Siaran Youth Samaria Ministri bersama radio Heartline, Rabu 22 Juli 2015 pk 19-20
Renungan oleh Indra Sinurat "Jangan Minder"
Pendamping Stevenly Kevin Yehezkiel, Yohannes Lie, Yosef, dan Yahya Wangsajaya
“Oleh karena engkau berharga di mataKu dan mulia, dan Aku mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.” (Yes 43:4)
Sebagai anak muda, kita tidak boleh minder. Mengapa anak-anak, remaja, pemuda, bahkan orang tua bisa minder? Penyebabnya bermacam-macam misalnya karena masalah ekonomi, pendidikan, atau mendapat nilai pas-pasan. Perasaan minder bukan hanya masalah kejiwaan namun juga masalah kerohanian. Orang minder pada umumnya tidak mensyukuri segala berkat yang Tuhan berikan baginya. Padahal Tuhan menghendaki kita selalu mengucapkan syukur dalam segala hal, baik dalam keadaan baik maupun dalam keadaan buruk. Hal ini memang berat. Mudah dikatakan tapi sulit dilakukan. Percayalah bahwa Tuhan Yesus telah menebus dosa kita, sehingga kita menjadi berharga di mata Tuhan. Tapi ingat, kita berharga di mata Tuhan bukan karena kebaikan kita tapi semata-mata hanya karena kasih Allah. Kalau tergantung kebaikan manusia, itu bisa hilang karena kebaikan manusia tidak sempurna dan bisa berubah, tapi kasih Allah kekal selamanya.
Karena itu kalahkan rasa minder dengan selalu mengingat kasih Tuhan. Jangan terintimidasi oleh pandangan manusia. Kita tidak boleh minder karena apa yang dikatakan dunia, tapi percayalah pada apa yang Tuhan katakan, “Engkau berharga di mataKu, hai anak muda.” Demikianlah renungan malam ini. Tuhan Yesus memberkati
Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline
Sebagai anak muda, kita tidak boleh minder. Mengapa anak-anak, remaja, pemuda, bahkan orang tua bisa minder? Penyebabnya bermacam-macam misalnya karena masalah ekonomi, pendidikan, atau mendapat nilai pas-pasan. Perasaan minder bukan hanya masalah kejiwaan namun juga masalah kerohanian. Orang minder pada umumnya tidak mensyukuri segala berkat yang Tuhan berikan baginya. Padahal Tuhan menghendaki kita selalu mengucapkan syukur dalam segala hal, baik dalam keadaan baik maupun dalam keadaan buruk. Hal ini memang berat. Mudah dikatakan tapi sulit dilakukan. Percayalah bahwa Tuhan Yesus telah menebus dosa kita, sehingga kita menjadi berharga di mata Tuhan. Tapi ingat, kita berharga di mata Tuhan bukan karena kebaikan kita tapi semata-mata hanya karena kasih Allah. Kalau tergantung kebaikan manusia, itu bisa hilang karena kebaikan manusia tidak sempurna dan bisa berubah, tapi kasih Allah kekal selamanya.
Karena itu kalahkan rasa minder dengan selalu mengingat kasih Tuhan. Jangan terintimidasi oleh pandangan manusia. Kita tidak boleh minder karena apa yang dikatakan dunia, tapi percayalah pada apa yang Tuhan katakan, “Engkau berharga di mataKu, hai anak muda.” Demikianlah renungan malam ini. Tuhan Yesus memberkati
Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline
- Dari Juned di Matro : Terkadang minder dengan teman-teman karena saya bekerja sebagai house keeper. Walaupun penghasilan saya lebih tinggi dari mereka dan saya bisa melayani, tapi mereka sering mengejek. Apa yang harus saya lakukan? Doakan
- Dari NN : Apakah agama Nasrani mengesakan Tuhan? Apakah semua orang harus menjadi murid Yesus? Apa tujuannya?
- Dari Icha : Di sekolah saya hanya sedikit yang beragama Kristen sehingga saya menjadi minder. Saya ingin pindah. Apa yang harus saya lakukan?
- Dari Eka : Mengapa sebagai anak muda kita tidak boleh minder?
- Dari David di Metro : Saya punya pasangan dari keluarga berada. Saya jadi minder karena dari keluarga sederhana. Bagaimana mengatasi perasaan ini?
- Dari NN : Saya Majelis Gereja paling muda dan paling rendah pendidikannya sehingga merasa minder. Apa yang harus saya lakukan?
- Dari Monalisa : Doakan mata saya yang sakit
- Dari Klara di Kemiling : Bagaimana membuang rasa minder saat berkumpul saudara seiman?
- Dari bpk Karno di Lampung Timur : Doakan anak saya Pdt AT Haryanto di Seputih Jaya yang sakit tenggorokan
- Dari NN : Ketika dapat pekerjaan saya merasa kurang sreg, tapi menerimanya karena membutuhkan. Namun lama kelamaan makin tidak nyaman. Apa solusinya?
- Dari Daniel di Sukadana : Mengapa tantangan menjadi anak Tuhan amat besar? Bagaimana mengatasinya?
- Dari NN : Ada teman di kantor iri hati dan suka bicara tidak baik terhadap saya, dia wanita. Apakah saya harus menulisnya di medsos?
- Dari Robert : Mengapa Tuhan menciptakan orang kaya dan miskin, sehingga membuat minder?
- Dari Yunus di Panjang : Apakah Tuhan menciptakan kita minder karena hidup serba pas-pasan?
- Dari NN : Apakah kak Indra orangnya cuek? Bagaimana menjadi orang cuek?
- Dari Prana di Lampung Timur : Bagaimana menghilangkan rasa minder saat kumpul dengan orang lain, sebab saya kurang bisa bicara?
- Dari Maro di Metro Kibang : Sudah tiga tahun istri dipanggil Tuhan. mau menikah lagi tapi minder karena dia dari lain iman. Apa solusinya?
- Dari Wehweh di Bandarjaya : Bagaimana menghilangkan kebiasaan keluar malam karena itu sia-sia dan menghabiskan waktu?
- Dari Ari di Metro : Masalah anak muda adalah ketergantungan pada dosa. Bagaimana melepaskannya?
- Dari Susan di Metro : Saya bulan kemarin seharusnya menikah tapi saya batalkan karena dia belum dewasa. Sekarang dia melamar lagi. Bagaimana menolaknya tanpa menyakiti?
- Dari Rara : Apa tujuan berdoa?
- Dari Heri : Boleh tidak di masa muda bekerja giat dalam bisnis yang baik?