Pemimpin Yang Melayani Sebagai Hamba

Siaran Samaria Ministri bersama Radio Heartline, Jumat 13 Maret 2015 pk 19-20
Renungan oleh Yohannes Lie "Pemimpin Yang Melayani Sebagai Hamba"
Pendamping Yefta, Yosef, Daniel Sanger, Dany Salim, Tutu dan Rietje Bokau
Penyiar sdr Luki Winata.
Ingin membaca renungan ini silakan klik disini.  


“Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.” (Mark 10:43b-44)

    Bagaimana karakter kepemimpinan anda? Apakah minta dilayani atau melayani? Apakah memimpin dengan penuh dedikasi, tanggung jawab dan kasih? Ataukah memimpin hanya untuk meraih keuntungan, demi kepentingan sendiri? Ikutilah ajaran Yesus, anda pasti berhasil. Demikian Firman Tuhan. Amin.

Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline :
  • Dari April : Doakan agar sembuh total karna tahun 2011 mengalami kecelakaan. 
  • Dari Ibu Nia : Bagaimana proses kita membina anak yang rohani? Dan bagaimana memonitor anak yang jauh dari rumah?
Jawab : Membina anak dimulai dengan teladan dari orangtuanya. Orangtua yang rajin ibadah, berprilaku sesuai ajaran Tuhan dan saling mengasihi menjadi teladan yang akan diikuti anak-anaknya. Setiap orang tidak suka digurui, termasuk juga anak, karena itu hindari mengatakan "Jangan begini, jangan begitu. Kamu harus begini atau begitu." Tapi berikan pelajaran dari pengalaman diri sendiri atau orang lain. Ceritakan apa akibat dari suatu tindakan yang keliru. Biarlah mereka yang menyimpulkan sendiri. Selalu berkomunikasi dengan mereka dari hati ke hati tanpa menyalahkan tindakan mereka, tapi mencoba memahami mereka, maka mereka akan terbuka dengan kita. Ajarkan mereka Firman Tuhan dengan cara sharing atau berdiskusi, bukan satu arah. Biarkan mereka bertanya apa saja tentang Firman Tuhan dan tentang kehidupan ini. Selalu doakan mereka. Maka pada saat anak kita tinggal jauh dari rumah, kita akan merasa tenang dan yakin dengan mereka. Tetap selalu berkomunikasilah dengan mereka.  
  • Dari Bpk Herman : Apakah menurut bapak begal adalah pengikut setan?
Jawab : Di dunia ini hanya ada dua pilihan, mengikuti Tuhan atau mengikuti setan. Setiap orang yang bertindak bertentangan dengan ajaran Tuhan adalah pengikut setan. Begal adalah penjahat yang menentang ajaran Tuhan. Karena itu mereka adalah pengikut setan
  • Dari Yori : Bagaimana bersikap dewasa terhadap masalah pribadi yang sedang kita hadapi?
Jawab : Bersikap dewasa diperlihatkan dengan sikap tenang, rasional, bertanggung-jawab dan berpikir positip saat menghadapi apa pun, baik ketika menghadapi kebahagiaan atau menghadapi masalah.  Karena itu ketika kamu dapat masalah pribadi, bersikaplah tenang, jangan terlalu emosional. Renungkan apa penyebab masalahmu Jika sudah mendapatkan akar permasalahannya, selesaikanlah masalah itu dengan penuh rasa tanggung jawab, jangan melarikan diri dari persoalan. Jika menghadapi kesulitan, berdoalah minta hikmat dari Tuhan. Kamu juga bisa minta nasihat atau bantuan dari orang yang kamu anggap bijaksana dan bisa dipercaya. Jika kamu bertindak demikian, masalahmu akan dapat diatasi dengan baik 
  • Dari Bpk Rudy : Mengapa orang percaya selalu mendapat pencobaan?
Jawab : Orang percaya bisa mengalami pencobaan namun bisa juga tidak. Di samping itu, ada hal yang harus kita pahami bahwa, pencobaan tidak hanya dialami orang percaya namun juga oleh orang yang tidak percaya. Pencobaan dapat terjadi karena perbuatan iblis, akibat kesalahan kita sendiri, atau karena situasi lingkungan, misalnya karena situasi ekonomi, politik, keamanan, atau bencana. Tapi ingat, Tuhan tidak pernah mencobai manusia. "Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya." (Yak. 1:13-14) Pada saat menghadapi pencobaan, datanglah pada Tuhan, mohonlah pertolonganNya, maka bersama Tuhan, kita dapat memperoleh kemenangan atas pencobaan itu
  • Dari Ibu Marta : Bagaimana membuat keluarga kita lebih dekat dengan Tuhan? 
Jawab : Keluarga yang dekat dengan Tuhan adalah keluarga yang mencerminkan kasih Tuhan yang terpancar dari kehidupan sehari-hari, baik dalam perkataan, sikap, dan perbuatan. Karena itu tunjukkan kasih antara suami, istri, dan anak-anak, dan juga terhadap lingkungan sekitar. Tunjukkan kasih keluarga terhadap Tuhan dengan melakukan segala perintahNya. Dengan demikian, keluarga kita akan semakin dekat dengan Tuhan
