Hidup Kita Berharga di Mata Tuhan

Jumat, 19 Agustus 2011 pk 8-9 malam
"Hidup Kita Berharga Di Mata Tuhan"
Dany Salim

Dany Salim sedang mengudara
 Pendamping: 
Pdt. Daniel Sanger, Bagus Susanto, Tutu Petrus, Yohannes Lie

"Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku." (Yes. 49:15-16)

     Sekali pun ada ibu yang melupakan bayinya, tetapi Allah tidak akan pernah melupakan kita. Hidup kita sungguh berharga di mata Tuhan, ini terbukti ketika Allah melukis kita di tanganNya, dan tembok yang menlindungi kita tetap dalam pandangan Tuhan.

     Ada suatu kisah yang sangat terkenal, bahkan anak sekolah minggu pun pasti pernah mendengarnya, yaitu kisah tentang Zakheus. (Luk. 19:1-10). Dari kisah ini kita dapat mempelajari bagaimana perhatian Tuhan Yesus terhadap Zakheus. Ternyata Zakheus sangat berharga di mata Tuhan. Dalam kisah itu diceritakan bahwa Zakheus ingin melihat Yesus. Dalam hatinya Zakheus berpikir seperti apakah Yesus itu. Karena tubuhnya pendek,ia memanjat pohon ara. Coba kita pelajari kisah ini lebih teliti. 
  1. Yesus melihat Zakheus di atas pohon. Ketika berjalan di bawah pohon ara, Yesus tahu ada Zakheus di atasNya, lalu mata Yesus tertuju pada Zakheus. Bayangkan, seandainya pada suatu hari kita berdiri di pinggir jalan ingin melihat rombongan presiden lewat. Tiba-tiba rombongan itu berhenti, jendela mobil presiden terbuka, lalu beliau memandang kita sambil tersenyum dan memanggil kita. Wah, kita pasti sangat terkejut dan terheran-heran, bukan? Pasti ada rasa bangga di hati kita. Kok seorang presiden mau memanggil saya? Mungkin seperti itulah perasaan Zakheus pada saat itu.
  2. Yesus mengenal dan mengetahui nama Zakheus. Lebih terkejut lagi ketika Yesus memanggilnya dengan namanya, "Zakheus, segeralah turun." Lho, kok Yesus tahu nama saya?, tentu itulah yang ada di pikirannya. Padahal Zakheus belum pernah bertemu Yesus. Yesus sudah mengenal Zakheus jauh sebelum ia mengenalNya. Sama seperti Yesus telah mengenal kita, jauh sebelum kita mengenalNya. Tuhan Yesus pasti tahu bagaimana perbuatan Zakheus sebagai seorang pemungut cukai. Ia suka memeras dan sangat dibenci orang Yahudi. Tapi Yesus tetap memandang dirinya berharga. Demikian pula, Yesus mengenal setiap perbuatan kita yang tidak berkenan bagiNya, tapi Ia masih tetap memandang diri kita berharga, sehingga Ia rela mengorbankan diriNya mati untuk menyelamatkan kita.
  3. Yesus mau menumpang di rumahnya. Terkadang Yesus memberikan sesuatu lebih dari yang kita harapkan. Ada seorang yang terbaring di rumah sakit. Ia hanya berdoa mohon kesembuhan, namun Tuhan bukan hanya menyembuhkan dia, namun juga membereskan semua biaya di rumah sakit tersebut. Tuhan memberi lebih daripada yang dimintanya. Demikian juga yang dialami Zakheus, semula ia hanya ingin memandang wajah Yesus, ternyata Yesus tidak hanya mengenal Zakheus dan memintanya turun dari pohon ara, namun lebih dari itu, Yesus berkenan menumpang di rumahnya. Tentu saja Zakheus menyambut Yesus dengan penuh sukacita. Bagaimana dengan kita? Apakah saat Yesus menghampiri dan mau tinggal di rumah kita, kita juga akan menyambutNya dengan sukacita? Saat Yesus mengetuk pintu hati kita, bukalah hati kita dan sambutlah Dia dengan sukacita. Orang-orang bersungut-sungut karena manusia sering menghakimi sesamanya, tetapi Yesus tidak demikian. 
  4. Zakheus mengalami perubahan dalam hidupnya. Zakheus bertobat dari perbuatannya yang jahat dan ia berjanji akan memberikan setengah hartanya untuk orang miskin dan mengembalikan empat kali lipat harta yang diperasnya. Pertobatan Zakheus disertai dengan tindakan nyata dalam hidupnya. 
Dalam perumpamaan anak yang terhilang, ketika si anak pulang dengan pakaian compang-camping dan tubuh yang kotor, bapaknya menghampirinya dan tanpa rasa jijik memeluk anak itu. Demikian juga Bapa di Sorga akan memeluk kita saat kita yang kotor mau bertobat dan menghampiri Dia. Kita amat berharga di mata Tuhan karena Dia ingin menyelamatkan kita agar kita dapat masuk dalam kebahagiaan Tuhan. Jika saat ini kita sedang mengalami kelemahan, datanglah pada Tuhan. Pasti Tuhan akan menguatkanmu. Amin.

