimu dan engkau tetap mendapat kasih karunia keselamatan. Keselamatan kekal jauh lebih penting daripada apa pun di dunia ini, termasuk suamimu. Pertahankan imanmu, jangan sampai jatuh lagi, apa pun resikonya. Berdoalah mohon pertolongan Tuhan, doakan juga suamimu agar percaya pada Yesus. Tuhan akan memberi jalan keluar terbaik bagimu
  • Dari Dwi di Palapa : Dua tahun lalu keluarga kami terpisah. Apakah itu yang terbaik dari Tuhan? Paskah ini saya ingin memaafkan ibu, tapi masih berat
Jawab : Perpisahan bukanlah kehendak Tuhan. Jadi itu bukan yang terbaik dari Tuhan. Namun jika itu sudah terjadi, janganlah simpan sakit hatimu. Berikan pengampunan, terlebih untuk ibumu. Maafkan kesalahannya dan doakan ibumu selalu
  • Dari Monalisa di Panjang : Ada seorang meninggal dunia. Dia dari agama lain, tapi saat terakhir dia minta dibaptis dan mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhannya
Jawab : Puji Tuhan, dia masih sempat percaya pada Tuhan. Pasti dia mendapat keselamatan kekal di Sorga. Tapi bagi kita, jangan tunggu seperti itu, sebab belum tentu ada kesempatan percaya saat meninggal
  • Dari Riko : Apa gunanya orang berdoa berbahasa Roh terlalu panjang?
Jawab : Seseorang yang sedang berbahasa roh berkomunikasi dengan Tuhan dalam rohnya. Biasanya dia akan terus berdoa seperti itu sehingga menjadi amat panjang
  • Dari ibu Melda di Bandarlampung: Apa yang menyebabkan anak muda menjual iman karena kecantikan?
Jawab : Anak muda yang beriman kuat tidak akan menjual imannya demi apa pun. Biasanya anak muda yang dengan mudah menjual imannya demi pasangan, memang imannya tidak berakar
  • Dari Agung di Metro : Ada teman pinjam uang tapi tidak mengembalikan, bagaimana sikap kita? Apakah marah atau ikhlas?
Jawab : Ihklaskan saja, jangan sampai persahabatan kalian terputus karena uang. Dengan demikian hatimu lebih tenang. Tapi berhati-hatilah, jangan mendapat masalah yang sama