Siaran Youth Samaria Ministri, Rabu 22 April 2015 pk 19-20
Renungan Yefta Khohar "Jangan Memandang Kesalahan"
Pendamping Indra Sinurat, Yosef Ageng Laseno, dan Yahya Wangsajaya
Mik 7:19 “Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita kedalam tubir-tubir laut."
Tuhan tidak memandang dosa-dosa kita dan melupakannya, itu yang dikatakan dalam Firman Tuhan malam ini dan juga dikatakan bahkan Tuhan membuang segala dosa kita jauh kedalam tubir laut. Bayangkan saja apakah ada orang yang dapat melakukan seperti yang dilakukan Yesus terhadap kita? Pasti tidak ada satupun yang dapat melakukannya hanya Yesus saja. Yesus tidak mau melihat kesalahan-kesalahan kita, begitu juga dengan diri kita, kita sebaiknya jangan memandang kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan. Dalam Alkitab terdapat tokoh yang melakukan hal tersebut, dia adalah Paulus. Dalam Fil 3:13 “Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan : aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku.” Paulus mengatakan bahwa dia telah melupakan apa yang telah dibelakangnya, artinya kesalahan-kesalahan masa lalu yang dia lakukan. Paulus adalah seorang penganiaya orang percaya, dia melarang anak-anak Tuhan beribadah kepada Tuhan.
Tuhan tidak memandang dosa-dosa kita dan melupakannya, itu yang dikatakan dalam Firman Tuhan malam ini dan juga dikatakan bahkan Tuhan membuang segala dosa kita jauh kedalam tubir laut. Bayangkan saja apakah ada orang yang dapat melakukan seperti yang dilakukan Yesus terhadap kita? Pasti tidak ada satupun yang dapat melakukannya hanya Yesus saja. Yesus tidak mau melihat kesalahan-kesalahan kita, begitu juga dengan diri kita, kita sebaiknya jangan memandang kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan. Dalam Alkitab terdapat tokoh yang melakukan hal tersebut, dia adalah Paulus. Dalam Fil 3:13 “Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan : aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku.” Paulus mengatakan bahwa dia telah melupakan apa yang telah dibelakangnya, artinya kesalahan-kesalahan masa lalu yang dia lakukan. Paulus adalah seorang penganiaya orang percaya, dia melarang anak-anak Tuhan beribadah kepada Tuhan.
Dalam Fil 3:7-8 mengatakan “Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia daripada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melpaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus.
Paulus mengatakan dulu adalah keuntungan baginya karna mencegah anak-anak Tuhan beribadah dan menyembah Tuhan. Tapi setelah dia bertemu Tuhan, pola pikir dia berubah dan sekarang dianggap rugi apa yang selama ini telah dia lakukan.
Begitupun dengan diri kita teman-teman, apapun yang dahulu telah kita lakukan, minta ampunlah kepada Tuhan dan berjanji untuk tidak melakukannya lagi.
Ingat Tuhan tidak mau mengingat dosa-dosa kita, oleh sebab itu datanglah kepada Tuhan dan janganlah melihat apa yang dibelakang kita. Demikian renungan Firman Tuhan pada malam ini. Tuhan Yesus Memberkati. Amin.
Pertanyaan dan permohonan doa sari pendengar radio Heartline :
Ingat Tuhan tidak mau mengingat dosa-dosa kita, oleh sebab itu datanglah kepada Tuhan dan janganlah melihat apa yang dibelakang kita. Demikian renungan Firman Tuhan pada malam ini. Tuhan Yesus Memberkati. Amin.
Pertanyaan dan permohonan doa sari pendengar radio Heartline :
- Dari Bpk Karno, Apa yang dimaksud dengan Maz 2:5?
- Dari Bpk Tri, Berbalik kepada penebusan Tuhan, manusia masuk kedalam dosa apakah rencana Tuhan?
- Dari Ebi, Kesalahan terjadi apakah karna kelalaian kita?
- Dari NN, Mengapa orang yang dekat dengan Tuhan dapat banyak masalah, mohon penjelasannya?
- Dari Putra, Kenapa hidup saya selalu susah, saya ingin hidup kaya orang lain yang bisa memiliki?
- Dari Reno, Bagaimana cara menghadapi hawa nafsu, bagaimana mengatasinya karna iman saya masih lemah?
- Dari Ani, Mengapa kita tidak boleh memandang kesalahan?
- Dari NN, Apakah kita berbuat salah, apakah diampuni? ketika dosa itu diulang lagi, apakah dapat diampuni?
- Dari Adi, Dalam kehidupan, bagaimana menghindari dari kesalahan?
- Dari Bpk Karno, Bagaimana doa yang benar dan doa yang salah?
- Dari NN, Apa pendapat kk dengan istilah belajar dari kesalahan?
- Dari Maria Marta, Kenapa saya berdoa meminta kepada Tuhan untuk bersabar, tapi kenapa saya temukan masalah yang memancing kesabaran, itu kenapa?
- Dari Andre, Apakah jika tidak mengampuni orang lain, maka kita juga tidak diampuni orang lain?
- Dari NN, Bagaimana melupakan ajaran yang dulu sebelum bertobat?
- Dari Ester, Doakan besok agar lulus test untuk bekerja.
- Dari NN, Apakah bayi yang baru lahir itu suci, bagaimana dengan bayi yang baru lahir meninggal?
- Dari Markus, Percaya tidak cinta pada pandangan pertama, tapi bagaimana mendapat pasangan yang sudah menikah namun sudah sendiri karna suaminya meninggal, apakah boleh menjalaninya?
- Dari Septi, Bagaimana menghadapi masalah dalam hidup, 1 sisi masalah ini sangat mendesak?
- Dari NN, Memiliki anak yang berusia 16 thn, anak saya menghamili anak orang, kalau tidak bertanggung jawab akan dilaporkan ke polisi, apa yang harus dilakukan?
- Dari NN, Bagaimana caranya menghadapi rasa kecewa yang datangnya dari manusia?
- Dari Ingri, Sudah berusia kepala 3 tapi belum menikah, sebagai seorang anak saya mempunyai beban, itu bagaimana?
- Dari Jonatan, didalam perusahaan dimana saya bekerja, saya dipercayai untuk memegang salah 1 bidang tapi tidak ada 1 pun orang yang mau menerimannya, apa yang harus dilakukan? Apakah itu berkat Tuhan?
- Dari Ibu Eva, bagaimana di hidup remaja ini, kita dapat hidup mandiri?
- Dari Iyon, Bila kita berbicara tentang iman, bagaimana agar iman kita tetap kuat, apalagi iman seorang pemuda?