Jesus Kristus Juruselamat Manusia

Jumat, 25 Desember 2015 pukul 19.00 - 20.00
"Yesus Kristus Juru Selamat Manusia"
Daniel Sanger

Pendamping : 
Yohannes Lie dan Yosef Aegeng Laseno


“Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." (Luk. 2:11-14)

    Sebenarnya para pemimpin agama Yahudi tahu tentang kelahiran Yesus melalui nubuatan para nabi. Tapi mereka menolakNya. Karena itu pemberitaan disampaikan oleh para malaikat pada para gembala di padang. Kesukaan besar atas kelahiran Sang Juruselamat disampaikan bagi seluruh bangsa sebab Yesus datang untuk semua orang. Tapi damai sejahtera akan diberikan pada orang yang berkenan bagi Tuhan. Siapa orang yang berkenan? Yaitu mereka yang beriman pada Yesus. Damai sejahtera dikaruniakan bagi orang itu. 
    Yesus pemberi damai sejati. Jika Yesus tinggal dalam keluarga, ada damai sejahtera dalam keluarga itu. Yesus mendamaikan manusia dengan Sang Pencipta dan dengan sesama manusia. Kita bersyukur bahwa Yesus datang bagi seluruh manusia. Persoalannya, apakah kita mau menerimaNya atau tidak. Kiranya damai sejahtera di tahun 2015, kita peroleh juga di tahun 2016. Tuhan memberkati. Amin.

Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline
  • Dari Putra di Sumbagsel : Selamat Natal dan Tahun Baru. Doakan kesehatan saya
  • Dari ibu Lia : Selamat Natal. Mengapa ada hamba Tuhan yang mengatakan zaman ini adalah zaman kasih karunia dan Perjanjian Baru. Padahal Perjanjian Lama bukan hanya kasih karunia?
Jawab :  Ya benar saat ini adalah zaman Perjanjian Baru dimana keselamatan kekal hanya diperoleh melalui kasih karunia Tuhan pada manusia yang beriman padaNya. Jadi keselamatan bukan karena menjalankan hukum Taurat. Namun setelah memperoleh karunia keselamatan, kita harus menyatakan iman kita itu dengan melakukan perbuatan baik sesuai dengan yang diperintahkan Tuhan
  • Dari bpk Usup di Gedongair : Tuhan Yesus Juruselamat manusia. Manusia seperti apa?
Jawab : Semua manusia yang beriman sungguh-sungguh padaNya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya
  • Dari bpk Rahmat : Selamat Natal. Mengapa Yesus datang melalui kelahiran? Apakah kedatangan kedua juga melalui kelahiran?
Jawab : Jika Yesus turun ke dunia dalam wujud keAllahanNya maka manusia tidak sanggup menemuiNya, sebab manusia akan langsung mati. Karena itu Dia datang melalui cara yang dianggap wajar bagi manusia yaitu kelahiran. Tapi perlu diingat bahwa Yesus berasal dari Roh Kudus, bukan dari benih manusia. KedatanganNya yang kedua tidak melalui kelahiran lagi tapi datang sebagai Raja Sorga yang menjemput umatNya dan menghakimi dunia
  • Dari ibu Ike di Metro : Bagaimana kita merasakan damai sejahtera dalam kehidupan kita? 
Jawab : Dengan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatkita dan dengan menaati semua ajaranNya dalam kehidupan sehari-hari
  • Dari Toro di Kotabumi : Selamat Natal. Apa yang dimaksud jalan salib?
Jawab : Jalan salib secara historis adalah jalan Dolorosa (kesedihan) di Yerusalem, yaitu jalan yang dilalui Yesus ketika memikul salib menuju bukit Golgota. Para peziarah ke Yerusalem umumnya akan berkunjung ke jalan ini untuk mengenang penderitaan Yesus. Jalan salib secara rohani adalah jalan penderitaan yang dilalui umat Tuhan saat mempertahankan imannya
  • Dari ibu Denis di Metro : Mengapa Yesus harus dilahirkan?
Jawab : Pada mulanya Allah mengirimkan para nabi dan hukum Taurat untuk membawa manusia percaya dan taat padaNya. Namun manusia ternyata tetap hidup melawan Allah. Karena itu Allah sendirilah yang turun ke dunia dan lahir dalam wujud Yesus Kristus untuk mendamaikan manusia dengan Allah dan menebus dosa mereka yang percaya padaNya 
  • Dari Wahyu di Probolinggo : Lebih besar mana berkat mendengarkan renungan di radio atau di gereja? 
Jawab : Semua renungan sama berkatnya baik melalui ibadah, radio, televisi, atau buku rohani, asalkan Firman Tuhan itu menjadi pedoman dalam kehidupan kita dan kita lakukan
  • Dari NN : Doakan anak kecil yang tadi kesenggol motor agar sehat kembali
  • Dari bpk Siregar : Apakah bayi lahir lalu meninggal berdosa?
Jawab : Mazmur 51:5, “Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku” Jadi ketika masih dalam kandunganpun, manusia sudah berdosa. Memang dia belum melakukan dosa perbuatan, tapi dia sudah mewariskan dosa yang diperbuat Adam. Itulah sebabnya dia bisa mati, karena upah dosa adalah maut. 
  • Dari bpk Mathias Rudi Chandra : Apakah generasi buat melayani di Samaria harus pendeta atau bergelar STh?
Jawab : Di Samaria, tidak harus bergelar pendeta atau STh. Tapi dalam persekutuan ini dibekali pengetahuan Firman dan cara berkotbah. Dimulai dengan melayani di persekutuan dulu. Kalau ingin bergabung, kami persilakan
  • Dari Koko di Rajabasa : Dosa tidak ke gereja sering terlambat?
Jawab : Terlambat ke gereja banyak penyebabnya, mungkin karena hujan, ban bocor, dll. Jadi itu bukan masalah berdosa atau tidak, tapi masalah serius dalam ibadah atau tidak. Kalau sungguh-sungguh rindu beribadah pasti tidak datang terlambat
  • Dari Angel di Padang Cermin : Apa ada dalam Alkitab, Natal identik dengan Santa dan pohon natal? 
Jawab : Di Alkitab tidak ada santa dan pohon natal. Itu adalah tradisi dari gereja. Karena dinilai baik, maka dilanjutkan sampai saat ini
  • Dari Yori : Selamat Natal. Mengapa ada gereja tidak merayakan Natal tapi tahun baru?
Jawab : Tentu ada berbagai alasan. Tapi kami tidak tahu pasti penyebabnya
  • Dari bpk Siregar : Apakah merokok dan meribakan uang itu berdosa?
Jawab : Merokok itu membunuh. Jika kita tahu bahwa merokok bisa membunuh tapi kita tetap merokok, berarti kita sedang bunuh diri secara perlahan. Bunuh diri itu berdosa dan dimurkai Tuhan. Meribakan uang itu dilarang pemerintah dan bisa dihukum. Sebagai umat Kristen kita harus menaati hukum pemerintah. Lagipula meribakan uang itu menyengsarakan orang lain. Disebut lintah darat, penghisap darah orang lain. Tentu saja itu berdosa karena bertentangan dengan hukum kasih
  • Dari Hesti : Doakan sehat sampai ke Metro, juga buat yang lagi kerja
  • Dari Angko : Mengapa tidak boleh menyalami orang yang merayakan Natal oleh agama lain?
Jawab : Kita tidak perlu mempersoalkan ajaran dari agama lain. Tidak masalah disalami atau tidak, karena kita tetap bersukacita karena damai yang Tuhan berikan
  • Dari Anti : Mengapa Yesus harus lahir di palungan?
Jawab : Karena pada saat itu Yusuf dan Maria tidak mendapatkan penginapan dan terpaksa menginap di kandang hewan. Palungan adalah tempat makanan ternak. Hal itu mencerminkan kasih Allah yang rela turun ke tempat hina untuk menyelamatkan manusia. Jika Yesus lahir di istana raja, tentu tidak sembarang orang bisa menemuiNya, terlebih mereka yang hidupnya sederhana tidak mungkin berani menemuiNya
  • Dari Rita : Doakan pasangan seiman yang mau menerima apa adanya