  • Dari Ibu Ria : Doakan Bpk Hanif yang sakit saluran kencing. 
  • Dari Veni : Apa yang dimaksud indah pada waktunya? 
Jawab : Perkataan ini tercantum dalam kitab Pengkhotbah, yang mengajarkan bahwa segala sesuatu itu ada waktunya. Ada waktu berbahagia, ada waktu menderita. Pada saat kita mengalami semua itu, suatu saat kelak kita akan menyadari bahwa semua itu akan berakhir dengan keindahan. 
  • Dari Johan : Bagaimana agar pekerjaan kita diberkati dan naik gaji? Sebab sudah bekerja ekstra namun gaji belum naik. 
Jawab : Upah seorang pekerja umumnya ada batasnya. Jadi tidak bisa setiap saat naik gaji. Jika kamu sudah bekerja ekstra, itu suatu tindakan yang amat baik, tapi tidak selalu berkaitan dengan kenaikan gaji. Perlu kamu ketahui bahwa perusahaan itu berorientasi pada hasil, bukan hanya pada kerja keras. Jadi walau kamu bekerja keras, jika hasilnya tidak memuaskan, tidak akan diperhatikan. Karena itu berusahalah bekerja keras dan cerdas. Tingkatkan kemampuanmu dengan belajar secara formal dan belajar ketrampilan praktis. Namun demikian tetaplah bekerja keras, karena itu melatihmu menjadi yang terbaik. Yakinlah kamu pasti akan mendapat penghargaan dari pimpinanmu, dengan mendapat bonus upah atau promosi. Jika ada pengurangan pegawai, kamu pasti dipertahankan. Ada baiknya kamu menambah penghasilan dengan bekerja tambahan di luar jam kerja, berusaha mandiri, atau pindah kerja ke tempat yang lebih baik prospeknya
  • Dari NN : Doakan pertumbuhan iman dalam gereja perintisan di Lamtim. 
  • Dari Karyanto : Dalam Matius, bayi Yesus dilarikan ke Mesir untuk menhindari dari kejaran Herodes, dan kembali setelah Herodes wafat, namun ketika akan disalibkan, Yesus dihadapkan kepada Herodes, apakah ada Herodes-herodes lain?
Jawab : Ya benar, ada beberapa Herodes. Ada Herodes Agung, Herodes Agripa dan Herodes lainnya. Jadi Herodes pada saat Yesus bayi berbeda dengan Herodes pada saat Yesus dewasa 
  • Dari Kristin : Bagaimana sikap seorang isteri yang memiliki suami yang lepas tanggung jawab dan lebih mementingkan orangtua?
Jawab : Hindari pemikiran negatif bahwa suami ibu lepas tanggung jawab. Suami pasti menyayangi istri maupun orangtua. Jadi berusahalah tidak membuat dirinya menghadapi dilema apakah lebih sayang istri atau orangtua karena hal itu menyulitkan dia dan bisa menimbulkan pertengkaran. Alkitab mengajarkan seorang anak harus menanggung beban orangtuanya (Mat. 15:4-9) dan juga beban keluarga. Jika suami ibu kesulitan mengatasi beban itu, bantulah dia dengan mencari tambahan penghasilan. Kasihilah mertua ibu, maka keluarga ibu pasti akan diberkati Tuhan. 
  • Dari Marsono : Doakan adik saya bernama Sujatmiko yang sakit bengkak kaki sudah 5 bulan.
  • Dari Bpk Yahya : Bila kita mau menjadi besar seperti Firman Tuhan malam ini, itu seperti apa? Dan doakan agar kakak saya mendapatkan jodoh.
Jawab : Mari kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Jika seseorangbekerja di suatu perusahaan dengan bekerja keras seperti hamba yang tidak berorientasi pada upah namun pada melayani, dia melayani orang lain dengan baik sesuai dengan tugasnya di kantor, sikapnya tidak sombong tapi rendah hati, selalu ramah pada orang lain dan menghormati mereka, pastilah dia akan disenangi semua orang. Suatu saat mungkin dia dipromosikan ke tingkat lebih tinggi, atau setidak-tidaknya dia akan selalu dihargai dan disayangi orang lain. Itulah yang dimaksudkan dengan renungan malam ini
  • Dari Udin : Apabila ada pemimpin yang hanya ingin dihormati karyawannya saja dan masa bodoh terhadap karyawannya itu seperti apa? 
Jawab : Orang seperti itu tidak akan disenangi bawahannya. Jika mereka menghormatinya itu hanya karena jabatannya dengan rasa terpaksa, bukan karena rasa hormat yang keluar tulus dari dalam hati. Namun sebagai orang percaya, kita tetap harus menghormati dia dengan tulus sesuai ajaran Tuhan
  • Dari Alim : Apakah orang Kristen harus percaya dulu baru bertobat atau sebaliknya? 
