Orang Berbahagia

Jumat, 27 Maret 2015 pukul 19.00 - 20.00 
"Orang Berbahagia" 
Tutu Petrus

Pendamping : 
Daniel Sanger, Yosef Aegeng Laseno, Yefta Khohar, 
Yohannes Lie, dan Rietje Bokau


"Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.”
(Mat 13:16)

    Apa pun yang kita lihat dan dengar, biarlah semua itu mendatangkan kebahagiaan. Banyak orang kehilangan kebahagian tatkala matanya mengalami gangguan, sehingga mereka berusaha memperbaikinya. Mata amatlah penting, jika kita bisa melihat itu dapat menjadi suatu kebahagiaan. Biarlah mata itu melihat hal-hal yang baik, jangan merusaknya dengan hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan. Begitu juga telinga, karna melalui telinga banyak informasi yang membawa kebaikan, tapi ada juga informasi membawa kecemasan. Yang lebih penting agar berbahagia karena matamu adalah memilih apa yang dilihat. Bagaimana mengendalikan mata agar berbahagia? Semua dmulai dari hati, mulailah dengan datang kepada Yesus. Berbahagialah mata dan telingamu, ini berdasarkan bagaimana kita dapat menggunakan mata dan telinga kita dengan baik. Demikian renungan Firman Tuhan. Amin.

Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline :
  • Dari Bpk Marto : Bagaimana kita melepaskan kuasa kegelapan yang dulu pernah kita anut? 
Jawab : Pada saat kita percaya pada Tuhan Yesus dan menerima anugerah keselamatan, kita sudah dibebaskan dari kuasa kegelapan. Namun jika masih merasa ragu, bapak bisa memanggil hamba Tuhan untuk mengusir roh jahat yang masih menguasai bapak. Bapak harus yakin bahwa Roh Tuhan yang ada dalam bapak jauh lebih berkuasa daripada roh kegelapan. Rajinlah berdoa dan jauhilah situasi yang bisa menyebabkan roh jahat itu menguasai bapak lagi
  • Dari NN : Apa tujuan Yesus membuat perjamuan kudus dan perjamuan terakhir?
Jawab : Perjamuan kudus bertujuan untuk memperingati kematian Tuhan Yesus demi menebus dosa umat manusia dan agar kita selalu menghargai kasih karunia Tuhan dengan menjalani kehidupan sesuai kehendak Allah
  • Dari NN : Sebagai orang yang percaya, bagaimana kita menyikapi tindakan KDRT dalam keluarga Kristen, apakah ini harus terjadi?
Jawab : Dalam setiap keluarga, terlebih lagi dalam keluarga Kristen, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tidak boleh terjadi sebab melanggar hukum negara dan bertentangan dengan ajaran Tuhan. KDRT bisa berupa penyiksaan fisik dengan pemukulan maupun penyiksaan mental melalui ucapan dan sikap.
  • Dari Ibu Sumarni : Untuk kita mendapatkan hidup yang kekal, apa yang harus kita perjuangkan? 
Jawab : Untuk mendapatkan kehidupan kekal di sorga, kita harus beriman pada Tuhan Yesus dan iman itu dibuktikan dengan melakukan kehendak Bapa di Sorga.
  • Dari Manto : Apa maksud Firman Tuhan dalam Matius 7:13? 
Jawab :  Matius 7:13, "Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya" Ayat ini mengajarkan bahwa untuk masuk dalam Kerajaan Sorga kita harus berjuang dan mengalami banyak tantangan untuk membuktikan iman kita pada Yesus. Jalan lebar adalah menunjukkan pada orang yang hanya ingin bersenang-senang saja mengikuti hawa nafsunya sehingga pada akhir hidupnya mendapat kebinasaan. Banyak orang lebih senang memilih jalan yang lebar karena tidak menyadari kebinasaan yang akan dihadapinya
  • Dari Putri : Agar kita bisa pelayanan dengan fokus di tengah masalah yang sedang kita hadapi, itu bagaimana? 
Jawab : Motivasi pelayanan harus didasarkan pada sikap mengasihi Tuhan dan manusia, bukan pada suasana hati. Jika didasarkan pada suasana hati, maka kita akan rajin melayani jika sedang bahagia, sebaliknya jika sedang ada masalah, kita menjadi tidak fokus melayani. Jika motivasi kita mengasihi, maka masalah apa pun yang dihadapi, kita tetap fokus pada pelayanan. Karena itu berdoalah mohon kekuatan dan kemampuan dari Roh Kudus 
  • Dari Septi : Boleh tidak kita menikah lagi, dulu menikah siri dan bercerai dengan orang yang beda keyakinan? 
Jawab : Ada dua pendapat berbeda mengenai hal itu. Ada pendeta yang mengijinkan menikah lagi karena menganggap pernikahan di luar gereja itu terjadi ketika masih belum mengenal Tuhan dan belum diteguhkan atau dipersatukan oleh Tuhan sehingga dianggap belum menikah. Namun ada pendeta yang melarang pernikahan lagi dengan orang lain selama mantan suami masih hidup. Pendeta ini berpatokan bahwa pernikahan yang lalu, baik di gereja, secara agama lain, atau menikah siri, membuat keduanya menjadi satu tubuh sehingga walau pun sudah bercerai secara hukum negara, namun jika menikah lagi dengan orang lain merupakan perzinahan. Jangankan sudah menikah siri, berhubungan seks yang hanya sesaat, menurut Firman Tuhan sudah dianggap menjadi satu tubuh. "Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging." (I Kor 6:16) 
  • Dari Abet : Apakah di zaman sekarang masih berlaku sebelum perjamuan membasuh kaki dulu? 
Jawab : Ada gereja yang masih melakukan namun sebagian besar gereja tidak melakukannya. Inti dari pembasuhan kaki merupakan pengajaran bagi pemimpin, terutama pemimpin gereja, untuk menjadi pelayan bagi umat Tuhan dan selalu bersikap rendah hati dan tidak minta dilayani. Jika jemaat suatu gereja berjumlah ribuan, tentu kesulitan bagi pendetanya untuk membasih kaki semua jemaat
  • Dari NN : Kalau kita melihat berita kecelakaan pesawat karna kopilotnya bunuh diri, apakah ini kehendak Tuhan? 
Jawab : Tentu saja itu bukan kehendak Tuhan. Tuhan tidak pernah merancangkan kecelakaan. Hal itu terjadi karena kelalaian atau kejahatan manusia
  • Dari Teus : Sebenarnya orang yang berbahagia itu seperti apa? Apakah mesti punya isteri cantik, rumah yang banyak, usaha yang banyak? 
Jawab : Orang yang berbahagia adalah orang yang dapat menikmati berkat Tuhan dengan penuh sukacita dan rasa bersyukur. Orang kaya maupun orang berkekurangan bisa berbahagia namun bisa juga tidak berbahagia. 
  • Dari Bpk Andi : Apa rencana Tuhan kalau sudah menikah 3 tahun belum mempunyai anak dan usaha bangkrut? 
Jawab : Dalam kehidupan ini ada saatnya berhasil, ada saatnya gagal. Ada saatnya keinginan kita tercapai, ada saatnya kecewa. Karena itu ketika kita mengalami masalah, berusahalah mengintrospeksi diri, belajar dari kegagalan kita agar lebih cermat dan berhati-hati, jangan putus asa tetaplah berharap pada Tuhan, maka kita akan melihat keberhasilan karena pertolongan Tuhan. Demikian juga saat belum mempunyai anak, tetaplah berdoa dan berusaha. 
  • Dari Yeslin : Kalau kita diputuskan pacar seiman itu pasti sakit sekali, minta pendapat
Jawab : Ya benar, pasti sakit sekali, tetapi sebagai anak Tuhan, kita tidak boleh terbenam dalam kesedihan dan kepahitan. Lupakan dia, buka hati untuk orang lain, selalu berdoa pada Tuhan, maka Tuhan akan memberi ganti yang jauh lebih baik.
