Siaran Samaria Ministri bersama Radio Heartline, Jumat 29 Januari 2016 pk 19-20
Renungan oleh bpk Yohannes Lie "Yesus Memberikan Air Kehidupan"
Pendamping Daniel Sanger dan Dany Salim. Penyiar Luki Winata
Jika ingin membaca renungan ini, silakan klik disini.
Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal." (Yohanes 4:13-14)
Semua mahluk hidup, termasuk manusia, amat membutuhkan air agar tetap hidup. Diperkirakan tanpa air, manusia hanya dapat bertahan hidup 3-5 hari saja. Jika seseorang kekurangan cairan dalam tubuhnya, disebut dehidrasi, dan tidak segera diatasi, dia bisa mengalami kematian. Pernah suatu hari ketika saya sedang melakukan survei di pedalaman Kalimantan, air dalam wadah saya habis. Udara saat itu sangat panas. Saya amat kehausan. Tenggorokan amat kering. Terbayang dalam pikiran saya segelas air sejuk yang menyegarkan. Melihat kondisi saya yang letih dan lesu, pembantu saya, suku Dayak, berinisiatif menebang juluran batang pohon yang banyak bergelantungan di hutan itu. Dia memotong bagian atas dan bagian bawah juluran batang itu. Keluarlah air jernih agar deras dari batang itu. Lalu dia memberi saya batang bercucuran air itu untuk diminum. Airnya terasa tawar namun bisa sedikit meredakan haus saya. Akhirnya ketika menjumpai sungai kecil jernih, saya minum sepuasnya. Untunglah perut saya tidak sakit. Ya, sungguhlah bahwa tanpa air, manusia akan menderita dan tidak bisa hidup.
Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline :
Semua mahluk hidup, termasuk manusia, amat membutuhkan air agar tetap hidup. Diperkirakan tanpa air, manusia hanya dapat bertahan hidup 3-5 hari saja. Jika seseorang kekurangan cairan dalam tubuhnya, disebut dehidrasi, dan tidak segera diatasi, dia bisa mengalami kematian. Pernah suatu hari ketika saya sedang melakukan survei di pedalaman Kalimantan, air dalam wadah saya habis. Udara saat itu sangat panas. Saya amat kehausan. Tenggorokan amat kering. Terbayang dalam pikiran saya segelas air sejuk yang menyegarkan. Melihat kondisi saya yang letih dan lesu, pembantu saya, suku Dayak, berinisiatif menebang juluran batang pohon yang banyak bergelantungan di hutan itu. Dia memotong bagian atas dan bagian bawah juluran batang itu. Keluarlah air jernih agar deras dari batang itu. Lalu dia memberi saya batang bercucuran air itu untuk diminum. Airnya terasa tawar namun bisa sedikit meredakan haus saya. Akhirnya ketika menjumpai sungai kecil jernih, saya minum sepuasnya. Untunglah perut saya tidak sakit. Ya, sungguhlah bahwa tanpa air, manusia akan menderita dan tidak bisa hidup.
Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline :
- Dari NN : Saya memiliki masalah keluarga. Saya akan bekerja keluar negeri, tapi suami mengancam akan meninggalkan kami. Apa yang harus saya lakukan?
- Dari Putra di Lampung Tengah : Kenapa manusia sekarang haus tahta, jabatan, dan uang?
- Dari Imel : Doakan mama ibu Silalahi yang dipanggil Tuhan
- Dari Tomi : Doakan rumah tangga saya dengan Rince agar dapat bersatu
- Dari Intan di Sukarame : Bagaimana dengan orang tersesat, apakah karena iblis atau karena tipu daya manusia?
- Dari ibu Ida di Margomulyo Metro : Bagaimana agar Tuhan menjamah saya yang sakit kanker?
- Dari Joko : Apakah manusia bisa dipulihkan dari sakit lumpuh? Doakan
- Dari Yosua di Kemiling : Bagaimana jika suatu daerah kesulitan air, apakah mereka bisa mendapatkan air kehidupan?
- Dari Yorni Agai : Bagaimana menghapal tokoh-tokoh Alkitab yang sulit dihapal?
- Dari ibu Kris di Lampung Tengah : Bagaimana agar tetap teguh dalam dunia yang jahat dan iblis? Manusia mencintai uang dan hidup tidak benar
- Dari NN : Bagaimana cara berdoa mengusir roh jahat?
- Dari ibu Yuliana : Doakan agar hati kuat menghadapi hinaan dari adik sendiri
- Dari ibu Leni : Doakan agar diberi kekuatan dan kesabaran dalam cobaan
- Dari NN : Bagaimana agar pasangan seiman berasal dari jawaban Tuhan bukan keinginan sendiri?
- Dari bpk Herman di Rajabasa : Mengapa orang Kristen tidak boleh punya istri dua?
- Dari Dewi di Jatimulyo : Apa tujuan Tuhan Yesus lama menjawab doa dan terkadang tidak ada jawaban?
- Dari bpk Siregar : Kenapa banyak gereja besar, jemaat menyombongkan diri? Dulu Yesus tidak pakai mobil, mengapa sekarang jemaat tidak mau jalan kaki?
- Dari Mirna di Kota Gajah : Jika belum dibaptis tapi setia, apakah akan tertulis dalam buku kehidupan kekal?
- Dari NN : Bagaimana pendapat bapak jika pacar saya seiman tapi amat protektif? Saya takut menikah
- Dari Robi di Wayhalim : Apakah urapan itu? Penggunaan urapan untuk apa?
- Dari ibu Yulia di Pringsewu : Pada tahun 2006 saya menikah, sekarang ditinggal suami. Bagaimana agar suami kembali lagi? Doakan