Pertanyaan dan permohonan doa dari pendengar radio Heartline:
  • Dari bapak Dony: Apa yang membuat Tuhan tertarik untuk menumpang di rumah Zakheus yang berdosa?
Jawab : Sulit bagi kita mengetahui alasan pasti mengapa Yesus memilih Zakheus. Mungkin karena antusiasnya ingin bertemu Yesus sehingga ia naik pohon. Mungkin juga Yesus mau menyampaikan pesan bahwa Dia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. Atau Yesus ingin menunjukkan melalui sikap Zakheus bagaimana seharusnya sikap yang diperlihatkan orang bertobat. Dan masih banyak alasan lainnya.
  • Permohonan doa dari Sinta di Way Halim yang sedang menghadapi pergumulan sejak bulan Juni
Jawab : Di akhir acara akan didoakan, supaya Tuhan menolong Sinta mengatasi pergumulannya
  • Apa yang menyebabkan orang merasa hdupnya tidak berarti?
Jawab : Orang seringkali menghakimi dirinya sendiri secara tidak adil sehingga merasa hidupnya tidak berarti. Pada umumnya kegagalan, kekecewaan, ikatan dosa, dihianati, merasa sendirian, tidak memiliki sahabat yang dapat dipercaya, merasa tidak disukai orang lain, itulah hal-hal yang seringkali menyebabkan orang merasa dirinya tidak berarti. Padahal di mata Tuhan, setiap manusia itu sangat berharga.
  • Bagaimana seseorang tahu bahwa hidupnya berharga di mata Tuhan?
Jawab : Orang akan mengetahui bahwa hidupnya berharga di mata Tuhan, jika dia memiliki iman kepada Yesus, mengimani segala perkataan Yesus yang selalu mengasihinya, menikmati berkat-berkat rohani dan jasmani, hidup menurut jalan Tuhan, terlibat dalam pelayanan bersama Tuhan.
  • Dari sdr/i Ingan, mohon doa untuk pasangan hidupnya
  • Dari sdri Melinda, mohon doa untuk popo, tante, dan om di Jakarta agar diberi kesehatan
  • Dari sdr/i Hani di Kampung Baru, mohon doa untuk papa dalam pergumulannya, abang dalam mengatasi persoalannya, dan saya agar lancar dalam kuliah
  • Dari seseorang yang akan menjadi Worship Leader dalam ibadah, agar kuasa Tuhan mengurapi pelayanannya.
Jawab : Di akhir acara akan didoakan agar sdr/i Ingan diberi pasangan hidup yang berasal dari Tuhan, agar popo, tante dan omnya Melinda diberkati Tuhan dan diberi kesehatan, agar papa dan abang sdr/i Hani ditolong Tuhan mengatasi permasalahan mereka, dan agar Hani diberi hikmat, kecerdasan, kerajinan dan kesuksesan dalam perkuliahannya, agar sdr/i yang akan menjadi WL diurapi Tuhan dalam pelayanannya.