  • Dari Bpk Herman : Bagaimana menyikapi masalah ekonomi, bukankah hidup ini butuh uang?
Jawab : Ya benar, hidup ini membutuhkan uang. Karena itu bekerjalah secara profesional agar dapat mengumpulkan harta secara halal. Namun janganlah pekerjaan dan harta itu membuat kita jauh dari Tuhan. Gunakan semua harta untuk membuat kita semakin dekat dan mengasih Tuhan dan pekerjaanNya sehingga kita dapat memuliakan Tuhan dengan harta kita. Amsal 3:9, "Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu"
  • Dari Mira : Kalau kita melayani Tuhan lewat media online tanpa ibadah, apakah dapat masuk surga?
Jawab : Setiap orang percaya wajib beribadah karena itu bukti dari imannya pada Tuhan. Kalau pun sudah melayani melalui media on line, kamu tetap harus menyediakan waktu untuk beribadah pada Tuhan. Ibrani 10:25, "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat" .
  • Dari NN : Bagaimana pendapat bapak dengan bertruk-truk kitab agama lain dibagikan di Papua? Apakah itu akhir zaman? 
Jawab : Tidak ada masalah orang membagikan kitab agamanya. Orang Kristen pun banyak membagikan Alkitab secara gratis kepada yang membutuhkan. Bahkan kita bisa mengunduh Alkitab on line secara gratis di internet. Sekarang ini memang sudah zaman akhir, namun pembagian kitab itu bukan merupakan tanda akhir zaman
  • Dari Andreas :  Doakan buat pekerjaan dan jodoh. 
  • Dari Tesya : Mohon jelaskan Lukas 22:24
Jawab :  Lukas 22:24, "Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka." Para murid Yesus ketika itu bertengkar karena masing-masing ingin dianggap sebagai yang terbesar atau pemimpin oleh Yesus. Mereka mengira Yesus akan menjadi raja di Israel, sehingga mereka berebut ingin mendapat jabatan tinggi. Namun Yesus justru mengajarkan untuk menjadi pelayan. Lukas 22:26, "Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan." 
  • Dari Ibu Irma : Bagaimana kita membangun iman keluarga? 
Jawab : Iman timbul dari mendengar Firman Tuhan. Karena itu ajarkan Firman Allah kepada keluarga melalui perenungan, doa dan teladan kehidupan kita
  • Dari Yeni : Bagaimana agar kita bisa melakukan perintah Tuhan, dan agar setia melakukannya?
Jawab : Berdoalah mohon bimbingan dan pertolongan Tuhan, berkomitmen dengan sungguh-sungguh untuk setia melakukan perintah Tuhan, dan lakukanlah dalam kehidupan nyata
  • Dari Ibu Marsi : Ciri-ciri orang yang sudah bertobat seperti apa?
Jawab : Orang yang sudah bertobat sungguh-sungguh tidak akan mengulangi perbuatan dosanya dan menjadi manusia baru yang bertindak sesuai dengan ajaran Tuhan
  • Dari Ibu Linda : Doakan buat usaha suami agar diberkati Tuhan.
  • Dari Yohanes : Apakah perjalanan kita mengikut Yesus harus menderita terus sampai mati?
Jawab : Orang yang mengiringi Yesus bisa mengalami kebahagiaan mau pun penderitaan. Namun orang yang sungguh-sungguh dalam Tuhan akan tetap bersukacita saat mendapat kemudahan mau pun saat menghadapi kesulitan. Memang ada orang percaya yang mengalami penganiayaan bahkan menjadi martir, namun Tuhan akan memberi upah besar baginya di sorga. 
  • Dari Bpk Tomas : Sebenarnya apakah arti hari kiamat? 
Jawab :Kiamat adalah akhir dari dunia yang sekarang yang akan dimusnahkan kemudian diganti dengan dunia baru.
  • Dari NN : Apa yang dimaksud dengan "Jangan berharap kepada manusia tetapi berharaplah kepada Tuhan"? Berharap seperti apa? 
Jawab : Yang dimaksud berharap disini adalah berharap pada pertolongan atau bantuan orang lain. Tentu saja kita boleh minta tolong pada orang lain sebab Firman Tuhan mengatakan, kita harus saling tolong-menolong. Namun jangan hanya mengandalkan pertolongan itu padanya, sebab bisa saja engkau kecewa saat pertolongan itu tidak terjadi. Jadi berharaplah hanya pada Tuhan.  
  • Dari Aprilia : Doakan untuk ayah saya yang menderita kanker otak. 
  • Dari Agustinus : Yesus berseru “Tuhan, Tuhan mengapa Engkau meninggalkan Aku”, kalau Yesus itu Tuhan mengapa memanggil Tuhan lagi, dimana ayat yang menyatakan Yesus manusia dan Tuhan 100%? 
Jawab : Yesus berkata "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Karena saat itu, Yesus sedang di salib untuk menanggung dosa manusia. Dia yang tidak berdosa dijadikan berdosa. Konsekuensi dari dosa adalah terputusnya hubungan manusia dengan Allah yang Maha Kudus. Yesus yang saat itu berperan sebagai manusia juga terputus hubunganNya dengan Allah di sorga. sehingga Dia berseru demikian. Hal itu menunjukkan bahwa akibat dosa, manusia terputus hubungan dengan Allah. Yesus adalah korban yang mendamaikan kembali Allah dengan manusia. Tidak ada ayat yang mengatakan Yesus manusia dan Tuhan 100 persen. 
  • Dari NN : Harapan semua pernikahan itu harmonis dan bahagia, apa peranan suami isteri untuk mendapatkan semuanya itu? 
Jawab : Kebahagiaan dalam rumah tangga harus diperjuangkan oleh suami dan istri. Taatilah perintah Tuhan yang mengajarkan suami harus mengasihi istri dan istri harus menghormati suami. Dengan sikap mengasihi dan menghormati, tentu tidak mungkin ada perselingkuhan, tidak akan ada bertengkar, bertanggung-jawab penuh pada peran masing-masing, saling mendukung dan saling mendoakan, lebih mengutamakan pasangan daripada diri sendiri, bersikap lembut, dan penuh kasih mesra yang tidak pernah memudar walau banyak kesibukan. Jika hal itu diterapkan dalam kehidupan berkeluarga maka keluarga itu pasti meraih kebahagiaan. Jangan lupa selalu sertakan Tuhan dalam keluarga.
  • Dari Tri : Doakan saudara bernama Hartono, sedang terapi.