Jawab : Ini perdebatan yang tidak berujung dan bukan hal yang esensial. Keduanya sama benarnya, karena ada yang bertobat lalu percaya, ada yang percaya lalu bertobat. Tidak perlu dipermasalahkan
  • Dari Efta : Hal apa yang harus diperhatikan seorang pemuda yang akan menjadi seorang pemimpin dalam keluarga? 
Jawab : Pemuda itu dewasa secara jasmani dan rohani, hidup mandiri, siap bertanggung-jawab, mampu bersikap sebagai pemimpin yang melayani dan mampu menjadi imam dalam keluarga
  • Dari Bpk Ratam : Apakah minta kesembuhan dari dokter itu dosa? Doakan isteri saya yang sakit infeksi ginjal. 
Jawab : Berobat ke dokter tidak berdosa, sebab Yesus mengatakan, tabib dibutuhkan oleh orang sakit. Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit." (Mat. 9:12)  Jadi Yesus pun mengakui peranan tabib atau dokter. Rumah sakit didirikan pertama kali oleh gereja Bala Keselamatan, dan sudah banyak menolong orang sakit. Karena itu tidak berdosa jika kita berobat ke dokter. Tapi perlu diingat bahwa yang menyembuhkan bukanlah dokter itu, tapi Tuhan melalui dokter. 
  • Dari NN : Kenapa Tuhan Yesus harus disalib? 
Jawab : Ketika manusia jatuh dalam dosa, maka terputuslah hubungan Allah dan manusia. Untuk mendamaikan hubungan Allah dan manusia diperlukan pengorbanan darah Anak Domba Allah, yaitu Tuhan Yesus. Karena itu Yesus harus mati disalib untuk menebus dosa manusia. Tanpa pengorbanan Yesus disalib, manusia tidak akan mendapat keselamatan. Roma 5:10, "Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!"
  • Dari Yorni Agai : Bagaimana kita membawa jiwa kepada Tuhan? Bagaimana membawakan Firman Tuhan kepada mereka yang belum percaya, seperti apa? 
Jawab : Taburkan saja benih Firman Tuhan, maka Tuhan yang akan menumbuhkannya di hati mereka. Mungkin ada yang tidak bertumbuh, namun yakinlah di antara benih yang ditaburkan pasti ada benih yang tumbuh. Sebelum menabur benih Firman Tuhan, berdoalah mohon pertolongan Tuhan, doakan orang yang akan diinjili, lalu sampaikan secara hati-hati tanpa mengajak berdebat. Jika ada yang membuka hati menerima Yesus, ajaklah berdoa untuk menyatakan iman mereka pada Tuhan. lalu bimbinglah mereka dan ajak bersekutu di gereja atau persekutuan doa. 
  • Dari Friska : Siapa nama orang yang disalibkan bersama Tuhan Yesus? 
Jawab : Nama mereka tidak disebutkan dalam Alkitab, jadi kita tidak tahu
  • Dari Jessica : Bagaimana solusi agar berhikmat terhadap pelayanan yang kita jalankan? 
Jawab : Dengan berdoa dan selalu belajar Firman Tuhan, takut akan Tuhan, mempunyai motivasi yang benar, melayani dengan kasih, dan menjadi teladan
  • Dari Bpk Joko : Ada berapa cara memberikan persembahan kepada Tuhan? Dan perpuluhan seperti apa?
Jawab : Persembahan yang paling utama adalah mempersembahkan hidup kita bagi Tuhan, melayani pekerjaan Tuhan, hidup benar di hadapan Tuhan dan manusia, dan berbuat kasih pada orang lain. Jika yang dimaksud adalah persembahan dalam bentuk dana, ada persembahan kolekte, persepuluhan, tatangan (pemberian khusus bagi pelayan Tuhan), bantuan dana sosial, dana keperluan gereja, dan pembangunan gereja. Persepuluhan adalah persembahan sepuluh persen dan pendapatan
  • Dari Ibu Risa : Bagaimana kita tetap dekat dengan Tuhan walaupun memiliki masalah terhadap suami?
Jawab : Kedekatan kita dengan Tuhan adalah hubungan pribadi yang seharusnya tidak tergoyahkan oleh masalah apa pun, termasuk masalah dengan suami. Justru ketika ada masalah, kita dapat mencurahkan isi hati kita pada Tuhan dan memohon pertolongan dan kekuatan dariNya agar bisa mengatasi masalah itu dengan baik 

  • Dari Juni : Doakan kakak bernama Hartono yang sedang terapi agar cepat sembuh.
  • Dari NN : Apa maksud Mat 24:36, bukankah anak itu Yesus?
Jawab :  "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri." (Mat 24:36) Ayat itu terkait dengan kapan waktu kedatangan Tuhan yang kedua kalinya. Dalam ayat tersebut Yesus tidak berkata, "Aku tidak tahu" tapi Dia berkata tidak seorang pun tahu. Karena itu sebagai Anak Manusia, Yesus tidak tahu hal itu, tetapi sebagai Tuhan Yang Maha Tahu, Dia tahu kapan saat kedatanganNya. Perkataan itu untuk mengajarkan agar sebagai manusia, kita tidak perlu berusaha mengetahui hal itu karena kita tidak mungkin mengetahuinya