Jumat, 22 Januari 2016 pukul 19.00 - 20.00
"Perbedaan Hikmat Allah dan Hikmat Manusia"
Daniel Sanger
Pendamping :
Yohannes Lie dan Yosef Aegeng Laseno
“Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.” (1 Kor 1:18)
Hikmat manusia adalah kepintaran dalam berpikir untuk meloloskan dirinya dari penderitaan dan bahaya. Pada abad 19 manusia mendapatkan cahaya baru. Sebelumnya dikungkung oleh gereja sehingga pemikiran manusia tidak bebas. Misalnya Kopernikus teorinya dianggap melawan gereja sehingga dihukum. Anggapan gereja dulu, kalau satu desa terkena penyakit, itu akibat dari dosa, kutukan karena kesalahan, yang harus ditanggung akibatnya. Ketika manusia bebas berpikir, maka dia menemukan bahwa penyakit itu karena kuman. Manusia kemudian menyadari keberadaannya sebagai manusia cerdas. Muncullah revolusi industri. Pada saat ini orang pintar dilihat dari titel atau tingkat pendidikannya.
Namun saking pintarnya, manusia menganggap Injil itu adalah kebodohan (1 Kor. 1:18). Pada dasarnya hikmat manusia itu berasal dari Allah. Namun sayangnya, hikmat itu tidak membawa manusia semakin mengenal Allah. Karena kehebatan manusia, mereka mulai melupakan Tuhan. Manusia mengatur dirinya sendiri, tidak perlu campur tangan Tuhan. Namun ketika kepintaran manusia justru menimbulkan kehancuran dan peperangan, manusia mulai menyadari lagi bahwa mereka memerlukan Allah. Allah dipanggil lagi. Sepintar apa pun manusia tanpa kecerdasan religion, hidupnya akan hancur. Takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat. Manusia boleh meraih gelar setinggi mungkin, namun pikirkan juga keselamatan dalam di dalam Yesus untuk mendapatkan kehidupan kekal. Mengenal Yesus adalah hikmat utama, itulah kepintaran yang sesungguhnya.
Demikianlah renungan Firman Tuhan. Amin
Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline :
Hikmat manusia adalah kepintaran dalam berpikir untuk meloloskan dirinya dari penderitaan dan bahaya. Pada abad 19 manusia mendapatkan cahaya baru. Sebelumnya dikungkung oleh gereja sehingga pemikiran manusia tidak bebas. Misalnya Kopernikus teorinya dianggap melawan gereja sehingga dihukum. Anggapan gereja dulu, kalau satu desa terkena penyakit, itu akibat dari dosa, kutukan karena kesalahan, yang harus ditanggung akibatnya. Ketika manusia bebas berpikir, maka dia menemukan bahwa penyakit itu karena kuman. Manusia kemudian menyadari keberadaannya sebagai manusia cerdas. Muncullah revolusi industri. Pada saat ini orang pintar dilihat dari titel atau tingkat pendidikannya.
Namun saking pintarnya, manusia menganggap Injil itu adalah kebodohan (1 Kor. 1:18). Pada dasarnya hikmat manusia itu berasal dari Allah. Namun sayangnya, hikmat itu tidak membawa manusia semakin mengenal Allah. Karena kehebatan manusia, mereka mulai melupakan Tuhan. Manusia mengatur dirinya sendiri, tidak perlu campur tangan Tuhan. Namun ketika kepintaran manusia justru menimbulkan kehancuran dan peperangan, manusia mulai menyadari lagi bahwa mereka memerlukan Allah. Allah dipanggil lagi. Sepintar apa pun manusia tanpa kecerdasan religion, hidupnya akan hancur. Takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat. Manusia boleh meraih gelar setinggi mungkin, namun pikirkan juga keselamatan dalam di dalam Yesus untuk mendapatkan kehidupan kekal. Mengenal Yesus adalah hikmat utama, itulah kepintaran yang sesungguhnya.
Demikianlah renungan Firman Tuhan. Amin
Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline :
- Dari bpk Alim di Sukarame : Apakah pandangan tentang kematian menurut manusia dan menurut Allah?
- Dari Putra di Lampung Tengah : Apakah hikmat dunia akhirat dan lahir batin itu? Doakan saya yang sedang dirawat di RS Mardi Waluyo
- Dari ibu Susi di Seputihraman : Doakan pergumulan dan masalah keluarga dan juga buat jodoh anak-anak yang seiman
- Dari Fransis : Doakan kakak dan mama di Gunung Sula yang sedang sakit
- Dari NN : Kok siarannya mendadak hilang?
- Dari Dedi Sofian : Bukankah hikmat manusia itu adalah 10 perintah Allah dan ketika Salomo mendirikan Bait Allah? Sedangkan hikmat yang dimaksud tadi adalah hikmat Allah
- Dari Tiara Meilani Sitorus : Doakan agar diberi kekuatan dan bisa lulus SMP
- Dari Intan di Sukadana : Bagaimana dengan orang yang banyak hilang di Lampung, ada sekitar 44 orang? Apakah itu kuasa iblis?
- Dari Rita di Lampung Tengah : Doakan papa sakit agar tidak bengkak lagi dan juga agar saya dapat pasangan seiman
- Dari Fransiskus di Gayam : Doakan rumah saya yang sering kehilangan barang
- Dari bpk Herman di Rajabasa : Apa tujuan pelayanan ke penjara? Bukankah mereka tetap jahat?
- Dari Gino di Panjang : Apakah orang Kristen percaya takdir dari Tuhan?
- Dari bpk Mathias Adi Chandra : Menanggapi pertanyaan, sebagai anak Tuhan tidak penting masalah takdir dan penghakiman. Yang penting adalah keselamatan kekal. Pada 6 Januari kemarin, istri saya dipanggil Tuhan. Istri saya sampai akhir hidupnya tetap mempertahankan iman. Saya bersedih karena kehilangan dia, tapi yakin dia sudah di sorga bersama Tuhan
- Dari bpk Nasution : Bagaimana jika anak tidak mau mendengarkan kotbah. Dia wanita berusia 23 tahun. Selalu menjauh.
- Dari bpk Rapan di Waysula : Apakah boleh orang Kristen selamatan untuk orang yang sudah meninggal?
- Dari Maria di Metro : Doakan saya yang sakit panas, radang tenggorokan dan sakit lambung
- Dari NN : Apakah sorga memiliki tingkatan?
- Dari Anggi : Bagaimana jika hamba Tuhan ingin dapat penghasilan dari gereja besar?
- Dari Habib di Lampung Timur : Bagaimana mengawasi paham menyesatkan? Untuk menjaga diri apakah harus diam di rumah saja?
- Dari Yosua di Kemiling : Mengapa Tuhan mengajarkan hukum tabur tuai? Mengapa ada yang menabur kebaikan, malahan dihina?